prolog

493K 15.4K 450
                                    

PROLOG

"SUDAHLAH ma, lagian Kak Laras juga untungkan. Akhirnya ada yang menikah dengannya, yang tampan pula."

"Ya ibu tau, tapi ini tanggung jawab kamu Oliv. Kasihan kakak kamu, belum tentu pria itu mau menerimanya."

"Nerima apanya lagi? Mereka udah resmi jadi suami-isterikan?"

"Ya tapi suaminya pikirkan yang dinikahinya kamu. Maksud mama, dia mungkin bisa dengan mudah menerima kamu yang hampir sempurna. Tapi kakak kamu? Kalian sangat terbalik. Kau lihat dia, ibu rasa pria itu pikir dua kali untuk menikahinya, kalau dia tahu wajah kakakmu gak secantik kamu."

Naomi Larasati menghela napas mendengar percakapan ibu dan adiknya. Ibunya berbohong.

Setelah hari ini dia terpaksa menikah dengan lelaki yang tak dikenalnya demi menjaga nama keluarga.

Bagaimana tidak?
Adiknya yang nyaris seperti barbie itu Kabur di hari pernikahnnya. Konyol, dan sekarang ibunya yang tadi menangis memohon padanya untuk menggantikan posisi adiknya kini malah sibuk mengobrol dengan adiknya yang ternyata tidak kabur itu, mengenai dirinya.

Lara merasa di kucilkan, ia kemudian mengurungkan niatnya untuk memanggil ibunya. Tubuhnya yang tak terlalu tinggi, dan sedikit kurus melangkah menjauhi kamar ibunya. Melangkah ke kamar pengantinnya.

Dirinya duduk di depan meja rias. Memandang bayangannya yang masih memakai gaun pengantin.

ibu rasa pria itu pikir dua kali untuk menikahinya, kalau dia tahu wajah kakakmu gak secantik kamu.

Ucapan ibunya mengena tepat di hatinya. Sebenarnya dari dulu pun dia sudah sadar kalau adiknya itu selalu lebih dari dirinya. Lebih cantik, lebih menarik darinya.

Hanya saja kali ini..
Ibunya sendiri yang mengatakannya. Yang harusnya satu-satunya orang yang membelanya, atau paling tidak memberikan sedikit semangat untuknya, dibalik fisiknya yang tak seindah adik bungsunya.

Lebih parah lagi, ibunya tega mengatakannya setelah apa yang dilakukan Lara. Menyelamatkan nama keluarganya karena ulah adiknya yang selalu di puja-puja itu.

"Mbak, udah di tungguin di depan tuh, mobilnya udah siap. Koper mbak juga udah di bawa."

Lara menghela nafas kemudian keluar dari kamar, mengekori sepupunya; Ratih.

***

PERJALAN menuju rumah barunya hanya empat jam. Ternyata suaminya sendiri yang menyetir.

"Aku tak ingin menikah. Ini paksaan. Aku tak suka berkomitmen."

Suara berat, dan dingin itu menyadarkan Lara dari lamunan nya.
Dan dia hanya menghela napas.

"Kau bisa mengajukan surat cerai kalau memang tak bisa menerima pernikahan ini."

Lara mengangguk.
Tidak akan. Dia sudah berjanji dengan Tuhan-nya. Dia hanya akan menikah satu kali, selama hidupnya. Jadi, seburuk apapun pernikahannya nanti, dia akan bertahan.
Atau, dia akan menjadi janda selamanya.

***
Hallo terimakasih sudah singgah
Instagram : dindayann



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Miss Ugly Married Mr. Perfect (SUDAH TERBIT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang