3. Benalu

864 43 5
                                    

Happy Reading yaa...

Semoga bisa terbawa suasananya^^

Maaf jika ada typo;)

At Bandung

"Akhirnya sampai juga" ucap Resty

"Wah pemandangnnya indah banget" jelas Shinta

"Sejuk pula, cocok nih buat posting ke instagram" ucap Dira

"Haduh bodo amat deh Dir" kata Shinta sambil memutarkan bola matanya

"Baiklah anak-anak kali ini bapak akan membagikan kelompok kalian ya" ucap Pak Agus

"Kelompok pertama, Shinta,Eric,Vera,Jessica,Bryan,Galang."

"Kelompok kedua, Mira,Stefan,Reno,Valen,Michael,Wina"

"Kelompok ketiga, Ari,Resty,Ferdy,Dino,Dira,Liana"

"Haduh... kenapa segala gue sekelompok sama si benalu coba" dalam hati Resty dan memasangkan muka cemberutnya

"Baiklah anak-anak, ada pertanyaan? Sudah jelas?"

"Iya pak" siswa-siswi

"Ya sudah... jaga diri kalian"

"Harus gini ya, metik daun teh?" Ucap Resty

"Kita kan ber-6 kita bagi tugas ya, Ferdy dan Liana bagian timur, Dira dan Dino bagian barat, gue dan Resty bagian utara. Pahamkan?" Jelas Ari

"Oke siap"

"Eh harus banget apa gue sama benalu mulu" kata Resty

"Lu itu emang udah takdir sama gue, udah tenang aja"

"Over pede abis lo"

Ari pun tertawa kecil

"Dih malah ketawa, sableng lo upil kecoa"

"Banyak bacot nih kentut ayam"

"Ih nyolot lo ya conge onta"

"Udah ah cape kata-kataan mulu, kali ini udahan dulu berantemnya. Kita harus kerjasama demik dapet nilai A, mau kan lo? Sepakat gak nih?" Kata Ari

"Bener juga ya lo, tumben otak udang kayak lo lancar juga pikirannya" kata Resty sambil menaikkan alisnya

"Sembarangan lo, udah ayolah" ucap Ari lalu menggandeng tangan Resty, Resty pun kaget dan langsung menatap mata Ari, Ari pun tersenyum tengil.

"Kok diem? Ayolah" kata Ari lalu mengeratkan genggaman tangan Resty

"Aduh tolong gue, ya tuhan... jantung gue mau copot, gimana ini.. aduh gue mau melayang, gue mau pingsan aja deh. Serius! Gue gak kuat, mana maki erat genggamannya, cewe mana sih yang kuat di gandeng sama Ari Irham gini coba" dalam hati Resty

"Aduh gimana nih, jantung gue berdetak makin cepat! Sial! Sial! Siaaaaal!" Teriak dalam hati Resty

"Eh lo kenapa sih, muka lo kok tegang gitu? L-lo sakit?" Tanya Ari lalu memegang pipi dan dahi Resty

"Em... g-gue gapapa" jawab Resty sambil menundukan mukanya

"Yaudah ayo lanjut"

"Aduuuuuuh sakit" teriak Resty

"Kenapa lo?"
"Berak"

"Yaudah sana cebok, bau" ujar Ari lalu menjepit hidungnya dengan jempol dan telunjuknya

"Ih apaan sih benalu, gue kan bercanda malah diseriusin" kata Resty sambil mengerutkan alisnya

"Makanya jangan gaya-gayaan, sini gue bantu bangun" kata Ari dan langsung membatu Resty membangunkan badannya

"Ah s-sakit, aduh gue gak kuat jalan serius"

"Yaudah sini naik kepunggung gue"

"Hah? Lo mau gendong gue?" Ucap Resty lalu membulatkan matanya

"Menurut lo?"

"Gak! Gak mau!" Kata Resty sambil mengerutkan dahinya

"Ah berisik" ucap Ari dan langsung menggendong Resty

"Aaa turunin gue benalu, turunin gaak! Atau gue gigit leher lo terus jadi vampir nih ya!"

"Ih atutttt digigit vampir" ujar Ari lalu tertawa kecil dan Resty langsung memonyongkan bibirnya

"Sebenernya si benalu gak jail amat, dia juga baik. Tapi sikapnya itu suka ngeselin banget" dalam hati Resty

"Btw lo kenapa sih manggil gue benalu, nama gue tuh Ari Irham. Nama bagus gitu masa jadi benalu"

"Lo itu gue panggil benalu karna selalu nempel dimana-mana, ngikutin gue mulu terutama, makanya lo cocok dipanggil benalu" jelas Resty

"Eh songong lo ya sama gue, nih gue jijilin belalang" kata Ari lalu menjijili belalang ke muka Resty

"Aaaaaaaaa" jerit keras Resty

Sontak Resty langsung menjerit dan Resty makin memeluk Ari semakin erat. Muka Resty yang ada dibahu kanan Ari langsung menengok kearah muka Ari, hidung mancung Resty nempel ke pipi Ari dan Ari pun langsung nengok kekanan kearah Resty, hidung mancung mereka pun nempel dan menatap satu sama lain. Seketika keduanya merasakan detak jantung yang amat berdebar.

"Ekhem" sahut Dira berbatuk yang padahal tidak batuk, dan langsung melirik Ari dan Resty

Lalu membuat Ari kaget dan mereka pun jatuh bersamaan dengan posisi Ari dibawah dan Resty diatas badan Ari. Membuat kejadian itu terjadi lagi, mereka berpapasan muka dekat sekali dan saling menatap antar keduanya.

'Jantung ini sulit dikendalikan saat bersamanya' dalam hati Ari

'Entah apa yang dirasa... antara gugup,malu,dan senang' dalam hati Resty

'Apa ini yang namanya... c i n t a ?' Dalam hati keduanya secara bersamaan

-TBC-

Gimana?? Baper tak? Hehehe...

Vomentnya ya makasih^^

Terus ikutin next partnya yaaaa dadahhhh♡♥♡♥

Pacarku, IdolakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang