Teeetttt...
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Semuanya pun segera berhamburan untuk pulang ke rumah mereka masing masing sedangkan Rio dan yang lainnya masih di kelas untuk menyelesaikan tugas mereka itu.
"Kita ke perpustakaan sekarang. Kita bagi bagi tugas, kan barisan buku sejarah itu ada banyak jadi semuanya mencar ya "komando Rio. Semuanya menganggukan kepalanya. Mereka pun pergi ke perpustakaan.
*Perpustakaan*
Mereka memasuki ruang perpustakaan dan langsung mencari buku itu.
"Buku hitam,buku hitam "gumam Ify sambil terus mencari.
Sementara Alvin dan Sivia juga sama sama mencari.
"Vi "panggil Alvin. Sivia menolehkan wajahnya.
"Apa ?"tanya Sivia cuek.
"Lo cantik "puji Alvin.
Jitaakkk...
"Awsss"ringis Alvin sambil mengusap kepalanya yang mendapat jitakan gratis dari Sivia.
"Kok gue malah di jitak sih vi "protes Alvin.
"Salah lo sendiri, orang kita lagi sibuk nyari buku, lo malah muji muji gue bukan nyari buku. Sorry ya emang nya gue bakalan baper gitu "ucap Sivia sambil meninggalkan Alvin yang saat ini sedang tersenyum.
"Lo lucu Vi, engga salah gue suka sama lo dati awal gue ketemu sama lo "batin Alvin. Lalu dia pun sibuk mencari buku.
Sama hal nya dengan Alvin dan Sivia. Gabriel dan Shilla juga sedang sibuk mencari buku itu.
"Iel "panggil Shilla.
"Apa ?"tanya Gabriel.
"Gue lupa, warna buku yang kita cari itu warnanya apa ?"tanya Shilla.
"Kalau nggak salah warna hitam deh "jawab Gabriel, Shilla menganggukan kepalanya lalu kembali mencari. Padahal kalau boleh jujur, bukan itu yang ingin Shilla katakan kepada Gabriel.
Ketika Shilla hendak membuka suaranya lagi tiba tiba Rio berteriak.
"Bukunya udah ketemu "ucap Rio dengan suara yang sedikit keras. Semuanya menghampiri Rio.
"Wah hebat lo "puji Alvin. Rio berjalan ke tempat duduk yang selalu dipakai setiap murid yang hendak membaca buku. Mereka semua mengikuti Rio.
"Yo coba lo terawang masa lalu yang berhubungan dengan buku ini. Bisa nggak ?"tanya Sivia. Rio menganggukan kepalanya, lalu tangannya memegang buku itu. Dia menutup bukunya.
Semua menatap Rio. Cukup lama Rio menerawang tentang masa lalu dari buku itu. Sampai akhirnya dia membuka matanya. "Gimana ? Apa yang lo liat ?"tanya Ify. Rio menatap mereka semua.
"Satu misteri udah terungkap "jawab Rio. Semua menatap Rio penasaran.
"Terungkap ? Misteri apa yang udah terungkap ?"tanya Shilla.
"Besok gue cerita sama kalian, yang pasti saat ini kita harus pergi dari sini. Ada yang akan datang ke sini. Kita harus cepet cepet pergi "ucap Rio.
Tak..tak.
Suara langkah kaki seseorang membuat mereka semua panik.
"Cepat kita harus sembunyi "ucap Rio sambil pergi. Mereka mengikuti Rio. Lalu bersembunyi di bawah kolong meja perpustakaan.
Suara langkah kaki itu semakin mendekat dan akhirnya berhenti di depan mereka. Mereka semua manatap orang itu tak percaya.
"Bu Dea "ucap mereka semua dengan suara yang pelan.
Bu Dea terlihat sedang mencari sebuah buku.
"Kemana buku itu ?"ucap Bu Dea. Rio yang tau buku apa yang dicari Bu Dea itu langsung mendekap buku hitam itu.
"Sial gimana kalau ada orang yang menemukan dan membaca buku itu. Bisa mati aku "ucap Bu Dea panik. Semuanya kecuali Rio menatap Bu Dea bingung. Kenapa Bu Dea kelihatan begitu panik dan takut jika ada orang yang sampai menemukan bahkan membaca buku itu. Pasti ada sesuatu pikir mereka.
"Hari hampir sore aku bisa terlambat "ucap Bu Dea lalu dia pun beranjak pergi dengan tergesa-gesa.
Setelah aman, mereka semua pun keluar dari persembunyian mereka.
"Kenapa Bu Dea ?"ucap Ify bingung.
"Gue tau sekarang "ucap Alvin tiba tiba.
"Besok kan hari kamis, dan setiap hari kamis pasti aja selalu terjadi pembunuhan atau teror di setiap kelas. Dan tadi Bu Dea keliatannya buru buru, apa dia lagi menyiapkan sesuatu ? Apa teror di hari kamis itu ada hubungannya sama Bu Dea ?"ucap Alvin. Mereka semua terdiam.
"Bisa jadi tapi kita tetap nggak boleh bertindak gegabah, kita belum punya bukti yang kuat buat mastiin semua ini "ucap Shilla.
"Kita harus pulang sekarang, perpustakaan udah nggak aman "ucap Rio tiba tiba sambil menatap ke arah depan.
"Yo ada apa ?"tanya Ify.
"Keluar sekarang"ucap Rio sambil menarik tangan Ify dan membawanya pergi disusul oleh yang lain. Tak lama setelah mereka semua pergi. Buku buku yang semula nya rapih kini menjadi berantakan dan berjatuhan bahkan kursi dan meja pun sangat berantakan. Perbuatan siapa kah ini ?
Misteri apa yang sebenarnya sudah terungkap ?Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Berhantu
HorrorCoba kalian bayangkan, jika kalian bersekolah di sekolah yang berhantu. Bagaimana perasaan kalian setelah mengetahui sebuah rahasia dari sekolah yang kalian tempati itu? Dan bagaimana perasaan kalian saat kalian mendapat gangguan dan serangan dari p...