Bab 6 :
Iqbaal meringis heran saat mendengar bisik-bisik teman di meja belakangnya. Mereka membicarakan tentang seseorang - atau lebih tepatnya murid baru.
'Dasar anak-anak rempong' batin Iqbaal sinis. Setelah itu ia kembali melanjutkan membaca buku novel ber genre thriller yang ada ditangannya sambil menunggu bel yang akan berbunyi sekitar lima menit lagi.
Mengabaikan suara bising disekitarnya adalah keahlian Iqbaal, lagian bagi laki-laki itu tidak ada yang penting disekolah selain ilmu yang diajarkan gurunnya." selamat pagi , hari ini kita kedatangan teman baru..." sebuah suara menginterupsi kegiatan iqbaal, suara guru bahasa Inggris nya, Mis Lenatta yang segera dijawab murid-muridnya . Iqbaal mendongak dan menatap malas kearah depan, menatap seorang wanita berusia sekisar 21 tahunan memakai kemeja garis biru dengan rok span selutut, rambut cokelat gelapnya ia gulung tinggi, disampingnya terdapat seorang gadis seumuran Iqbaal.
Tiba-tiba iqbaal terkejut, Wajah oval dengan kelopak mata bulat, pipinya sedikit berisi dan ada semburat merah muda disana, tulang hidungnya sempurna dan bibirnya mungil berwarna merah muda alami, Kulitnya kuning langsat serta rambut hitam panjangnya jatuh sampai bawah pinggangnya. Gadis itu tersenyum hangat,
"kenalin nama aku (namakamu) Raharja. Pindahan dari SMU Santosa 2, salam kenal dan salam sahabat ." gadis itu memperkenalkan diri dengan ramah. Banyak suara teman-teman Iqbaal yang menyahut dan menggoda gadis yang terus mengukir senyuman hangat itu.
Sampai Iqbaal tersadar dari keterkejutannya,
"dia, yang waktu itu kan ...?" gumamnya , lalu menoleh kearah bangku Dianty. Gadis itu juga tengah tersenyum riang pada gadis yang berdiri didepan kelas,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogoshi'peo Mr. Beal
Teen Fiction"gue ada saat lo gak ada. Dan lo ada saat gue gak ada. Tapi kita sama-sama kangen ke satu orang, beal !" *** (Namakamu) meraih pergelangan tangan cowok bernetra cokelat itu paksa. Cowok itu menoleh dan menatap (namakamu) datar, "apa? Lo mau jadi p...