Series // My Lovely Teacher (Slow Update)

My Lovely Teacher Episode 3

Holllaaaa... Tadaima.... I'm back!

Maaf baru dilanjut karena aku sedikit kehabisan ide buat cerita yang bagus bagaimana.

Sedikit sedih dan tidak mau menlanjutkan, bagaimana enggak? viewnya banyak tapi vocommentnya dikit.

Btw, thanks ya buat @uruppeuruchan dan @Yumi-chan12 yang udah follow aku dan @SilviWiraUswatunH yang udah bersedia comment. Terharuuuu... TToTT

Khusus part ini, kupersembahkan untuk kalian... 

MY LOVELY TEACHER EPISODE 3

Our Story begin here, with Revenge to Get You...

"" CALON PACAR?"

" Shiori, kau sudah memiliki pacar?"

" Chotto, tadi namamu Kuroki Yuta, ne? masakka... apa kau anak musisi terkenal Kuroki Yuma dan desainer Kuroki Akira?"

" Hai. Nan desuka?"

" Sou, kau anak yang menjadi model bintang perusahaan kami? Wah aku tak percaya ini."

Sou na... bagaimana bisa Shiori berteman dengan anak seterkenal itu? Apa aku tidak salah dengar?

" Gomennasai oji-san, aku sedang tidak ingin membicarakan tentang ayahku. Si tua menyebalkan itu pasti akan merasa tersanjung jika kita membicarakannya. Sou, bisa kita ubah topik? Benar, bagaimana Arata sensei bisa mengenal Shio-chan? Apa kalian pernah bertemu sebelumnya?"

" Yang kau maksud tua menyebalkan itu adalah ayahmu, Yuta."

" Wakatta, Shiori. Makanya aku benci menyebut namanya."

" Arata sensei adalah tetanggaku sewaktu aku kecil sebelum bertemu denganmu." Jawab Shiori enteng.

" Maji? Ah, rumah kosong yang selalu dijaga ayahmu itu? Wah."

" Sou, bagaimana ceritanya kau bisa berteman dengan Yuta, Shiori-chan?"

" Aku dan Yuta berteman sejak kami SD. Hanya saja saat itu aku belum terlalu dekat dengannya. Kami menjadi dekat saat akan memasuki SMA. Kebetulan juga aku dan Yuta saling dekat berkat Satomi yang satu klub dengannya."

" Ck, kau bahkan tak mengatakan yayasan anak-anak yang kita bangun bersama, Shiori. Are, SHIORITA."

" YA... YAYASAN?"

" Hai. Yayasan yang selalu Shiori dan aku datangi kemudian kami yang mengelolanya bersama setahun ini. Bahkan pihak sekolah mengizinkan kami mengelolanya. Ne, Shiori?"

" Kalian benar-benar berpacaran? Bahkan hubungan kalian saja sudah sampai sejauh itu."

" I, iie oba-sama. Aku dan Yuta benar-benar tidak berpacaran. Kami memang mengelola sebuah yayasan, demo aku dan Yuta mengelolanya karena kami sama-sama menyayangi anak kecil. Dan alasan itulah makanya kami sepakat membuat sebuah yayasan dengan ide kami semua. Bukan aku dan Yuta saja, kedo orang-orang yang benar-benar bersedia membantu kami. Satomi, Jinko, sekolah, bahkan keluarga kami mendukung selama itu kegiatan yang baik." Elakku.

" Tidak kusangka pemikiranmu lebih matang dibanding dengan usiamu. Padahal kau baru 17 tahun dan masih sekolah pula." Puji oji-sama.

" Ah, iie oji-sama. Sou kka, kalian bisa datang mengunjungi yayasan kami jika kalian sedang tidak sibuk. Arata sensei dan Ryuki-kun juga bisa datang." Aku merasa tersipu setelah mendengar pujian oji-sama.

" Terdengar seperti kalian sudah berumah tangga dan memiliki rumah pribadi ditelingaku." Ucap Arata sensei membuatku langsung menoleh kepadanya. Aku bingung dengan tatapan yang ditujukannya padaku. Sulit dideskripsikan.