sudah memulai subuh
wajah-wajah itu nampak
serupa bulan yang bulat, jatuh
seperti tetesan liur, lantai-lantai basah
sarung bantal menguap, menyelimuti mimpi yang kering
seperti kerontang menduduki hujan di siang yang berlubang
saat bulan menggendong waktu sebelum kelopak membuka hari esokADB
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesunyian Di Lupakan Malam
FantasiDengan sarkofagus, akan aku bawakan kau jasad tuhan!