Chapter 4 : I Have A Very Bad Feeling About This

157 10 4
                                    

Scott kembali sekitaran jam 12 malam,matanya kelihatan lelah sekali.Aku membukakan pintu untuknya,sebenarnya aku sudah terlelap di ranjangku yang nyaman dan damai.

Saat aku mendengar bel berdering,aku sedikit mendecak.Tapi,siapapun setelah melihat wajah Scott harus menekan emosinya.

Dia tidak berkata apa-apa,aku juga tidak berkata apa-apa.Suasana sedikit awkward dihiasi dengan suara roda koper yang dibawa Scott.

Dia berbalik menatapku,tanpa disuruh aku segera berkata "Kamarmu disitu,Scott"

Dia mengangguk pelan,lalu masuk ke kamar itu tanpa suara.Aku menghela nafas pelan,aku merindukan selimut hangatku.

Paginya,Harry membangunkanku untuk sarapan.Aku bangun dengan mengucek-ucek mataku,saat bercermin wajahku langsung mengingatkanku pada Lilith.

"Kau baik-baik saja Rob?"Tanya Harry pelan,dia membuatkanku segelas kopi hangat yang langsung kuteguk sesaat aku duduk di meja makan.

"Tidak pernah lebih baik..mana Scott?"

"Dia sudah pergi ke kampusnya,siang nanti aku akan pergi lagi ke apartemennya untuk mengecek beberapa hal.Aku ingin kau ikut"

"Sure"

"Great,kau mau sarapan?"

Jam 1 siang aku dan Harry pergi untuk menginvestigasi apartemen Scott lebih lanjut.Biarpun sudah beberapa kali menginjakkan kaki di apartemen ini aku masih belum bisa mengusir rasa takut yang menyelimutiku tiap kali aku disini.

Harry membuka pintu pelan-pelan,suara decitan engsel pintu yang sudah berkarat bergema di telingaku.

Dia membuka tirai jendela dan akhirnya terlihat betapa berserakannya kamar ini sejak kejadian aneh semalam.Lampu pecah,buku-buku dan lembaran kertas berserakan di lantai.Selimut tergantung di atas lemari,dan...tulisan Lilith yang membuatku takut setengah mati.

Harry langsung menghampiri tulisan itu dan mulai memeriksanya.Dia mengambil senter dan mencari-cari entah apala itu yang dia cari di tulisan itu.

Aku?Well,aku yang amatir ini hanya berdiri tidak berguna disini.Lama-lama rasa takutku mulai hilang dan rasa penasaranku bangkit.Aku mulai menyusuri lokasi apartemen Scott dengan penasaran.Aku melihat-lihat lembaran yang bertebaran di lantai--sepertinya laporan tentang sebuah masalah medis--tugas Scott kuduga.

Aku melihat-lihat beberapa buku di lantai,lalu aku duduk untuk membaca.Ada beberapa buku medis,ensiklopedia (kupikir buku ini tidak dibuat lagi sejak wikipedia ada),dan beberapa novel klasik seperti The Great Gatsby,Metamorphosis,Moby Dick,Crime and Punishment dan salah satu favoritku sepanjang masa--To Kill A Mockingbird.

Dari dulu aku memang suka membaca,ayahku dulu adalah seorang guru sastra klasik di sma.Jadi dia sering memberi bahan bacaan seperti novel untuk murid-muridnya.Tapi tentu saja dia tidak akan melupakanku--anak kandungnya.Jadi,tiap minggu pagi dia akan duduk di teras lalu dia memanggilku "Robbie sayang!!" Aku langsung melesat dari kamarku karena kau tahu itu adalah jam favoritku--jam membaca di pagi hari bersama Dad "Ayo kemari nak"Dia mengangkatku dan mencium keningku--dia lalu meletakkanku di pangkuannya dan mulai membaca cerita novel super berat di depan padang rumput di kota kecil yang terletak di California selatan.

Dia juga suka mengajakku nonton malamnya--dia suka sekali Star Wars.Dia merental DVD-nya lalu membuat semangkuk besar popcorn untuk aku dan Mom.

Saat aku pertama kali menonton Star Wars dan Darth Vader memberi tahu kalau dia adalah ayahnya Luke aku sangat terkejut.

"No way!!!!!"Tukasku,melotot ke Dad--dia tampak senang dan puas melihat ekspresi bodohku.

"Ya sayang.Darth Vader ayahnya Luke"

"Darth Vader tidak mungkin ayah Luke--maksudku..dia memotong tangan anaknya sendiri!Itu bukan hal seorang ayah lakukan kan?"

Mendengar komentarku Mom dan Dad terbahak sekeras-kerasnya,aku yang berumur 7 tahun saat itu heran kenapa mereka tertawa.

"Tidak ada yang lucu!!"

"Oh sayang itu sangat lucu"Dia lalu menggendongku dan menggelitiku--aku tertawa keras sekali "Geli Dad!Stoppp!!"

"Robin?"

Aku langsung berhenti melamun lalu memandang Harry "Kau tidak apa-apa?Kau melamun"

Aku tersenyum "Hanya mengingat memori lama"

"Kau sepertinya sedang good mood"Balasnya.

"Yap.Kau dapat sesuatu?"

Harry mengangguk "Tapi aku harus mengecek beberapa hal di buku di apartemen kita,ayo Robin--"Matanya melotot melihatku tiba-tiba--seperti quote Star Wars perasaanku tiba-tiba jadi tidak enak dalam sekejap.

"ROBIN!!!!!! MENYINGKIR DARI SITU!!!!!"

Kemudian semua terjadi sangat cepat,aku melihat Harry tercampak melayang ke luar apartemen--seakan-seakan ada seseorang yang baru saja memukulnya.Lalu pintu tertutup dan tirai juga tertutup sendiri.

"HARRYY!!!!!!!!!!!!!!!!!"

22th Avenue Street Paranormal InvestigatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang