Miannata..Mince sorry banget ya.. Habis liburan soalnya he he😅
Yaudah deh , cekidot guys
___________________
Author POV
" gua minta lo ngak akan berubah jadi kayak dulu, vik"
" iya kak.."
" tatap gua jangan nunduk kayak gitu" kata Vino lagi sambil mengangkat dagu Vika
"Senyum terus oke? Jangan kayak gitu lagi . lo udah terlalu lama nunggu vik. Lo boleh kok boleh ke yang lain"
"Susah kak. Susah. Gua udah coba . dua kali gua coba bener bener. tapi apa? Gua gagal mulu. Gua ngak bisa kak, hiks. Hiks.."
"Udah..udah ..lo udah terlalu banyak nelen luka . lo boleh bahagia viik.."
Vino memeluk adiknya. Dia tidak terlalu siap melihat adiknya seperti itu, lagi
" enggak kak. Enggak . kayaknya Tuhan cuma nakdirin gua nelen luka kayak gini. Gua ngak berhak dapat kebahagiaan. Itu sakit kak..sakit.."
" udah .. Lo berhak ketawa tanpa keraguan,vik. Lo berhak .."
"Enggak kak..hiks"
"Lo udah janji, tepati vik.."
setelah vino berkata begitu, vika hanya bisa menganggukkan kepalanya dalam dekapan kakaknya ,dan bergumam 'maaf' berkali-kali
" gua selalu ada buat lo, vik. Selalu...
" anggap kesalahan kamu jadi motivasi kamu untuk senyum. Supaya dia yang diatas bisa senyum liat kamu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I For You(EDITING ON)
RandomGadis itu mempunyai garis takdir yang rumit, serumit orang nya. Dia yang dikenal ceria oleh mata orang lain, belum tentu seceria itu dihatinya sendiri. Akankah dia hanya melukiskan senyum di bibirnya , walaupun dia tau semakin lebar senyumnya, sema...