Bad dream | eleven

13 1 1
                                    

Cara Lawrence's POV

Kuharap hari ini tidak seburuk yang kemarin, ya hari ini seperti biasa aku berjalan dengan ke empat sahabatku. Pastinya, salah satu dari sahabatku --salah maksudku temanku sedang bersama kekasihnya. Ah, aku sudah sangat pusing memikirkan tentang lelaki itu. Tapi entah kenapa, aku tak bisa melupakannya begitu saja,

"Cara, pelajaran pertamamu apa?" Tanya Harry saat kami semua sudah mendekati keberadaan loker kami, dengan segera sebelum aku menajwab pertanyaan Harry. Aku segera berlari ke arah lokerku dan dengan segera membukannya. Oh snap, kertas apa ini?

I got Niall first, isi di dalam kertas tersebut.

Baiklah, jika kau duluan yang mendapatkannya, batinku berkata. Lagi pula aku tidak memaksakan Niall untuk menjadi milikku kok, tanpa pikir panjang pun aku pun sudah mengetahui pengirim surat kecil ini.
Dengan segera aku meremas kertas tersebut dan membuangnya tak tentu arah ke belakangku. Dengan segera aku mencari jadwal pelajaranku hari ini dan membacanya, seraya membalikkan badan ingin menghadap Harry dan menjawab pertanyaannya, sebelum Harry terlebih dahulu berkata

"Oh iya aku lupa memberi selamat kepadanya" ucapnya, "Kepadanya? Kepada siapa Harry?" Tanyaku yang benar benar curious saat ini.

"Siapa lagi jika bukan Niall, betul kan Harry?" Pertanyaanku langsung dengan secepat kilat di jawab oleh Liam dengan semangatnya, dan dengan segera lagi di susul lagi oleh Louis dengan tak kalah semangatnya juga, "oh iya aku juga ingin memberinya selamat, hebat Niall bisa mendapatkan pacar yang sempurna!"

Tunggu, sempurna? Pft, oh guys please ada apa dengan kalian? Batinku bertanya tanya,

"Tunggu sebentar -Liam, bukannya kau tidak setuju jika Niall bersama Demi? Semalam kau bilang jika--" belum sempat aku melanjutkannya tiba-tiba Niall dan Demi berjalan di depan kami, dengan segera the boys mendekati pasangan baru itu dan memberi keduanya selamat.

Lalu setelah mereka asik sendiri, mereka pergi meningglkanku --pastinya dengan senyuman licik khas milik mereka semua, salah satunya yang paling parah adalah Demi Lovato.

"Niall!! Niall!! NIALL!!" Oh Tuhan, tolong jangan ambil Niall pergi dari kehidupanku.

-----

Zayn Malik's POV

Kurasa hari ini Cara terlalu memakan banyak energi, dia pasti sangat lelah. Sekarang, aku sedang berada di kamar Liam.

"Kurasa Cara hari ini sangat menderita" ucapku kepada Liam, dengan segera Liam berhenti menatap handphonenya dan dengan segera menghadap ke arahku, "Ya kurasa begitu, kasihan dia" jawabnya, "Lagi pula----"

"Niall!Niall!Niall!!" Tunggu, itu suara.. Cara?

"Liam! Kau dengar suara itu?" Sedetik kemudian Liam menjawabnya, "ya aku mendengarnya! Itu suara--CARA!". Dan dengan cepat kami berdua keluar dari kamar dan pergi ke kamar Cara. Sewaktu kami memasuki kamarnya keadaan di dalam sini masih gelap, akhirnya kami berdua memutuskan untuk menyalakan lampunya. Tidak ada apa-apa, sewaktu aku ingin meng-kode ke arah Liam jika tidak ada yang terjadi. Harry dan Louis terlihat seperti orang yang berlari-lari di belakang kami, kurasa mereka berdua juga mendengar jika Cara berteriak.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi dengan Cara?" Tanya Harry panik, dengan segera kami bertiga meng-kode kearah Harry untuk mengecilkan suaranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

History of Cara : Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang