[PCy x BBh]💕
⚠️WARNING!
⚠YAOI!
⚠BOYXBOY!
[slow abdet👉👈]
"Diamlah hun, aku sedang tidak ingin ditanya."
-Byun Baekhyun. Pria cantik yang cukup baik. Dia memutuskan untuk melanjutkan S2, karena keinginan ayahnya.
"Apa? Aku sibuk dan diam lah!"
...
Ada yang nungguin cerita ini ga sih? enggak ya😂 Aduh maaf ya, Kebetulan gue lagi kosong nih hehe Doain gue bisa lanjut terus ya! 😭 Semoga kalian suka sama cerita-cerita disini, Selamat membaca 💞
(Baekhyun POV)
|3 minggu setelah kejadian Chanyeol menanyakan perasaan Baekhyun|
Minggu,
11.53 pm.
"Shit!"
Kenapa?
Kenapa perkataan Chanyeol beberapa hari yang lalu selalu berputar dalam otakku?
Entah kenapa dan bagaimana, aku tak henti-hentinya memikirkan perkataanyan. Mungkin menurut kebanyakan orang ini sangatlah berlebihan, tapi menurutku dia berkata dengan sungguh-sungguh, itu semua membuat kepalaku pusing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak hari itu, aku dan Chanyeol hanya melakukan percakapan sesekali saja. Perasaan canggung ini sebenarnya tidak terlalu menggangguku, karena aku akhirnya tidak terlalu banyak berurusan dengannya, tapi terkadang aku juga merasa perasaan ini sangat menggangguku dan aku tidak mengerti apa maksud dari itu semua.
"Apa aku harus menjawabnya? Agar aku tidak merasa berhutang padanya?" Gumamku pada langit-langit kamar sembari memeluk guling, sesekali aku juga mencari posisi nyaman saat berbaring diatas kasur. "Mungkin itu akan membuatku merasa lebih baik." Lanjutku tetap pada posisiku.
Perlahan mataku terpejam dan berharap dapat tertidur lelap karenanya, tapi aku malah membayangkan kejadian-kejadian yang aku lakukan dengannya. Banyak memang hal menyebalkan darinya, tapi dia tidak seburuk itu juga. Apa yang terjadi padaku? Kenapa hal ini begitu rumit bagiku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Entahlah, ini semua membuatku lapar." Ucapku dan bejalan pelan beranjak dari kamarku menuju dapur.
Pencahayaannya sangat gelap, hampir setiap lampu di rumah ini di matikan, jadi aku berjalan pelan sembari meraba-raba jalan untuk sekedar mendapatkan stopcontac dan...
