11

2.5K 298 14
                                    

"mari kita lihat—"

'jung daehyun'

chanyeol terlihat meremas ponsel itu dan memasang raut wajah yang menandakan ia tengah menahan amarahnya.
baekhyun yang merasakan aura yang berbeda dari chanyeol pun segera melepas tangannya dari genggaman chanyeol lalu memundur sedikit.

"chanyeol-ah ..." panggil baekhyun pelan,

chanyeol yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh dengan aura mengerikan yang menguar

                               —; Happy reading

puk

chanyeol melempar pelan ponsel baekhyun ke kasur lalu beranjak dari sana. baekhyun yang merasakan kasurnya menjadi ringan pun segera menyerukan nama 'kekasih' nya itu.

"c-chan.." tanpa menoleh, chanyeol menjawab,
"aku pulang. istirahatlah." dengan nada dinginnya dan meninggalkan baekhyun yang masih menatap chanyeol tak rela.
pintu kamarnya sudah tertutup dan sosok jangkung chanyeol pun seakan tertelan oleh pintu, sudah tidak ada didalam kamar baekhyun.
baekhyun pun menghela nafas beratnya,

"hahhh..! untuk apa aku memperdulikannya, memang dia peduli padaku?" baekhyun memutar matanya malas.

seperti hari sekolah biasa, para murid terlihat sudah berkeliaran dijalanan dengan sepeda, motor, atau dengan menggunakan kendaraan umum yang harus menunggu dulu dihalte terdekat. bahkan ada juga yang menggunakan mobil sebagai transportasi mereka menuju sekolahnya. tapi tidak semua, karena biasanya yang menggunakan mobil untuk kesekolah hanya orang-orang yang cukup ber uang, seperti chanyeol, dan kawan-kawannya misalkan.

"uruslah. aku harus masuk dulu" kata seorang park chanyeol sambil melempar kunci mobilnya pada sahabatnya, oh sehun.
baru saja dia akan menginjakan kakinya memasuki area kantin, dia berpapasan dengan sosok mungil dengan senyuman manis yang tercetak dibibirnya. tentu, jelas, sosok mungil dengan senyum manis itu adalah byun baekhyun kesayangan chanyeol. chanyeol pun ikut tersenyum melihatnya. tapi saat chanyeol membelokkan pandangannya disamping sosok mungil itu, raut wajahnya yang tadi tersenyum langsung berubah menjadi dingin dan terlihat rahangnya yang mengeras.

"brengsek," gumam chanyeol
tanpa basa basi ia pun menyabotase lengan baekhyun dan sedikit mendorong badan sosok jung daehyun yang tadi berada disamping baekhyun.

"oh! y-yak!!" baekhyun membolakan matanya kaget, "apa kau bodoh, park chanyeol???" lanjut omelan baekhyun. chanyeol hanya menatapnya tajam. daehyun yang melihat reaksi baekhyun pun langsung menegur sikap tak sopan dari seorang park chanyeol yang selalu berlaku seenaknya.

"bisa kau lepaskan tangannya? kau sungguh tak sopan, ck!" sindir daehyun. chanyeol yang tak terima dikata seperti itu pun hanya mendecih sambil menatap tajam daehyun.

"well, jung-dae-hyun-ssi, siapa yang kau maksud tak sopan?" ucap chanyeol sambil mengeja name tag yang ada diseragam daehyun, "jika tak keberatan, biar aku beritahu dulu, byun baekhyun yang kau rangkul ini adalah ke-ka-sih-ku." lanjutnya sambil menekan kata 'kekasih' diucapannya.
setelah mengatakan kalimat itu, chanyeol langsung menarik baekhyun menjauhi daehyun yang notabene sunbaenya itu tanpa permisi.

sesampainya mereka berjalan menuju kelas, dan chanyeol meletakan tas baekhyun disamping kursinya segera melepaskan rangkulan tangannya pada lengan baekhyun.

"biar ku beritahu, byun! jangan pernah berdekatan dengan jung daehyun sialan atau siapapun itu. aku tak suka." ucap chanyeol yang mendekatkan wajahnya sambil memegang lembut kedua bahu baekhyun.

"siapa kau." jawab baekhyun seakan menantangnya,
"aku kekasihmu, kalau kau lupa." jawab chanyeol enteng
"dalam mimpimu!"
"byun!" desis chanyeol dan masih menatap lekat kedua mata indah baekhyun. sementara baekhyun hanya mendengus lalu menjauhkan tangan chanyeol dari bahunya.
baekhyun menduduki kursinya disamping chanyeol, "kau kekasih do kyungsoo, kalau kau lupa. jangan seenaknya mengklaimku, sialan."
"baekhyun.." chanyeol menggenggam tangannya,
"yeol.." baekhyun menatap manik chanyeol dengan tatapan sedikit sendu. chanyeol melepas genggamannya pada tangan baekhyun, ia tau kalau baekhyun masih memikirkan masa lalu mereka dan kesalahpahaman yang baekhyun lihat dirinya dengan kyungsoo. chanyeol mau semuanya bersih sekarang juga. dengan segera chanyeol memutar kursi baekhyun dan menggenggam lagi kedua tangan mungil baekhyun. baekhyun yang mendapat perlakuan seperti itu dari chanyeol hanya kaget dengan mata sipitnya membola sedikit.

"baek, dengar.." ucapnya sepelan mungkin tapi masih bisa baekhyun tangkap suaranya,
"mari kita selesaikan masalah kita. aku tau kau masih memikirkan kejadian beberapa waktu lalu saat kau melihat aku dan kyungsoo tengah berciuman kan? kalau kau cerdas, harusnya kau tau, aku sama sekali tidak menciumnya, dia yang memaksa menciumku, hanya kecupan. aku tak membalas sama sekali, kalau kau pintar harusnya kau tau siapa yang aku cinta sebenarnya. aku hanya mencintaimu, masih sama seperti dulu. aah, tidak! bahkan bertambah.." jelas chanyeol diselingi dengan gombalan mautnya.
baekhyun mendengar penjelasan chanyeol, sebenarnya dia tak bisa untuk menahan senyumnya akibat gombalan chanyeol tapi ia berusaha menahannya,"ck!" decihnya sambil melepas genggaman chanyeol dan kembali menghadap mejanya.
"kalau kamu mau, kamu bisa hapus bekas bibirnya, smurf! dengan menciumku~" kata chanyeol sambil memajukan bibirnya

bukk

tanpa sangka baekhyun melempar kotak pensilnya yang cukup berbobot kearah bibir chanyeol, karena pikirnya itu menggelikan.

oh, tidak,,

benar-benar sangaaatttt, amat menggelikan.


T.B.C
Jangan lupa vote & comment nya👇

Still MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang