O4

4.7K 517 2
                                    

"Ahjumma..?"

.

Wanita paruh baya dengan tas branded ditangannya itu tersenyum ramah ke arah Chanyeol dan mengajaknya ke cafe dekat daerah situ.
.

"cukup lama kita tak bertemu, chanyeol-ah. bagaimana kabarmu, noona dan orang tuamu?" tanya nya pada Chanyeol.

"ya cukup baik seperti biasa," jawab Chanyeol,
"bagaimana denganmu nyonya do?" lanjutnya.
Wanita paruh baya itu pun menganggukan kepalanya pelan,

"aku tentu baik, tapi mungkin tidak dengan anakku, kyungsoo, kau tau kan hm. bukan maksudku untuk membahas masalah yang lalu tapi yah.. begitulah."

Chanyeol meringis pelan mendengarnya,

"y-ya.. untuk yang lalu, a-aku sungguh minta maaf." ucapnya dengan nada yang terdengar canggung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"tak apa, aku memakluminya, dan panggil aku eomma seperti biasa, chan.."
"dan oh! kau berbelanja, chanyeol-ah?" ucap wanita itu yang diketahui bernama Ny. Do. sambil menunjuk kearah kantung belanjaan Chanyeol.

Chanyeol mengikuti arah tunjukkan itu lalu membelalakan matanya.
Ah sial! aku lupa. -batinnya.

"y-ya.. eung, eomma. dan sepertinya aku harus segera kembali ke rumah. permisi. dan, terimakasih untuk secangkir latte nya." ucap Chanyeol terburu dan membungkukkan badannya lalu segera keluar dari cafe itu.

Ny. Do melihat kepergian Chanyeol itu lalu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

.

Malam semakin larut, hawa dingin yang menusuk kulit semakin terasa karena salju tak berhenti sejak sore.
Dan kini terlihat seonggok manusia berbadan jangkung tengah menengadah kan kedua tangannya di belakang kepala sebagai bantalan dan menatap langit-langit kamar Kai.
Ya, mereka, Sehun dan Chanyeol malam ini menginap dirumah Kai karena sesuai permintaan sang tuan rumah untuk menemaninya karena orang tua Kai sedang ada keperluan diluar negeri untuk beberapa minggu ke depan.

dan kembali ke Chanyeol,

ia masih memikirkan tentang pertemuannya dengan Ny. Do.

apa hubungannya?

flashback

malam itu disebuah restoran ternama milik keluarga Park dan disalah satu ruangan bertuliskan VIP terlihat ada Tuan dan Ny. Park & Do beserta anaknya masing-masing yang tengah menyantap hidangan didepan meja megah tersebut. Kedua anak tuan Park dan anak tunggal tuan Do tak ada yang bergeming sama sekali. Untuk memecah suasana canggung tersebut akhirnya tuan Park pun angkat bicara,

"chanyeol-ah, dengan adanya pertemuan malam ini, kami akan memberitahu mu bahwa pertunanganmu dengan putra dari tuan do, do kyungsoo, akan dilaksana kan minggu depan. jadi appa dan eomma mu harap kau memperlakukan kyungsoo dengan baik."

perkataan ayahnya sukses membuat chanyeol memuntahkan makanannya yang sedang ia kunyah dan membolakan matanya. noona chanyeol, yoora, pun membolakan matanya tak percaya, sementara kyungsoo yang duduk dihadapan chanyeol hanya menampilkan senyumnya.

Brak!

"kau gila? aku tidak memiliki rasa bahkan menyayangi kyungsoo saja tidak. dan dengan seenak hati kalian berencana membuat pertunangan konyol itu? cih,"
"bahkan kalian tak memikirkan bagaimana perasaan baekhyun." ucap Chanyeol penuh emosi dengan menggebrak meja cukup keras.

"sejak kemunduran perusahaan keluarga byun kalian seolah berusaha menjauhkanku dengan baekhyun. apa hanya materi yang kalian cari? tapi maaf, aku berbeda dengan kalian. aku mencintai baekhyun tanpa memandang siapa dia sekarang. jadi jangan paksa aku. permisi." lanjutnya.

Setelah kepergian Chanyeol, Kyungsoo menangis sesegukan dipelukan ibunya dengan kedua tangannya terkepal kuat dibawah meja. Tuan dan Ny Park menatap iba Kyungsoo, sementara Yoora, noona kesayangan Chanyeol, menatap remeh kearah Kyungsoo.

"aku harap kalian juga memikirkan perasaan chanyeol." setelah berucap demikian, Yoora pun keluar dari ruangan yang menurutnya seperti neraka sementara itu.

flashback off,

Chanyeol menggeram setelah mengingat kejadian di masa lalu yang menurutnya sangat suram itu.

Srek!

Ia mengambil ponselnya di nakas lalu mengetikkan pesan singkat.

To : pendek

tidurlah. besok aku akan menjemputmu. selamat malam.

pcy.

T.B.C
jangan lupa voment👇

Still MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang