REBORN | MARKBAM [✔]

Chap 14

"Jadi... maukah kau menikah denganku?" Bambam tersenyum malu mendengar ucapan Mark. Ia benar-benar sangat bahagia sekarang. Ternyata benar apa yang diucapkan Yien dalam mimpinya, hanya butuh kesabaran maka semuanya akan berubah.

Baru saja Bambam membuka mulutnya untuk menjawab ucapan Mark, tapi suara ayahnya mengacaukan adegan romantis ini.

"Kau sedang melamar anakku? Mark Tuan?" Ucap ayah Bambam yang berada di belakang Mark.

"Appa?"

Mendengar suara ayah Bambam membuat Mark merinding. Suara ini... terdengar sangat menakutkan. Dan saat Mark membalikan tubuhnya untuk menghadap calon ayah mertuanya, tiba-tiba saja...

Bug!

"Appa!"

Satu pukulan mengenai wajah tampan Mark. Ckckck, kau hanya perlu bersabar Mark -Bambam. Hahaha.

.

.

.

.

.

.

.

Sudah jam tujuh malam, dan Mark masih berada di rumah Bambam. Beberapa menit yang lalu ia dimarahi oleh ayah Bambam karena ia telah berbohong. Marm akui jika dirinya telah melakukan kesalahan karena ia berbohong menjadi Chou Yien. Mark sungguh menyesal karena membuat orang tua Bambam kecewa.

Tapi, setelah Mark meminta maaf pada orang tua Bambam dan mereka memaafkannya, Mark segera memberitahu calon mertuanya itu bahwa ia akan menikahi Bambam besok di Seoul.

"Apa!? Menikah di Seoul!?" Pekik ibu Bambam.

"Ya, dan aku ingin mengajak kalian ke Seoul malam ini. Bagaimana?" Tanya Mark dengan senyuman sopannya. Astaga, Mark tidak sabar menunggu besok!

"M-malam ini!?" Pekik ibu Bambam lagi, dan itu membuat Bambam harus tersenyum aneh pada Mark.

"Eommonin dan appanim tidak perlu khawatir, kalian akan pindah rumah ke Seoul. Noona sudah membelikan kalian rumah yang jaraknya tidak jauh dengan rumahku." Bambam serta orang tuanya melongo tak percaya ke arah Mark. Kenapa mendadak seperti ini!?

"A-apa?" Tanya Mark saat ia mendapatkan tatapan terkejut dari Bambam dan kedua orang tuanya.

.

.

.

.

.

REBORN

.

.

.

.

.

.

Bambam Pov

"Bambam-ah, bersiaplah. Sebentar lagi Mark akan keluar dari ruangannya." Aku tersenyum lebar pada Joey noona yang memberitahuku bahwa aku harus bersiap-siap. Dan saat pintu itu sudah tertutup, aku menghembuskan nafas gugup.

Ini memang bukan pertama kalinya aku menikah, ini yang kedua bagiku. Entahlah, rasa gugup itu datang lagi. Kau tau? Pernikahan kali ini sangat berbeda! Pernikahanku dengan Mark sangatlah mewah. Berbeda dengan pernikahanku bersama Yien yang sangat sederhana dan tidak mengundang banyak tamu seperti sekarang.

Ya Tuhan, aku tidak menyangka jika hari ini aku menikah dengan Mark! Keluarganya sudah menyukaiku dan itu membuatku senang. Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuk keluarga baruku.