-[25]-

3.2K 214 21
                                    

Brak~

"Hyung,,,! Yeon-mi,,,!"

"Yeon-mi whae,,?"

Ji-kyun kini menatap panik jaeyeon yang masih berdiri di ambang pintu ruang pemeriksaan yeon-mi.

"Yeon-mi pingsan,,! Palli,,!"

Kini Ji-kyun, jungkook dan yein panik bukan main mendengar perkataan dari jaeyeon.

"Pingsan?? Bagaimana bisa,,?"

Gerutu Ji-kyun sambil secepat kilat masuk kedalam ruang pemeriksaan yeon-mi

Dan benar saja yeon-mi kini kembali terbaring dengan lengan penuh dengan darah.

"Yha!! Ada apa dengan nya,,! Dan igeo,,! Bisa kalian jelaskan kepada ku,!"

Kini emosi Ji-kyun meluap, bagaimana bisa adik perempuan satu satunya yang iya miliki bisa terluka seperti itu,, padahal baru beberapa menit dirinya meninggalkan yeon-mi.

"Mian-hae hyung. Ini semua salah ku,,"

"Yeonmi-ah jebal,, sadarlah,,,"

Kata Jimwoo menunduk sambil memegang erat tangan yeon-mi yang penuh dengan darah.

"Aishh chinca!! Dokter,,!!!"

Kini Ji-kyun berlari ke arah ruang dokter pribadi yeon-mi yang terletak tepat di samping ruang pemeriksaan yeon-mi.

Tidak perlu waktu lama, Ji-kyun kembali dengan dokter pribadi yeon-mi dengan beberapa alat di tangan nya.

"Bisa kalian keluar sebentar,,,?"

Semua mengangguk termasuk jimwoo dan melangkah kan kaki nya keluar dari ruang rawat yeon-mi. Ter kecuali jungkook dan Ji-kyun yang masih di dalam ruangan tersebut.

Ya Jungkook sangat samgat terpukul melihat kondisi yeon-mi saat ini. Bahkan iya enggan pergi dari ruang rawat yeon-mi.

"Kook,,"

Jungkook menggenggam erat tangan Ji-kyun. Saat ji-kyun mengarahkan dirinya keluar dari ruang rawat yeon-mi.

Dirinya sangat Berharap bisa disisi yeon-mi sementara saja.

Ji-kyun mengangguk dan melangkah kan kaki nya mendekati yeon-mi.

"aku harap kamu bisa menjadi milik ku lagi yeon-ah,,,"

Jungkook kini mengecup singkat bibir pucat yeon-mi dan kening yeoja tersebut.

"Aku masih sangat mencintaimu seperti dulu yeon-ah.."

"Jebal,, kembalilah kepada ku,,"

=====

"Jimwoo-ah,,,"

Yein memegang tangan jimwoo perlahan lahan, terlihat kini jimwoo tidak menolak sedikit pun. Jimwoo hanya menginginkan penjelasan atas semua perkataan yeoja di hadapan nya saat ini

"Aku merindukan dirimu oppa,,"

Yein memeluk erat badan jimwoo air mata nya pun tidak luput dalam kerinduan yang selama ini iya pendam di dalam hatinya.

Perlahan lahan tangan jimwoo mulai memeluk badan yein dan mencoba menghirup aroma tubuh yein.

"Apa benar jina adalah anak ku,,,"

Jimwoo melepas pelukan yein secara perlahan dan beralih menatap jina yang sedang tertidur di pangkuan jaeyeon.

"Hem,,"

Yein mengangguk pelan dan kini raut wajah jimwoo berubah.

"Bukankah sudah ku bilang, aku tidak menginginkan anak itu darimu,, Aku hanya menginginkan anak dari istri ku, jeon yeon-mi,,"

✔Napeun Namja [JeonJungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang