O9

4.8K 491 45
                                    

Chanyeol POV

"Baek—"

Aku berlari kecil menghampiri baekhyun yang tengah berjalan menuju entah kemana. Aku berteriak memanggil namanya, menghampiri, dan mencekal lengannya tapi dengan cepat ditepis olehnya.

Sungguh, ini sudah sekitar satu minggu dia mengabaikanku. Mengabaikan pesan, panggilan, sapaan, tatapan, bahkan sentuhan ku. Dia juga memindah tempat duduknya, jauh didepan dengan si rusa yang sekarang menjadi sahabatnya. Aku mengacak rambutku frustasi.

POV End

Baekhyun terus berjalan melewati koridor sekolahnya dengan matanya yang masih terfokus dengan buku yang sedang dibacanya sampai,

Bruk!

Buku-buku yang tadi berada ditangan baekhyun terpental dekat kakinya. Dia segera membungkuk minta maaf sambil memungut buku nya yang berserak dibawah.

"Oh, astaga! Maafkan aku."

"Apa? Ah.. tak apa, baek—"

"Baekhyun. Namaku byun baekhyun." baekhyun memperkenalkan dirinya sambil mengulur tangan kanannya.

"Namaku daehyun. Senang berkenalan denganmu, hoobae." jawab daehyun dan membalas uluran tangan baekhyun.

"Astaga! Kau, sunbaeku? Sekali lagi maafkan aku, sunbae.." ucap baekhyun dan kembali membungkukkan badannya.

"Sudahlah, baek. Dan panggil saja aku daehyun atau hyung." jawab daehyun dengan ramah.

"Ne, hyung. Tapi.. bagaimana kau tau kalau aku hoobaemu?" tanya baekhyun dengan alis yang dikerutkan.

"Well, baek, siapa yang tak tau berita tentang murid baru apalagi dia berasal dari luar. Dan banyak gosip kalau murid baru itu sangat cantik. Aku pikir dia seorang yeoja, tapi ternyata namja mungil yang cukup cantik." ucap daehyun dengan tawa diakhirnya.

"Apa katamu?!" gerutu baekhyun. Daehyun hanya menggedikkan bahunya.

"Tapi baek, kau sangat fasih berbahasa korea, apa ada mata pelajaran bahasa korea disana?" kepo daehyun. Sedangkan baekhyun hanya memutar bola matanya malas.

"Well hyung, aku hanya mengungsi di jepang."

"Hei! Kau menyalin ucapanku!"

"Aku harus segera menuju perpustakaan. Aku pergi hyung."

"Arasseo! Kita akan mengobrol lagi nanti dan kau harus menceritakan tentang jepang, baekkie~" kata daehyun sambil terkekeh dan mengusap kepala baekhyun gemas.
Sementara baekhyun hanya mendengus dan berlalu menuju perpustakaan.

Disamping itu, tanpa mereka sadari, ada chanyeol yang berada dibalik loker sedari tadi memperhatikan mereka dengan tangan terkepal.

.

sret

Suara kursi yang ditarik seseorang menggema di perpustakaan yang sunyi dan menarik pendengaran seorang namja mungil yang tengah membaca bukunya menoleh ke sumber suara tepat disampingnya. Ia memutar matanya malas setelah mengetahui siapa pelakunya lalu berbalik membaca bukunya lagi. Seseorang itu yang diketahui bernama park chanyeol pun hanya mendengus melihat reaksi baekhyun tersebut.

"Baek" panggil chanyeol tapi tak dapat sahutan dari si mungil. Chanyeol tak menyerah.

"Byun"

"..."

"Baekhyunie~"

"..."

"Demi Tuhan, byun! Kau kenapa?" baekhyun melirik chanyeol sesaat.

"Pergilah"

"Tidak"

"Baik. Aku yang pergi." ucap baekhyun dan bersiap untuk meninggalkan perpustakaan. Chanyeol segera beranjak dari kursinya lalu mengekor baekhyun.

"Baekhyun!"

"Chanyeol!" seseorang memanggil nama chanyeol dan reflek chanyeol menoleh kearah suara tersebut, demikian juga dengan baekhyun yang menghentikan langkahnya sesaat menoleh kearah seseorang yang memanggil nama chanyeol-nya. Baekhyun memicingkan matanya untuk memperjelas objek dibelakang chanyeol.

"Kyungsoo.." batin baekhyun. Menghela napas lalu melanjutkan langkahnya.
Chanyeol mengabaikan panggilan kyungsoo dan lebih memilih untuk mengejar baekhyun yang sudah berjalan cukup jauh.
Sementara kyungsoo dibelakang sana hanya mendecih.

"Yak!" geram chanyeol sambil mencekal lengan baekhyun.

"APA!" bentak baekhyun dengan air wajah yang memerah. Chanyeol menatap tak percaya.

"Baek.." ucap si tinggi dengan mengusap wajah baekhyun pelan.

"Kenapa kau mengikutiku, idiot! Kekasihmu memanggilmu. Apa kau tuli?"

"Apa? Kekasih?" chanyeol melebarkan matanya mendengar penuturan baekhyun.

"Ya. Kyungsoo."

"Hell, byun! Aku bahkan menolaknya dengan keras saat orang tuanya meminta izin kepada orang tuaku untuk bertunangan." chanyeol mendengus geram setelahnya.

"Aku tak peduli, park. Pe—"

"Byun baek!"

Baekhyun menoleh, dan chanyeol juga ikut menoleh.

"Hyung." sapa baekhyun dengan senyum manisnya.

"Hyung?!" celetuk chanyeol bingung dan memicing tak suka.

"Brengsek! Apa-apaan dengan senyummu itu, pendek!" batin chanyeol.

"Oh, kau, park chanyeol kan?" sapa seseorang bernametag jung daehyun.

"Siapa kau?" tanya chanyeol dengan nada dingin dan raut wajah datarnya.

"Aku—"

"Apa kau mau kekantin, hyung?" tawar baekhyun.

"Oh tentu."

"Ayo pergi kalau begitu." ajak baekhyun lalu menggandeng tangan daehyun dan meninggalkan chanyeol yang tengah menatap mereka sangat tak suka.

T.B.C
jangan lupa voment👇

udah panjangan belum ni? gimana feelnya?😩

Still MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang