Zayn Malik's POVGara-gara Niall meninggalkan kami, kami jadi tidak tahu tempat untuk mengganti baju. Dan akhirnya kami ber-empat terlambat untuk masuk ke dalam pelajaran olahraga ini.
Saat kami masuk ke dalam lapangan, pemandangan yang pertama aku cari adalah Cara. Sial! Dia sedang bersama Niall, tenyata tanpa ku sadari coach kami datang ke arah kami.
"Kenapa kalian terlambat?" Tanya coach ke arah kami,
"Maaf coach, kami semua murid baru. Kami sempat beberapa kali ke ruang kepala sekolah karena kami tidak tahu apa jadwal kami" jawabku dengan lugunya, oh my god. Aku bisa akting juga ternyata,haha
"Ohh, kalian anak baru? Baiklah, kalian bisa ikutan berlatih basket di lapangan sana. Saya mau ambil beberapa perlengkapan saya dulu" respon coach dengan SANGAT RAMAH. Yey kami berhasil! Akhirnya, kami saling ber-tos dan berlari menuju Cara.
Kami memeluk Cara sekaligus, like a group hug. Terlihat Cara sangat panik karena kita datang terlambat. Dan sebelum Cara melanjutkan pembicaraannya, aku sudah menarik Cara menjauh dari tempat ini. (maksudku lapangan)Cara terlihat sangat bingung kenapa aku menariknya. Kami berhenti lalu duduk, ya setidaknya tidak jauh dari lapangan tadi.
Aku duduk bersender di batang pohon, dan menyuruh Cara tiduran di kakiku.
Aku tahu, Cara pasti ingin menannyakan kenapa aku mengajaknya kesini. Sebelum dia bertanya, aku akan menjelaskannya terlebih dahulu"Cara? Kau tahu kenapa aku membawamu kesini?" Tanyaku sambil memainkan rambut cokelat Cara. Cara menatapku, lalu menggelengkan kepalanya.
"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan.." Jelasku hati-hati. Haha, ya. Ini terdengar sangat lucu. Hm, aku, hm, astaga, aku, takut.
Hm,
Aku,
Aku ingin menyatakan bahwa aku menyukai Cara,
Too fast, dude! Otakku selalu saja mengeluarkan kata-kata itu. Ya aku tahu, tapi perasaanku tidak bisa di bohongi terus. Aku ingin Cara secepatnya menjadi milikku! Aku takut, aku takut,
Aku takut, Cara akan di-ambil oleh salah satu dari the boys.
"Tanya saja," jawab Cara dengan melihat ke sekeliling taman ini, sungguh. Taman ini sangat mendukung percakapan kami, hembusan angin yang kadang membuat Cara memejamkan matanya, suara kicauan burung-burung di atas pohon, suara gemericik air mancur yang berada tepat di atas sebuah kolam.
"Heh Zayn! Aku menunggumu menjawabnya, dan kau malah diam saja! Cepat katakan" omel Cara kepadaku, ya Cara berhasil membuyarkanku dari lamunanku atau lebih tepatnya imajinasiku. Saat Cara marah, dia terlihat sangat lucu.
"Kurasa nanti saja, hm.... soalnya ini masih dalam pelajaran. Jika kita menghilang, coach akan mencari kita. Dan, Cara? Aku butuh nomor teleponmu" elakku sambil berdiri dan membersihkan rambutku yang kejatuhan dengan dedaunan kering. Aku melihat Cara memutar bola matanya, ah sangat lucu. Maafkan aku Cara, but it's too fast Cara.
Cara pun ikut berdiri, kami saling bertukar handphone untuk memasukkan nomor kami masing-masing. Lalu kami pergi ke-lapangan dan mulai berlatih, dan kau tahu? Cara pandai dalam bermain basket.Harry Styles's POV
Astaga! Akhirnya mereka datang juga, sudah setengah jam Zayn dan Cara pergi meninggalkan lapangan. Aku curiga apa yang mereka lakukan. Kuharap aku bisa bertanya kepada Zayn apa yang telah dia lakukan kepada Cara, aku mendekati Zayn. Dia terlihat sangat memerhatikan Cara dalam bermain basket.
![](https://img.wattpad.com/cover/67174432-288-k494339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
History of Cara : Niall Horan
FanficNiall, Niall James Horan. Lelaki yang sangat kuncintai, yang sangat kuidamkan, yang suka membuatku hangat, yang suka membuatku senyum-senyum sendiri. Aku pernah menyampaikan bahwa aku suka dengannya,entahlah dia mengerti atau tidak. "kalian tahu? Ak...