Drrrt..drrtt..drrtt
Jiminnie♥
"Umm.."
"Sayang, ini sudah siang. Kenapa baru bangun hm?"
"Tugas ku menumpuk tadi malam, jadi aku harus bergadang untuk mengerjakannya"
"Aigoo.. sibuk sekali ya pacarku"
"Yak! Bantu aku"
"Iya aku akan membantu mu. Doa saja tapi yaa"
"Aahh, bantu aku menyelesaikan tugas-tugas ini"
"Yasudah, oppa kesana sekarang."
"Bawa makanan jangan lupa!"
"Umm, arraseo"
Argghhh akhirnya. Akhirnya ada yang mau membantu ku mengerjakan soal-soal sialan ini. Sebagai mahasiswi baru cukup melelahkan dibebankan berbagai tugas dari dosen yang berbeda-beda.
Kenapa aku harus kuliah sihh. Eugh harusnya aku menerima tawaran eomma untuk membantunya di restoran saja.
BIP-BIP-BIP-BIP
cklek~
Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang sedang menekan tombol password appartemen ku.
"(Y/n)~ah"
"Jiminnieee~"
"Bagaimana tugas mu? Masih banyak yang belum selesai?"
Jimin pun masuk sembari menyimpan sekantung plastik dengan berbagai macam makanan di depan meja tamu.
"Baru sebagian nya, bantu aku untuk mengetik nde~"
"Panggil aku oppa, baru aku akan membantu mu"
Aigoo, padahal umur kami hanya terpaut 5bulan tapi dia selalu saja menganggap bahwa dia itu adalah oppa. Ahh, tapi tak apalah. Demi tugas kkkk~
"Eumm.. oppa~ya bantu aku mengerjakan ini nde~"
"Aigoo, kyeopta. Kenapa kamu selalu seperti ini kalau ada maunya saja sih"
"Cepat kerjakan!"
"Eish, dasar wanita"
Akhirnya aku dan Jimin pun mengerjakan tugas ini. Beberapa waktu kemudian, tugas terkutuk ini pun selesai dikerjakan.
"Jiminnie, kau sedang tidak sibuk?"
"Umm. Kalau aku sibuk, aku tidak akan bisa kesini (y/n)~ah"
"Ahh benar. Bagaimana kabar member yang lain? Sudah lama aku tidak menemui mereka"
"Member yang lain yang kau maksud hanya Jungkook kan?"
"Eumm! Kelinci kesayangan ku apa kabar ya"
"Kita juga baru bertemu hari ini. Kenapa kau tidak menanyakan kabar ku terlebih dahulu?!"
"Eyy, kita kan sering chatting,video call, dan lain-lain. Jadi bisa kupastikan kau baik-baik saja"
"Terserah"
Jimin pun pergi meninggalkan ku sendirian disini. Ia pergi menuju dapur. Ah pasti dia ngambek lagi.
"Oppa~yaa"
"Em"
"Kau tau kan aku hanya menganggap Jungkook itu sebagai dongsaeng?"
"Em"
"Jangan ngambek lagii, kau taukan aku hanya mencintai mu. Kalau tidak, mungkin aku sekarang sedang bersama Jungkookie berduaan dan kau tidur berdua dengan Taetae ekekkek~"
"Yak! Tidak seperti itu juga"
Jimin pun memelukku dan mengelus kepala ku lembut. Aku bisa merasakan hangatnya berada di pelukkan nya.
"Kau hanya milikku (y/n)~ah arrachi?"
"Yes sir!"
Latepost? Maafkann. Sedang mencari ilham untuk next story soalnya wkwk.
Terlalu cheesy or gadapet feel nya? Miann writer baru:(
Jangan lupa Voment nya yaa,
Hatur nuhun♡
![](https://img.wattpad.com/cover/74134143-288-k256910.jpg)