marah? | two

58 8 1
                                    

Cara Lawrence's POV

Niall? Kutinggalkan dia sendiri, aku merasa bersalah?tidak. aku merasa sedih? Tidak. Aku merasa kesal?tidak. aku merasa marah?tidak.

Aku duduk direrumputan tepat dibelakang pohon besar jadi tidak akan ada yang mengetahui jika aku bersembunyi disini. Apalagi Niall aku berharap untuk tidak bertemu dengannya lagi.

Sepi, aku suka tapi aku merasa ada yang janggal. Ini bukan rasa sepi kayak seperti biasa, aku merasa kesepian. Astaga? Sang Niall Horan sudah membuat moodku berantakan hari ini. Aku mengacak-acak rambut ku.

Ddrrttt..ddrrttt

Bunyi iphone ku, dari.. Bella? Sahabatku. Mungkin dia mencariku

/on the phone/

Bella on the bold

"CARAAA!!!"

"astagaaa, berisik tauu.. adaa apa?"

"aku bertemu anak baru disekolah inii!! Dia manis sekalii dan kau tahuu??"

"tidak, karena kau belum beri tahu"

"hahahaa dia mencari muuu, sekarang dia disampingkuu. Niall bicaralah ini Cara yang kau cari"

"...."

"halo? Cara!! Kau dimana?aku mengejarmu tapi kau berlari sangat kencang jadi aku tidak bisa mengejarmu"

"niall, aada apa kau mencariku?"

"aku kan temanmu dan kau janji akan mengajakku memutari sekolah ini"

"bareng bella aja"

"gamauu maunya sama kamuu"

"astaga,aku gamau. Kau jalan saja sendiri"

"gamauu"

"aku juga gamau Niall"

"Caraa"

"jangan merengek!aku tidak suka"

"caraaa..hikshikks.. astagaa! Cara! Niall nangis! Kau dimana?"

"cowo atau cewe sih dia pake nangis segala, yaudah aku di taman belakang dekat pohon"

"baiklah aku segera kesana"

Astaga, apa yang dipirkan cowo itu sih? Kok pake nangis segala? Tapi aku tidak tega dengannya.

Dia manis

Aku tahu bodoh!uops, maksudkuu..maksudkuu aku tidak memikirkan kalau dia manis. Aku lelah dengan ini dan aku memutuskan untuk tidur sejenak sebelum mereka datang.

Niall Horan's POV

"terima kasih ya Bella kau sudah mau mengantarku sampai disini dan berpura-pura jika aku menangis hehe.." candaku tertawa sambil berterima kasih

"hahaha.. iya Niall sama-sama lain kali kita bertiga jalan sama-sama yaa.."jawab Bella, aku hanya mengacungkan jempolku lalu Bella pergi.

Ya, aku sudah ada di taman belakang. Tapi aku belum melihat keberadaanya Cara.

Cara, Cara, Cara. Lucu banget sih dia, entahlah dulu sebelum aku pindah kesekolah ini aku sering menjumpain cewe-cewe cantik tapi tidak ada yang spesial dari mereka, hingga aku bertemu Cara.

Dan sekarang dihari pertamaku, aku melihat diseberang rumahku ada perempuan yang memakai seragam yang sama sepertiku, dia cantik sekali, dia manis dan aku tidak menduga kalau aku akan sekelas dengannya aku akan mendapatkan hukuman berdua dengannya. Aku merasa jika aku telah jatuh cinta terhadap Cara, tapi aku masih belum yakin jika aku betul-betul mencintainya, mungkin aku baru menyukainya belum mencintainya. Aku tahu tadi aku dimasukkan pensil oleh Cara ketelingaku, aku tau dia tertawa, dan aku juga sengaja teriak agar dia panik. Dan benar, aku melihat mukanya yang sangat panik astaga aku ini jahat ya.

History of Cara : Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang