Part 1

1.3K 61 8
                                    

(Baekhyun POV)

Selasa,

00:17 am.

Menatap kedepan dengan datar disertai rasa sakit yang tidak kunjung pudar, itu yang aku lakukan dan rasakan sedari tadi di tempat ini.

Bau khas seperti alkohol dan wewangian menggoda memenuhi tempat yang aku datangi saat ini, tempat dimana orang bisa melepas penat, beban dan melampiaskan emosi.

Cahaya lampu yang redup dengan dentuman musik-musik DJ, tidak membuat diriku melepas tegukan demi tegukan vodka yang sedang kunikmati karna melepas rasa sakit.

Fcuk Bar merupakan tempat yang selalu aku kunjungi setiap pulang kuliah, disini cukup nyaman karena perasaan asing di area ini tidak akan menyertai diriku sama sekali dan mungkin bisa juga dikatakan bahwa tempat ini adalah rumah kedua untuk ku, karena pemilik bar ini adalah sahabat ku sendiiri.

"Jadi, bagaimana?" Tatapan lurus dirinya kepadaku membuat aku sedikit terpojok.

Bagaimana tidak? Laki-laki berkemeja hitam ini memiliki tatapan yang menelusup, dengan lengannya yang sedikit berotot dilipatkannya didepan dada menandakan pertanyaan cukup serius dan sangat butuh untuk dijawab detik ini juga.

Aku yang setengah mabuk hanya membalas dirinya dengan memutar mata, menandakan aku malas membahas apa yang ingin dia ketahui.

"Ayolah Baek, tidak ada yang mau kau ceritakan?" Tanyanya lagi, kali ini dia merebut vodka ku.

Sinyal ini adalah perintah bahwa aku tidak boleh meminumnya lagi. Iya aku tahu vodka memang tidak baik, tapi apa salahnya pada saat-saat seperti ini aku meminumnya? Kalian pasti berpikiran hal yang sama dengan ku.

"Diamlah Hun, aku sedang tidak ingin ditanya." Jawabku malas.

"Aku kan penasaran Baek, jadi wajar kalo aku bertanya bukan?"

"Terserah Hun terserah."

"Nah begitu dong." Balasnya menatapku dengan tersenyum kecil.

"Ekhmm..." Aku berdeham.

"Aku putus." Lanjutku.   

"Kris yang memutuskan mu atau kebalikannya?"

"Jangan rusak mood ku yang mulai membaik, Oh Sehun."

"iya Baek maaf, jadi mau cerita tidak?"

"Iya iya, tapi antar aku pulang ya?"

"As your wish." Balas Oh Sehun, disertai senyum lembutnya yang selalu dapat membuatku merasa aman berada didekatnya.

Pria berkulit pucat ini tidak lagi tinggal dengan orang tuanya dan memutuskan untuk mempunyai Fcuk Bar yang dia bangun sendiri lewat tabungan hasil uang jajannya selama ini, maklum saja uang jajannya bisa menjadi modal untuk dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria berkulit pucat ini tidak lagi tinggal dengan orang tuanya dan memutuskan untuk mempunyai Fcuk Bar yang dia bangun sendiri lewat tabungan hasil uang jajannya selama ini, maklum saja uang jajannya bisa menjadi modal untuk dirinya. Dia terlahir dari orang yang berkecukupan dengan ayahnya seorang pengusaha terkenal sekarang ini.

It's Okay? | chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang