PART 4

284 17 2
                                    

Bel pulang sekolah telah berkumandang. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Semua tujuan hanyalah satu, parkiran. Semua segera menaiki kendaraan masing-masing karena cuaca hari ini sedang tidak bersahabat. Awan hitam yang bergelayutan di langit, angin sepoi-sepoi yang melambai-lambai di udara membuat semua siswa SMU Krida Bhakti terbirit-birit agar sampai kerumah mereka masing-masing

Arga berjalan kaki menuju halte dekat sekolahnya. Ia duduk disitu sendirian. Sedangkan rintik hujan sudah mulai berjatuhan dan semakin deras. Arga memandangi sekitar halte, namun tak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Ia berharap ada angkot atau bus yang lewat siang ini, agar ia dapat segera pulang ke rumah

Sementara di satu sisi Aletta masih di sekolah sendirian. Ke empat sahabatnya sudah pulang terlebih dahulu. Aletta masih menunggu hujan reda. Tapi sepertinya tidak mungkin, karena hujan selebat ini butuh waktu yang lumayan lama untuk berhenti. Lalu, Aletta memutuskan untuk nekat pulang membawa mobil nya menyusuri jalanan ibu kota yang pasti sudahlah banjir akibat hujan deras ini

Aletta keluar dari pagar sekolah, ia berhenti di lampu merah dekat sekolahnya. Tak sengaja ia menoleh ke arah halte, Aletta melihat itu seperti Arga yang sedang duduk sendirian. Aletta memperkecil penglihatan matanya, dan benar itu Arga

Aletta lalu memutar balik mobilnya menuju halte

"Argaaaa!" Seru Aletta

Arga hanya menoleh melihat Aletta, kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah lain

Aletta yang melihat itu langsung keluar dari mobil dan mendekat pada Arga

"Lo ngapain? Nungguin angkot? Ini ujan, udah nggak ada lagi angkot yang jalan" ujar Aletta

"Kamu ngapain disini?" Tanya Arga kepada Aletta

"Gue liat lo sendirian disini. Ya..ya..gue mau ngajak lo pulang bareng" jawab Aletta ragu-ragu

"Nggak perlu"

"Kenapa? Lo mau nunggu apalagi? Bus? Itu juga nggak ada. Ini ujan deres banget"

"Mendingan kamu pulang" jawab Arga dingin

"Tapi lo? Lo sendirian disini? Mendingan lo balik bareng gue. Gue anterin lo kerumah lo"

"Nggak usah. Makasih"

"Lo tuh nyebelin banget sih! Dasar keras kepala! Yaudah!"

Aletta geram dengan penolakan Arga. Ia lalu berjalan meninggalkan Arga. Namun saat ia berjalan

"Aletta!" Arga memanggil Aletta

Aletta berhenti. Lalu membalikkan badannya ke arah Arga

"Hati-hati, makasih tawarannya" seru Arga yang masih duduk di halte

Aletta membalikkan badannya lagi. Ia tak memperdulikan Arga yang masih menunggu angkutan umum lewat. Aletta masuk ke dalam mobilnya dan segera pulang ke rumah

Sesampainya dirumah, Aletta langsung merebahkan dirinya ke kasur. Aletta merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sekarang, Aletta bisa begitu peduli dengan anak paling nerd di sekolahnya

"Arggh Aletta, kenapa sih masih bisa peduli dengan makhluk kayak dia? Padahal berulang kali dia ngacuhin lo, Aletta!" umpatnya kesal

"Ah, entahlah. Tapi tunggu dulu, Arga tadi bilang "hati-hati" ke gue. Apa maksudnya? Arga si cowok irit ngomong bisa ngomong kayak gitu? Apakah ini salah satu dari 8 ke ajaiban dunia? Karena ini keajaiban yang baru gue temui, Arga ngomong "hati-hati" ke gue!" teriak Aletta histeris

"Arggh Aletta! Ya kali baper gara-gara Arga ngomong kayak gitu doang? Woy sadar, Ale, sadar! Itu hanya si cupu Arga! Lama-lama gue bisa gila hanya karena si cupu itu!"

The Coldest NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang