[PCy x BBh]💕
⚠️WARNING!
⚠YAOI!
⚠BOYXBOY!
[slow abdet👉👈]
"Diamlah hun, aku sedang tidak ingin ditanya."
-Byun Baekhyun. Pria cantik yang cukup baik. Dia memutuskan untuk melanjutkan S2, karena keinginan ayahnya.
"Apa? Aku sibuk dan diam lah!"
...
ANEH, itu yang aku rasakan sekarang ini. Tempat hening ini seakan-akan menyuruhku untuk jalan perlahan dan tidak menimbulkan suara-suara aneh di dalam sana.
Walau ada sedikit debu-debu halus yang melekat di beberapa buku, tapi ini tidak membuat perpustakaan kampus sepi oleh pengunjung. Jujur saja, aku jarang sekali kemari karena aku tidak terlalu suka membaca buku.
Aku memilih untuk meneruskan S2 pada XXXUniversity. Ini aku lakukan bukan karena diriku sendiri, tapi ayah yang menginginkannya. Ia berkata bahwa aku harus meninggikan pendidikan, sehingga bisa menjadi orang yang berguna nantinya dalam perusahaan yang dia cintai.
Ya, ayah selalu menginginkan aku bisa meneruskan perusahaannya, aku tidak banyak menolak tentang keinginannya ini. Setidaknya dengan ini aku bisa membalas jasa-jasanya yang selalu membanting tulang untuk keluarga.iya bukan?
Setelah aku menemukan buku itu, tubuh ini mulai beralih kearah tempat orang-orang yang sedang mengantri.
"Maaf, ini tempat peminjaman buku ya?" Kataku berbisik pada seseorang di depanku, jujur aku merasa seperti orang bodoh karena tidak tahu apa-apa disini.
"Oh? Iya," Balasnya lalu menoleh sekilas kearah ku seperti orang yang sekedar ingin tahu siapa yang bertanya "Pertama kesini ya?" Kali ini dia menoleh sempurna menampakan wajahnya yang menggunakan kacamata bulat besar dengan kacanya yang sangat tebal, matanya bulat dan tingginya kurang lebih seperti diriku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan pertama kali, lebih tepatnya sangat teramat jarang aku kesini."
"Sangat teramat jarang? Apa bisa di hitung dengan jari?" Katanya sedikit menahan tawa, oh dia sepertinya mengajakku bercanda.
"Maybe, lagi pula aku tidak suka baca buku." Balasku tersenyum kecil.
"Membaca membosankan dan melelahkan, itu bisa membuat kepala ku pusing dan mungkin saja pecah!" Lanjutku melebih-lebihkan.
"Sangat terlihat."
"Benarkah? Apa muka ku terlihat sebodoh itu?"
"Kau lucu juga. Perkenalkan aku Do Kyungsoo."
"Oh," Kataku setelah dia memperkenalkan diri dan tersenyum. "Byun Baekhyun, panggil saja aku Baekhyun." Lalu aku berjabat tangan dengannya untuk awal perkenalan agar lebih bersahabat.
Setelah selesai mendata buku yang di pinjam, percakapan kecil antara aku dan Kyungsoo terus berlanjut selama perjalanan keluar dari perpustakaan. Ternyata dia cukup ramah dan tidak kaku dalam berbicara. Kacamata bulat tebal yang menghiasi mukanya membuat pembawaannya dan ekspresinya saat berbicara terlihat tenang, lugu, dan ramah.
