-[27]-

3.2K 192 31
                                    

"hasilnya,,,,Positif. dia adalah anak kandung anda."

====================


Brak~

jimwoo menggebrak meja di hadapan nya saat ini. perasaan nya benar benar hancur mendengar kata kata yang di ucapkan dokter kepadanya.

bahkan tangan namja itu kini lemas dan penuh keringat. ya jimwoo benar benar terpukul saat ini.

"p-positif bagaimana,,?"

"kumohon dok,,! coba priksa kembali.! mungkin saja ada kesalahan,,! dan mustahil jika dia adalah anak kandung ku,,!"

"mustahil ini mustahil,,!"

pertanyaan dan pernyataan bertubi tubi jimwoo berikan kepada sang dokter. namun dokter hanya bisa menghela nafasnya, menghadapi sikap jimwoo yang terlihat benar benar frustasi.

"maaf tuan, tetapi saya sudah menguji hampir ke sekian kalinya dan tetap saja hasilnya 99% dia anak kandung anda tuan jeon jimwoo-shii,,"

jimwoo menghela nafasnya dan mencoba membaca kata perkata di dalam surat itu. dokter memang berkata jujur, semua hasil yang di tulis di dalam surat itu mengatakan bahwa jina 99% adalah anak kandung nya.

"baiklah kalau begitu dok terima kasih. saya masih banyak urusan lain,,"

jimwoo bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan mobil lamborgini merah kesayangan nya yang selama ini selalu menemaninya kemana pun dan kapan pun.

Critt~

jimwoo menghentikan mobilnya secara mendadak hingga mengeluarkan bunyi yang memekakan telinga dan mungkin sekarang nampak 2 buah garis hitam di aspal karena perbuatan nya itu.

"b-bagaimana ini,,? apa yang harus ku perbuat,,"

jimwoo mencoba mengatur nafasnya. dan memikirkan cara bagaimana menyingkirkan anak itu.

"abata,,!"

jimwoo kini meraih ponsel nya di salah satu saku kemejanya. membuka kunci ponsel tersebut dan mencari sebuah contak di sana.

Hyung Calling~

setelah beberapa lama akhirnya namja yang di telponnya pun menjawab,

"Yakk,,!!! kenapa kau selalu menghubungi ku hampir setiap detik eoh,,! tidak bisa kah kau tidak mengganggu ku terus-,,"

"hyung,," jimwoo memejamkan mata nya "jigeum eodiya,,?" lanjut jimwoo dengan nada sessabar mungkin untuk menahan emosinya untuk orang seperti dirinya.

"aku di markas whae,,!" jawabnya masih ketus.

"ahh, sepertinya terlalu berbahaya jika aku memberitahukan ini jika kau masih ada di sana,," jimwoo merebahkan kepala nya.

"aishh chinca,,! kau benar benar menyusahkan ku saja,,! kalau begitu sekarang kau ke apartement dan tunggu aku di sana,,,! dalam 20 menit aku akan sampai,,!"

"eoh,,!!"

jimwoo mematikan panggilan itu dan menaruh kembali ke dalam kantung saku kemeja hitam berpadu merah darah.

"kau tidak akan pernah bisa mendapatkan ku yein,, di hati ku hanya akan ada yeon-mi seorang,,!"

=====

disisi lain kini jungkook dan joshua sedang bermain kejar kejaran bersama jina. walau jina jarang bertemu dengan sang ibu karena sibuk bekerja. jina tidak pernah merasa kesepian.

memang benar jika yein sangat lah sibuk dengan pekerjaannya dan saking sibuk nya mereka hanya bisa bertemu yein saat berangkat ke kantor dan malam hari setelah menidurkan jina.

✔Napeun Namja [JeonJungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang