time to cerpen

4.4K 171 3
                                    

Hae guyss gw kambek kita cerpen dulu ya selamat menikmati...

*Lebih baik aku yg pergi*

Malam yg dingin mengiringi kesepianku. Angin malam turut membelai rambutku. Menemaniku yg sendiri menikmati indahnya bumi ini. Sebagai teman setiaku dikesendirian yg tak adil ini.
"Oh tuhan kapan semuanya akan berubah?"tanyaku dalam pengharapan

Tiba tiba
Pintu kamar diketuk dengan pelan
"Pasti bi imah"guman ku
"Iya,sebentar"sahutku sambil berjalan menuju pintu
"Maaf non waktunya makan malam yg lain sudah menunggu dibawah"ucap bi imah saat pintu kamarku terbuka
"Iya bi dera juga udah lapar"candaku padanya
Bi imah adalah orang yang merawatku dari kecil. Hanya iya yg tau tentang semuanya dariku. Yg sibuk mencari obat dikala ku sakit.dia yg tau betapa aku sedih saat nilai rapotku jauh dari nilai ka dara. Dia yg tau betapa aku mau menjadi seperti kadara saudara kembarku.

"Asekkk ada ayam bakar enak nih"ucapku yg baru sampai di meja makan
"Ka sopan banget"ucap ayahku sinis
"Makanya kalo baru sampe jangan langsung nyerocos aja"timpal abang ku bang vero
"Iya dera harusnya kamu duduk dulu.kan ada papah sama mamah jadi sopan dikit"tambah ka dara
"Iya dera betul kata ka dara. Contoh dia!"tambah mamah lagi.
"Ok aku pergi. Silakan makan!!"ucapku sinis
Akupun kembali kekamarku tanpa menyentuh sedikit pun makanan padahal maag ku kambuh rasanya sakit tapi lebih sakit jika dipojokan seperti tadi aku tak pernah mendapatkan kasih sayang.

Mentari masuk kekamarku
"Sudah pagi toh"gumanku
Setelah itu aku mandi dan turun untuk bersekolah. Pagi ini aku tak mau sarapan aku mengunjungi bi imah yg sedang membuatkan bekal untuk ku "makasih bi aku sayang bibi"ucapku "iya non bibi juga sayang non semangat ya non"ucap bibi menyemangati

Setiba ku disekolah aku memasuki kelas untuk ujian ya sekolah ku adalah buang dari sekolah yg pintar dan aku terpisah oleh ka dara yg jauh sangat pintar juga bang vero.
Hari ini mtk dengan binggris huh untung aku bisa melewatkannya
Hari yg tunggu ku tiba dimana pembagian rapot ku
"Papah ambilin rapot dera ya"
"Papah ada janji untuk mengambil rapot dara"ucap papah berlalu pergi
"Mamah ambilin rapot aku ya"
"Mamah janji sama vero untuk ambil rapot dia"ucap mamah
"Oh gitu"ucapku kecewa
Hanya ada satu orang yaitu bi imah dia pasti sangat mau

Setelah ambil rapot aku kembali kerumah "gimana dera? Pasti jelek"ucap mamah "aku dapet juara satu mah"ucapku senang
"Juara satu dikamu itu juara terakhir disekolah dara"ucap papah sinis
Aku kecewa ternyata semuanya sia sia aku kembali kekamar maag ku kambuh "oh tuhan kuatkan aku" guman ku
Dihari ketiga aksi pengurangan diriku dikamar om frans datang bersama istrinya dan dimas
"Dimas aku merundukanmu"lirih ku dan demi apapun mereka juga berubah melupakan ku
Semua sibuk makan dihotel sedangkan aku ditinggal disini dan ka dara baru saja berpacaran dengan dimas teman kecil ku yg berjanji padaku blushit.

Akhirnya hari yg aku nantikan tiba lomba karateku tapi tak ada yg datang karna semua pada ke kadara yg mengukuti lomba olimpiade sains
"Pemenang juara satu adalah...aderaya zivana laeron dari jakarta" aku bangga
Setelah kembali kerumah aku memajang potoku diruang tamu
Ka dara datang dengan tangis
Papah memarahiku ia menyuruku melepas foto itu aku memajangnya dikamarku miris

Hari demi hari kulewati kubujuk kakaku ka dara saat aku buka kamarnya
"Mah pah kadara pingsan"teriakku
"Kamu apain hah?!"bentak papah padaku "pasti penyakitnya kambuh"ucap mamah

Semunya memintaku untuk mendonorkan ginjalku aku menolak dan ka dimas kecewa padaku karna keputusanku sudah bulat untuk mendorkan ginjalku diam diam
Mereka semua kecewa
"Untung ada yg mau mendorokannya sungguh mulia hatinya"ucap papah dengan senyum "iya tanpa bayaran tidak kaya kamu dera dasar kejam"ledek mamah
'Andai kalian tau itu aku' batin dera

Hari ini tiba aku mendonorkan ginjalku sebelumnya aku membuat surat dan kutitipkan ke bi imah besok hari ulang tahunku tapi akuyakin tak bisa mereyakannya
Lama lama pandanganku pudar aku dibius

"Dara sukur kamu udah sembuh hbd ya"ucap mamah papah
"Sayang hbd"ucap ka dimas
"Dera mana ya kan dia juga ultah hari ini"
Bi imah membawa amplop berwana merah muda dengan love ditengahnya

Mamah membuka surat itu dan isinya
"Hai ka dara udah sembuh ya hbd ya ka kaka udah 17 tahun yg ga akan pernah bisa aku dapatkan semoga ginjalku untuk hadiah ultah kaka bermanfaat aku sayang kalian semua" semuanya menangis dan
Kring telpon berbunyi kami semua pergi ke rs kami terlambat dera meninggalkan kami selamanya semua menangis dengan air mata penuh penyesalan. Dera sudah tak dikucilkan lagi

+---
Gila panjang bet dah

Calon ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang