setelah semua nya malam hari pun datang
m.campo bergegas mengajak sang mamak pergi kesasaran silek milik angku gampo alam dan kebetulan disana memang jadwal latihan silat malam itu m.campo dan mamak buyuang menemui angku gampo alam dan mengtarakan niat nya semua setelah berbincang bincang angku pun menerima semua syarat dari mamak dan menjelaskan makna dari syarat tersebut dan hampir serupa dengan yang mamak buyuang katakan pagi hari
m.campo pun diterima hari itu juga oleh angku gampo alam dan langsung ikut berlatih bersama
hari demi hari m.campo berlatih.. dari yang mulai paling dasar sampai kuda2 dan tingkat demi tingkatan di lalui nya
m.campo adalah seoarng anak yang cerdas yang dapat cepat menagkap semua yang di ajarkan oleh guru nya baik di sekolah mau pun di sasaran silek,, tak terasa kini m.campo memasuki umur 17 tahaun dan ia pun lulus dari sma 2x11kayutanam dengan mendapat peringkat tiga terbaik di sekolah nya
iya pun tumbuh menjadi pemuda yang bersahaja tak pernah iya berkata kasar ataupun betbuat onar dia ber ahlak baik berbudi luhur karna tempaan guru dan mamak nya lahir dan batin
hari baru bagi m.campo pun di mulai,,
dengan kondisi kluarga yang serba kekurangan m.campo pun memutuskan untuk pergi merantau setelah mendapat ijzah
ayah dan ibu sering sakit2an sebelum merantau m.campo yang jadi tulang punggung keluarga iya mencari uang dengan cara membatu mamak nya di kebun atu menggarap kebun milik orang tua nya sendiri,
m.campo di bantu adik laki2 dan permpuan nya yang kini duduk di bangku stanawiah klas 2 memang jarak umur m.campo tak berapa jauh dengan adik2 nya mereka lh yang merawat ayah dh ibu yang sakit
tiba pada hari m.campo ingin pergi merantau dan ia pun telah di beri izin oleh orang tua serta mamak nya dengan berbekalkan uang sebesar 270ribu ia bertekat pergi ke tanah jawa
untuk merubah hidup nya
kebetulan iya punya kenalan bernama basir kawan setia nya di waktu sekolah yang kini menjadi supir bus lintas sumatra dan jawa m.campo pun pergi menumpang mobil sahabat nya itu ke tanah jawa di perjalanan m.campo pun hanya duduk di kursi serap(kursi cadangan? yang terbuat dari bangku plastik dan di letakan di tengah2 antar bangku penumpang
setelah dua hari dua satu malam,
sampai lah m.campo di daerah lubuk linggau palembang daerah yang terkenal rawan rampok serta bajing loncat memasuki kawasn hutan lubuk linggau sekitar jam 2 malam
mobil pecah ban tiba2 dan semua yang ada di dalam bus pun terkejut dan terbangun setelah menepi kan mobil basir supir dan sekaligus sahabat m.campo serta dua orang supir cadangan dan kondektur turun untuk memeriksa keadaan mobil itu,
sebelum turun pnumpang di himbau agar jangn ada yang turun sebelum di perbolehkan turun
setelah mengontrol kondsi mobil supir basir berkata "ban mobil nya bocor banyak sekali seperti nya kita menginjak ranjau paku yang sengaja di tebar"
" udin tolong kau ambil kan dongkrang kita akan ganti ban dulu, seru basir kepada kondektur nya yang bernama udin itu
" tanpa menjawab udin segera naik ke bagian blakang mobil tempat dongkrak besar itu berada
lalu supir cadangan berkata "waang ndak khwatir apa sama keadaan kita kita ini sedang berada di sarang rapok besar di lubuk linggau ini,, begitu seru zainul supir cadangan
" lantas harus bagai mana kita kalau tidak di ganti mobil ini tak bisa berjalan,,
sekembali nya udin membawa dongkrak basir menyuruh udin dan zainul memasangkan dongkrak ke ban yang terkena rajau paku
basir bun bergegas mengambil kunci untuk membuka penahan ban serap yang menggantung di bawah mobil
sambil menggerutu zaenul memaki panjang pendek,,,
" ah sial betul nasib ku ini di suruh mendongkrak mobil malam2 begini di tengah hutan pulA,, kalau sampai aku di begal di sini bisa ndak makan nanti anak istri ku di kampung,
" waang ini memekak saja dri tdi , hardik udin yang geram serta kepayahan mendongkrang sendiri
"bantu aden cepat
di kejauhan m.campo melihat seklompok orang memakai baju hitam mendekati mobil bus yang sedang pecah ban itu
mereka membekali sebilah golok di pinggang masing2
" heeeyyy kalian bangsat dari mana berani mengganti ban disini tanpa seizin ku
teriak seorang paruh baya berbadan buntal mengenakan kopiah hitam kekecilan nampak
nya iya pemimpin klompok tersebutbersambung ...
