Cara Lawrence's POV
"Would you like to dance with me? Princess?"
Sudah berapa kali perkataan itu tercerna di dalam pikiranku. Tujuan ku datang kesini apa sih? Hanya untuk belanja? Atau tambahan dengan berdansa? Dan jika berdansa, berdansa dengan siapa? Niall yang ku mau atau Zayn yang barusan bertanya kepadaku? Oh Tuhan, bantu diriku. Terima aau tidak?
"Cara? Would you like to dance?" Untuk kedua kalinya Zayn mengeluarkan perkataan itu, aku masih diam tak berkutik. Akhirnya, Liam menjawab keheningan ini dengan menepuk nepuk pundakku dan juga Zayn.
"Sana bersenang-senang, aku akan ikut berkumpul dengan Harry dan Louis di Starbucks. Ingat Cara, jangan pikirkan Niall dulu sekarang! Sekarang ada Zayn di depanmu, ada aku dan juga Harry dan Louis di belakangmu! Kami akan membuatmu senang dan berjanji tidak akan membuatmu menangis, oke?" Ucap Liam panjang lebar kepadaku, aku hanya membalasnya dengan sebuah anggukan dan juga senyuman khasku.
Akhirnya aku pun menarik tangan Zayn ke dalam kerumunan warga London disini, disini sangatlah ramai. Dengan segera aku mencari - cari keberadaan Niall dan juga Demi tetapi yang kudapat nihil. Terlalu banyak orang disini,
"Jangan pikirkan dia, Cara! Just listen to the music and dance with me, will you?" Untuk kedua kalinya seseorang membangunkanku dari lamunan bodoh ini.
"Sorry, I will" jawabku kepadanya, dan aku pun sudah mulai menaruh tangan-tangan kecilku melingkar di lehernya. Zayn tersenyum saat aku menjawabnya, dia terlihat lebih manis dari Niall.
Niall lebih manis, Cara
Kata batinku berkata begitu saja saat aku memikirkan bahwa Zayn lehih manis dari Niall. Aku ingin mencoba untuk melupakan Niall sejenak,
Sejenak kan? Bukan untuk selamanya?
Damn! Why my heart cant help me to find the new solution huh?!
"Masih gak bisa lupain Niall ya?" Tanya Zayn lagi, aku menggeleng. Kenapa aku tidak bisa untuk sementara waktu saja melupakan lelaki blonde itu?
Try to move on, Cara
Di saat aku mencoba untuk serius bersama Zayn. Tiba- tiba saja di bawah sorotan lampu di tengah-tengah kerumunan, di tengah suatu taman, seorang laki-laki dan juga seorang perempuan dengan hangatnya dan dengan mesranya berciuman di tengah kerumunan kami semua. Oh shit! Tidak mungkin! Aku pasti salah liat, oh i hate you so much blonde! Tidak salah lagi, itu adalah Niall.
Aku berlari meninggalkan tempat dansa tadi dan juga meninggalkan Zayn pastinya, ke tempat keberadaan Louis dan lainnya, starbucks. Aku membuka pintu toko kopi ini sekencang-kencangnya hingga semua orang keheranan melihatku. Aku dengan air yang bercucuran keluar dari mataku melihat sekeliling toko kopi ini mencari keberadaan Louis dan lainnya. Dengan segera mataku menangkap lambaian tangan Harry, segera aku berlari kepadanya dan segera memeluknya. Untung saja Harry berdiri jadi dengan sigapnya aku bisa memeluk dirinya, aku menangis. Zayn berlari di belakangku, mengejarku, dan kemudia ia mengelus - elus pundakku seraya menenangkanku.
"Ada apa ini?" Tanya Harry kepada Zayn dengan paniknya, walau wajahku sudah tertelan oleh tubuh Harry. Tetapi aku masih bisa mendengar pembicaraan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
History of Cara : Niall Horan
FanfictionNiall, Niall James Horan. Lelaki yang sangat kuncintai, yang sangat kuidamkan, yang suka membuatku hangat, yang suka membuatku senyum-senyum sendiri. Aku pernah menyampaikan bahwa aku suka dengannya,entahlah dia mengerti atau tidak. "kalian tahu? Ak...