ComelpeshekAnggap aja gambar itu foto ustadz Zaki
Hari ini hari pertama gue ikut pelajaran pesantren. Kata santri disini, hari ini yang isi materi ustadz Zaki. Entah siapa dan bagaimana rupanya. Aku pun belum tahu.Para santri sudah masuk ke kelas. Mereka bersiap untuk memulai materi. Sedangkan aku... masih berdiri di depan pintu.
"Lisa.. kenapa kamu masih berdiri di sana? Mari masuk.. materi akan segera di mulai" panggil teman satu kamar ku, sekaligus teman ku..."Kenapa masih nerdiri di sana.. ayo cepat masuk!!" Suara laki-laki yang tak asing lagi di telingaku. Aku membalikkan badan ku. Dan...
"Kamu" ucapku dengan ekspresi kaget. Dan ternyata dia adalah orang yang semalam memergokki ku yang ingin kabur.
--usai materi--
"Apa kamu sudah mengenal ustadz Zaki sebelumnya?" Tanya nisa teman satu kamar ku. "Tidak, tapi..." kata ku terputus sampai di situ. "Tapi kenapa?"
"Ah sudahlah... panjang ceritanya, memang kenapa kau bertanya begitu padaku? Kau suka pada ustadz itu?"
"Eeeehhhhmmmm... sepertinya, hampir seluruh santri disini suka padanya. Tapi ustadz tak pernah menganggap itu serius"
"Kua akui.. dia tampan,, tapi... dia menyebalkan.!"
"Menyebalkan? Kenapa kau bisa mengatakan jika ustadz Zaki menyebalkan?"
"Iyhalah... kemarin aku jatuh, tapi dia tak mau membantuku berdiri.!! Bukankah itu menyebalkan?"
"Hahhahahaaaahahaha....."
Nisa tertawa cukup keras, dan aku merasa aneh..
"Kenapa kamu ketawa? Memang ada yang lucu?" Tanyaku sambil menyilangkan tangan di depan dada."Tentu... ustadz tidak mau membantumu karena dia bukan mahram mu. Laki-laki dan perempuan tidak boleh bersentuhan apabila dia bukan mahram nya, jadi jangan salah sangka dulu... "
Jelasnya padaku.↓
↓
↓
↓
↓
↓
↓
↓Satu minggu sudah aku tinggal di pesantren ini. Seperti sihir. Ku rasa aku jauh lebih baik, dari sikap ku, tutur kata ku, cara berpakaian ku, dan jatuh cinta pada seorang ustadz..
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Merelakan, Melupakan, & Meng-ikhlaskan
RomanceHanya tiga hal yang paling menyakitkan. Walau akan menambah keimanan ku pada-Nya. Semoga Allah selalu memberiku ke sabaran. Maaf kalau ada kosa kata, tanda baca, atau salah ketik, dll. Karena saya hanya manusia biasa, dan kesempurnaan hanya milik Tu...