SEQUEL

3.2K 169 27
                                    

Setelah kepindahan Mark dan Bambam ke rumah baru mereka, Bambam merasa ada yang kurang dalam keluarga barunya. Seorang anak. Bukan 'keluarga' jika mereka tidak memiliki seorang anak.

Mark menyetujui ucapan Bambam tentang kurangnya anggota keluarga baru mereka. Maka dari itu, Mark memberikan usul pada Bambam agar pria mungil itu mau melakukan operasi penanaman rahim pada perutnya.

Usul ini malah ditolak oleh Bambam, menurutnya mengandung seorang anak sangat merepotkan dan ia belum bisa membayangkan jika dirinya hamil. Membayangkannya saja membuat Bambam merinding.

Selama beberapa hari Mark dan Bambam hanya tinggal berdua di rumah mewah mereka. Suasananya selalu sepi sehingga Bambam selalu merasa bosan. Apalagi disaat Mark sedang pergi keluar kota untuk urusan pekerjaannya, ugh! Rumah terasa seperti pemakaman.

Berhari-hari mereka lalui dengan kebosanan, hingga pada akhirnya Bambam menyetujui usul Mark beberapa hari yang lalu.

"I love you, Mark Tuan."

"I love you too, Bambam Tuan."

"Mark, aku menyetujui ide cemerlangmu itu."

"Benarkah!? Kau akan melakukannya!?"

"Yap! Sebagai pelengkap keluarga kita."

"Baiklah, besok kita pergi ke rumah sakit!! Hwaa aku sangat mencintaimu Bam!"

Dan keesokan harinya pun Marm menemani Bambam ke rumah sakit. Awalnya Bambam merasa sangat takut untuk melakukan operasi itu, tapi demi keluarga barunya Bambam akan melakukan apa saja. Demi seorang anak.

Setelah melakukan operasi, Bambam di pindahkan ke ruangan inap. Disana, Marm duduk di kursi yang sudah disediakan disamping ranjang Bambam. Ia tersenyum sambil mengusap perut rata Bambam.

"Bam, sebentar lagi.. di dalam sini akan ada bayi yang akan kita rawat bersama-sama. Bayi yang akan kita sayangi." Bambam tersenyum melihat Mark yang sedang mengusap perutnya. Mungkin, sebentar lagi ia juga akan merasakan kehamilan layaknya seorang ibu.

Berbulan-bulan Bambam lalui dengan perut yang sudah membesar layaknya seorang ibu hamil. Usia kandungan itu sudah menginjak 8 bulan. Awal kehamilan Bambam sering mengeluh pada Mark, ibunya, ibu mertua, serta Joey karena ia selalu merasakan hal-hal aneh pada tubuhnya.

Dan pada saat usia kehamilan sudah 6 bulan, Bambam mengeluh lagi. Ia merasa aneh karena perutnya yang sudah membesar, wajar saja Bambam mengeluh. Ia seorang pria yang tidak akan pernah merasakan kehamilan yang dialami kaum wanita.

"Eomma~ aku tidak tau harus tidur dengan posisi seperti apa!"

"Eomma! Apa aku terlihat aneh?"

"Eomma~ aku tidak mengerti tentang kehamilan~"

Banyak keluhan Bambam yang lainnya, namun seiring berjalannya waktu, akhirnya Bambam dapat terbiasa dengan kondisinya saat itu. Kali ini Bambam lebih sering berhati-hati dalam menjaga kandungannya.

Setelah Bambam lewati masa-masa kehamilannya, hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh keluarga besar mereka. Bambam akan melahirkan. Seperti ucapan dokter sebelumnya, Bambam akan melahirkan dengan cara caesar.

Berjam-jam Mark dan keluarganya menunggu dengan perasaan tidak tenang. Hingga beberapa saat kemudian, dokter yang menangani kelahiran Bambam pun keluar dengan wajah bahagianya.

"Bagaimana dok?"

"Selamat, anda sudah menjadi seorang ayah." Mendengar ucapan dokter membuat Mark terdiam seperti orang bodoh. Berbeda dengan keluarganya yang tersenyum bahagia dan mengucapkan syukur pada Tuhan.

REBORN | MARKBAM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang