TERSAYANG

12 0 1
                                    

sudah memulai subuh
wajah-wajah itu nampak
serupa bulan yang bulat, jatuh
seperti tetesan liur, lantai-lantai basah
sarung bantal menguap, menyelimuti mimpi yang kering
seperti kerontang menduduki hujan di siang yang berlubang
saat bulan menggendong waktu sebelum kelopak membuka hari esok

ADB

Kesunyian Di Lupakan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang