O2

6K 642 2
                                    

Krauk!

Krauk
Krauk! Krauk!

Kantin memang ramai saat ini. Tapi entahlah, suasana dimeja pojok kanan belakang sangat hening. Hanya ada suara kunyahan kripik dari mulut Sehun dan Kai.
Sementara Baekhyun terus menyantap sereal yang tenggelam karena susu cair, sesekali ia melirik dan men-scroll ponsel pintarnya.
Chanyeol?
Ia terlihat tengah menupukan kepalanya diantar kedua telapak tangannya. Sok imut, ha! batin siapa saja yang melihatnya.
Tak jarang ia mengeluarkan suaranya seperti,

"Suapi aku lagi, Baek!"

"Makanlah sendiri, Park! Tanganmu masih utuh kan?" tanggap Baekhyun.

"Ayolah, Byun! Aku sangat merindukan suapanmu~" ucap Chanyeol dengan nada yang dimanjakan.
Ingin rasanya Sehun dan Kai mengeluarkan isi perutnya tepat dihadapan teman sintingnya itu.

Baekhyun. mulai. jengah.

Ia berdiri dan tak lupa membawa ponselnya dan pergi dari meja itu.
Chanyeol membelalakan matanya lalu segera mengejar Baekhyun.

"Hun, apa benar mereka pacaran? Tapi si telinga gajah sialan itu tak pernah cerita tentang si manis Byun." ucap Kai dan hanya mendapat gidikan bahu tanda tak tau dari Sehun.

.

Tap
Tap
Tap

Suara derap langkah kaki terdengar sedikit menggema di area koridor belakang yang jarang di lewati murid kebanyakan.
Oh lihat!
Yang membuat suara gemaan dikoridor itu ternyata laki-laki berpostur tubuh pendek, berambut coklat terang, dan berseragam sama seperti seragam sekolah itu.
Ya. Byun Baekhyun namanya.
Untuk apa dia disana?
Ada dua hal yang menyebabkan ia berada disana.
Pertama, awalnya ia hanya ingin pergi dari hadapan si bongsor Chanyeol yang terus mengganggunya selama di kantin tadi. Baekhyun awalnya ingin pergi ke perpustakaan agar tak diganggu Chanyeol. Yang kedua, saat perjalanan menuju perpustakaan kandung kemihnya terasa nyeri dan sangat ingin mengeluarkan isinya.Sialnya ia tak hapal dimana letak toiletnya. Tanpa pikir panjang dan bertanya pada murid yang berkeliaran disana akhirnya ia memutuskan untuk mencari letak toilet sendiri. Dan disini akhirnya Baekhyun terdampar.
Ia merasa seperti mendapat karma dari pribahasa 'malu bertanya, sesat dijalan.'

Tanpa disadari si pendek Byun, sedari tadi ada seorang murid dengan postur tubuh jangkung yang setia mengikutinya.
Hahh~ pasti Chanyeol.

Baru Baekhyun akan membuka pintu tua bertuliskan 'toilet' tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik lengannya dan menjauh dari area koridor itu.

Awalnya Baekhyun berjengit kaget karena bagaimana bisa Chanyeol menemukannya. Tapi saat telapak tangan lebar itu terus menyeretnya, ia tak berontak sedikitpun.

"Yak! Byun! Kau gila!" cerocos Chanyeol dan sedikit menghimpit tubuh mungil Baekhyun disebuah bilik toilet.
Baekhyun yang menyadari posisinya dan tempatnya sekarang sedikit mengeluarkan warna kemerahan di kedua pipinya lucu.

"Gila apanya!?" jawab Baekhyun.

"Kau hampir saja masuk ke toilet yang dihindari para murid bahkan guru dan petugas kebersihan sekaligus." jelas Chanyeol

"Memang kenapa? Apa toilet itu sangat bau karena tak pernah di siram?!"

"Ya. Seperempat dari ucapanmu tadi ada benarnya. Toilet itu sangat bau. Tapi bukan karena tak pernah disiram."

"Lalu?"

"Lima bulan yang lalu, tepatnya ditoilet itu, ada seorang murid perempuan yang tewas mengenaskan disana. Dan selama dua hari penuh tak ada yang menyadari jasadnya sampai petugas kebersihan mencium bau yang sangat busuk disana."

Baekhyun membolakan matanya sangat kaget dengan penuturan Chanyeol.

"K-Kau.. S-se-serius?"

"Lebih dari serius, Byun,"
"Beruntung aku mengikutimu dan mencegahmu yang nyaris masuk kedalamnya karenaㅡ"

"Yak! Diamlah! Jangan memulai, Park!" sergah Baekhyun dan memukul dada Chanyeol pelan.

"Kkk~ baiklah. Kau mencari toilet kan? Kita sudah ditoilet. Tuntaskan tujuanmu dan cepatlah. Lima menit lagi bel masuk berdering."

"Y-ya.. Tapi, eung.. C-chan?"

"Ya?"

"Tunggu aku. Jangan kemana-mana." pinta Baekhyun dengan wajah yang terlihat ketakutan.

"Aku tunggu disini? Didalam bilik?"

"Yak! Tunggu diluar bilik, bodoh!"

Chanyeol hanya terkekeh dan mengusak rambut Baekhyun gemas.


T.B.C
jangan lupa voment👇

Still MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang