the real Kim Taehyung

727 48 25
                                    

Aaa-aayo pulang, aaku llelah", kataku terbata bata karena perlakuan Jimin tadi. "Haha baiklah my sexy baby", lagi lagi Jimin membuat pipiku memerah.

Dimobil~

"Yura ssi kenapa kau dari tadi diam saja, apakah kau marah?", tanya Jimin.
Aku hanya menatapnya ragu dan menggelengkan kepalaku. "Aku hanya grogi, itu yang pertama bagiku", akhirnya aku bicara. "Hahaha baiklah nanti jika di dorm kita seperti biasa saja ya supaya tidak ada yang mencurigai kita", kata Jimin. Aku hanya mengangguk menandakan setuju.
"Emm Jimin oppa kau memamggilku dengan namaku saja ne?", aku berharap supaya Jimin tidak memanggilku baby lagi.
"Hahaha baiklah jika di depan banyak orang aku meamnggilmu namamu. Tapi jika sepi aku akan memanggilmu baby ", omg Jimin benar benar membuatku merinding karena kata katanya.

@dorm

Sampai di dorm aku melihat Taehyung duduk di sofa ruang tamu sambil mendengarkan musik.

"Hai Taehyung kau sedang ap", kata kata Jimin terhenti karena Taehyung perhi begitu saja.
"Oppa dia kenapa", tanyaku.
"Entahlah paling dia dimarahi eommanya", jawabnya.

Aku ke kamar untuk beristirahat. Aku mengganti pakaianku karena cukup berkeringat tadi.

Ceklek~

Taehyung masuk dengan tiba tiba saat aku sudah melepas bajuku.
"Taehyungah, kenapa kau masuk", tanyaku tanpa membalikkan badanku
"Ini kan kamarku juga, terserah aku. Kamar ini juga tidak ada kuncinya", jawabnya dingin, sangat dingin.
"Aaku akan ganti baju, tolong keluarlah sebentar", aku memohon kepadanya agar keluar
"Aku tidak mau!", dia membentakku.

Dasar kau keras kepala. Tapi aku tetap menyukaimu Taehyungahh. Batinku.

Akhirnya aku tetap mengganti bajuku dan menganggap Taehyung tidak ada disini.

Deg~

Saat aku membalikkan tubuhku, Taehyung sudah ada tepat didepan wajahku dengan ekspresi marah. Aku ingin pergi namun merasa tak mungkin karena tangannya mengunciku sekarang. Di sudut ruangan tepatnya.

Bugh~

Dia meninju tembok tepat di sebelah wajahku dan menunduk sambil menutup matanya. Aku yang tidak tahu apa apa tiba tiba air mataku keluar.

"Ttaehyuung ssi, pintunya tidak ada kuncinya bagaimana jika ada yang melihatnya", kataku terbata bata ingin keluar.
"Tidak ada orang diluar", katanya pelan.

Entah mengapa aku takut. Sangat sangat takut dengan Taehyung yang seperti ini. Lalu dia mengangkat wajahnya dan menatapku tajam.
Omg~
Aku hanya bisa menutup mataku dan memalingkan wajahku.
"YURA SSI TATAP AKU!", Taehyung benar benar marah kali ini.

Akhirnya aku menatapnya.

"KAU TAHU APA YANG KAU LAKUKAN?!!", Taehyung lagi lagi bertanya tetapi dengan nada membentak paadaku.
"A aaku ttidak tahu, mmemangnya aku ssalah apa", jawabku
"APA KAU PIKIR AKU TIDAK TAHU APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN JUNGKOOK HAHH!! DAN TADI KAU PERGI DENGAN JIMIN KE RUANG DANCE HANYA BERDUA!!", inikah Kim Taehyung yang kukenal? Bukan.

💧💧💧💦

Air mataku menetes mengingat itu.
"YURA SSI JAWAB AKUUU", kali ini dia ingin aku menjawabnya. Dia mencengkram pipiku dengan tangannya lalu mengarahkan ke wajahnya.
"Yaak maafkan aku jika aku salah. Tapi aku tidak mengerti apa magsudmu Taehyungahh", akhirnya aku menjawabnya.
"AKU MENYUKAIMU, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU DI SENTUH OLEH ORANG LAIN, KAU DENGAR", ia berbicara sangat keras sekarang.

Kaget?
Sangat?
the real Taehyung

"KAU MENYUKAIKU ATAU TIDAK AKU TIDAK PEDULI. YANG AKU INGINKAN HANYALAH KAUU. KIM YURA", dia berbicara keras lagi.

Air mataku berhenti sekarang.

"Taehyungah sadarlah apa ini kau? Taehyung yang digilai banyak yeoja itu?", aku bingung.

Dia memelukku
Benarkah ini?

Baru 3 hari aku disini tapi aku sudah membuatnya marah.

"Kau miliku Yura ssi", Taehyung mendesah di telingaku.

"Apa magsud mppph", kataku terputus karena Taehyung mendaratkan bibirnya di bibirku.

CHU~~~

second kiss

Aku masih terpaku. Diam tak bergerak. Aku hanya memejamkan mataku.
Tiba tiba dia menggigit bibir bawahku. Ya lidahnya berhasil masuk sekarang.

Aku tak bisa menolaknya.
Aku mengikuti permainannya.

Aku mengalungkan tanganku di lehernya dan dia membawaku berjalan ke ranjang. Kami jatuh bersama tanpa melepas ciuman kami.

Ini lebih lama dari yang Jimin lakukan kemarin~

Setelah agak lama, ia melepaskan bibirnya dari bibirku. Lalu Taehyung memelukku.

"Aku mencintaimu Yura", katanya lembut.

Aku masih dalam pelukannya.
Aku diam.
Tidak tahu harus berkata apa.

Aku mendengar ada suara mobil parkir diluar. Tapi Taehyung tidak melepas pelukannya.

"Taehyungah lepaskan, mereka sudah pulang", aku berusaha melepaskan tangannya dari pinggangku.
"Panggil aku oppa dengan tulus", katanya.
"Baiklah oppa lepaskan", kataku.
Akhirnya dia melepaskan pelukannya.

Chup~

Dia mengecup bibirku lagi lalu pergi dan tersenyum.

Apa ini mimpi? Batinku.

Skip~

"Hai Yura ssi, kau terlihat bingung. Kau tidak apa apa kan?", suara itu mengagetkanku. Jeon Jungkokk

"Ahh ani, aku tidak apa apa. Kau dari mana?", tanyaku.
"Kukira Taehyung sudah memberi tahumu. Aku dan yang lainnya tadi mengantar PD Nim hyung ke bandara. Dia akan mengurus konser kami di Jepang", jelasnya.
"Ohh begitu", jawabku.
"Emm Yura ssi kenapa bibirmu basah eoh?", dia menanyakan tentang hal tadi.
" ohh yaa? Emmm tadii aku emmm itu makan martabak hehe", aku berbohong.
"Ohh seperti itu", jawabnya.
"Jungkook ssi mengapa tadi Taehyung tidak ikut?", tanyaku.
"Dia merasa tidak enak badan katanya. Kenapa?", jawabnya
"tidak apa apa hehe", Jungkook meninggalkanku di kamar sendirian

~malam hari~

Aku sedang menonton tv di ruang tengah. Tiba tiba maknae line mendekatiku dan duduk di sebelahku. Mereka seperti berebut. Aku hanya tertawa dalam hati melihatnya. Sekarang posisiku di tengah, diantara Taehyung dan Jungkook. Jimin ada di sebelah Jungkook. Taehyung sudah seperti biasa sekarang.
kami menonton tv bersama hingga larut malam.
"Aku sudah mengantuk aku akan tidur duluan ne, dadah", kataku meninggalkan mereka semua.

Sampai di kamar, aku tidak tidur. Aku memikirkan perkataan Taehyung. Tadi dia bilang dia mencintaiku. Kemarin Jimin bilang dia menyukaiku. Aku harus bagaimana ini.

TBC

Lost In Seoul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang