Chapter 1 : Kushina Uzumaki

1.1K 43 1
                                    

Kushina Uzumaki, seorang wizard yang ahli dalam bidang penyembuhan. Keluarga Uzumaki terkenal dalam ilmu penyembuhan. Setiap hari selalu ada orang yang memintanya untuk menyembuhkan seseorang atau binatang. Kushina lahir dengan satu kemampuan yang berbeda dari anggota Uzumaki lainnya. Ia bisa berbicara dengan binatang.

"Pagi Kushina chan !"
Gadis seusia Kushina dengan mata cokelat melambaikan tangannya.

"Pagi Midori chan !"
Kushina yang sedang menyiram tanaman, segera menoleh dan meletakkan alat penyiram yang digenggamnya.

"Kucingku sakit, ia tidak mau makan kemarin."

Midori menggendong Neko yang terlihat lemas, lalu menyerahkannya pada Kushina.

"Hai Neko !"

Kushina menyapa kucing itu.

"Meow (Hai Kushina)"

Kucing itu menjawab dengan lemas.

"Apa yang sakit ?"

Kushina terlihat khawatir dan mencari tau sumber sakitnya.

"Meow meow (Lidahku terluka)"

Kucing itu menjawab lesu.

"Baiklah buka mulutmu."

Kushina ikut memprakteklkan dengan membuka mulutnya lebar-lebar lalu menutupnya lagi.

Neko membuka mulutnya lebar-lebar.

"Baiklah tahan sebentar."

Kushina menyiapkan tongkat sihirnya.

"Ventus sanabis !"

Setelah Kushina mengucapkan mantra, angin berhembus pelan, menyelubungi luka di lidah Neko.
Luka itu terlihat menutup perlahan.

"Meow meow meow (Terima kasih lidahku sudah sembuh)"

Kucing itu terlihat bahagia sekarang. Rasa sakitnya hilang.

"Sama-sama."

Kushina tersenyum manis.

"Wow kau memang berbakat Kushina chan ! Aku yakin kau akan diterima di Regium Magic Academy."
Midori sangat takjub dengan kemampuan sihir Kushina.

"Terima kasih Midori chan."
Kushina tersenyum.

"Apakah kau punya waktu luang untuk berpergian denganku besok ?"

Midori terlihat berharap penuh Kushina akan mengiyakan.

"Tentu. Pukul berapa dan di mana ?" balas Kushina antusias.

"Di taman desa pukul empat sore."

"Oke."
Kushina mengacungkan ibu jarinya.

"Sampai jumpa Kushina chan !"
Midori melambaikan tangannya ke arah Kushina dengan senang.

"Sampai jumpa !"
Kushina membalas Midori, sahabatnya itu.

Kushina segera kembali masuk ke rumahnya. Hari ini ia sudah selesai melayani orang-orang yang memerlukan bantuannya. Kushina merasa harus membalas budi orang-orang di desanya. Mereka telah membesarkan Kushina dan mengajarinya banyak hal. Orang tua Kushina meninggal saat usianya masih muda, yaitu tujuh tahun. Ia harus hidup mandiri sejak saat itu. Tiba-tiba ia mendengar ketukan di pintu.

*KNOCK KNOCK KNOCK*

"Iya, tunggu sebentar."

Kushina segera menuju pintu dan membukanya.

"Hai, selamat malam, maaf mengganggu."

Sebuah kertas melayang sehingga posisinya setinggi dirinya.

Forgotten PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang