[B]ersama

45 6 0
                                    

"Gue liat kemarin Raffa pelukan sama Keyra! Awas lo keyra!"

»●●«

Tok tok tok

"Iya sebentar!" Meta berlari untuk membukakan pintu.

"Eh. Raffa." Meta senyuman lembut.

"Assalamualaikum tante." Salam Raffa dan mencium tangan Meta.

"Wallaikumsalam."

"Aku rencananya mau ajak jalan Keyra tante. Boleh?"

"Boleh ko boleh nak Raffa, di tunggu ya tante panggil Keyranya."

"Iya tan."

"KEYRA!!" Gelegar suara Meta di rumah bernuansa vintage itu.

"Iya mah." Keyra menuruni tangganya dengan celana panjang biru muda yang terlipat di bawah betis 3/5 dengan atasan kaos polos yang sedikit kebesaran berwarna putih, ditambah coker hitam bunga di lehernya yang putih dan kepangan di rambutnya yang sedikit sudah tidak beraturan menambahkan kemanisan wajahnya.

"Cantik." Gumam Raffa.

"Ayu Kak."

"Tante Aku pamit ya."

"Sebelum jam 9 harus sudah di rumah ya Keyra, Raffa."

"Siap tan."

"Eh tunggu, siapa lu? Lu juga yang di Rumah Sakit kemarin kan?! Mau di bawa kemana ade gue?"

"Eh, Gue Raffa kak. Ijin ajak Keyra jalan sebentar ya?" Sopan Raffa.

"Gue Kenta. Pulangin ade gue dalam keadaan utuh." Kenta memperingati Raffa dan lanjut menonton tayangan di depannya.

"Heh kenta." Tegur Meta .

"Yaudah mah, aku berangkat."

»●●«

"Kakak lu serem ya Key." Raffa terkekeh.

"Possesive, Kak Kenta emang begitu setelah Papa gak ada."

"Gue juga pasti ngelakuin hal yang sama kalau ade gue cewe dan secantik lu Key."

Blush.
Wajahnya merah lagi, Keyra selalu merutuki dirinya karena mudah memerah wajahnya hanya dengan pujian sedikit.

"Nah sampai."

Cukup lama sekitar 2 jam untuk sampai di padang ilalang hijau dan banyak bunga putih yang menghiasi. Ada 2 buah sepeda dan tempat piknik yang terlihat sudah di persiapkan oleh Raffa.

"Bagus banget Kak!!" Mata Keyra langsung berbinar.

"Yaudah yuk."

Raffa mengajak untuk menaiki sepeda bersamanya, satu sepeda putih untuk Raffa dan satu sepeda biru muda untuk Keyra. Ini romantis, sungguh! batin Keyra.

"Eumm, Aku ga bisa naik sepeda Kak."

"Yaudah sini, duduk." Raffa menepuk belakang stang tepatnya di depannya agar Keyra di bonceng miring di depannya, Keyra mematung di tempatnya.

"Kenapa? Sini santai aja, gapapa." Tersenyum manis, Raffa.

Keyra berjalan dan mulai duduk di depan Raffa. Rasanya jantung Keyra dan Raffa bersamaan mulai tidak sehat lagi. Tolong Keyraa mamaaa.

Deg.deg.deg seperti itu bunyinya.

Raffa mulai mengendarai sepedanya, seperti sudah terbiasa dengan jalanan yang terkadang naik dan turun hingga sampai ke tebing yang di bawahnya adalah pesisir laut dengan deburan ombak kencang. Angin yang membelai lembut pipi Keyra bersamaan dengan nafas Raffa yang terasa di belakang telingnya membuat Keyra merinding.

Raffa merengkuh tubuh mungil Keyra dari belakang masih di atas sepeda putihnya.

"Aku."

"sayang."

"kamu."

3 kata bisikan yang membuat tubuh Keyra membeku sebentar mendengarnya.

Setelah bermain seperti menari dipadang ilalang sebentar bersama Raffa, bercanda tawa. Raffa mengajak Keyra untuk makan di tempat piknik yang susah Raffa siapkan.

"Makasih ya Ka untuk hari ini, Aku suka."

"Suka sama tempatnya, pemandangannya, apa orangnya?"

"Apaan sih kak."

Raffa tertawa terpingkal-pingkal melihat salah tingkahnya Keyra.

»●●●«

Raffa POV

"Makasih Kak untuk hari ini." Keyra tersenyum.

"Gue yang makasih seharusnya." Gue mengusap pucuk kepala Keyra, dan tersenyum bahagia.

"Yaudah masuk gih." Saat mau pergi pintu rumah bergaya vintage itu terbuka dan terlihat perempuan paruh baya, camer. Eh.

"Eh tan, Raffa pamit ya."

"Ko pulangnya cepet sih jam 7 doang, kan batasnya jam 9?" Lah?

"Argh. Sakittt." Keyra memegangi kepalanya! Sakit?

"Key. Key. Lu gapapa?"

Dan bruk. Badannya sudah terkulai di pelukan gua, untung ketangkep. Yaampun Key kamu kenapa?

"Nak Raffa anterin tante langsung ke Rumah Sakit, tolong." Mata tante udah berkaca-kaca. Sumpah gue bingung!

Megang stir aja udah gemeteran. Tuhan tolong orang yang ku sayang.

Lampu merah. Argh! Gua nerobos aja. Gue lupa di belakang ada mamanya Keyra.

"Hati-hati Raffa, tante tau kamu khawatir. Tapi disini juga ada Keyra yang kamu bawa."

"Maaf tante."

Buliran air jatuh di pipi gua. Nangis? Pertama kali gue nangis karena cewek.

»●●●«

Up 2 chapter tapi dikit yaa? Mangapkan dakuuu~

Happy reading! ❤

WARNING!
VOTE COMMENT
DI BUTUHKAN!

Love in The Clouds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang