[D]imulai

34 4 0
                                    

"Ada sedikit gangguan di otaknya karena terbentur, pembuluh darahnya tidak pecah hanya saja ada gangguan. Jadi tolong jaga anak ibu dan pacar mas agar jangan sampai banyak pikiran dan banyak kegiatan ya."

»●●●«

Raffa POV

"Keyra itu udah aku anggep sebagai adikku Bell, jangan salah paham ya?" Bohong, gue bohong.

"Iya kok. Aku ga salah paham."

Bella tersenyum tipis dan.. dan Keyra? Gue melihat matanya, kenapa Keyra terlihat sakit? Ah mungkin gua halu.

"Yaudah aku pergi dulu ya." Kenapa Keyra bilang itu seakan-akan mau ninggalin gue selamanya?

"Honey ke kantin sama aku aja yuk?"

"Oh okey. Yu."

»●●●«

Author PoV

"Key! Katanya kamu di suruh dateng ketemuan di cafe Hijau nanti pulang sekolah sama Raffa."

"Ohh. Oke, makasih ya." Keyra tersenyum tipis, Ada apa ya? Kok ga bilang sendiri?

"Yaudah Na, dateng aja takutnya ada yang penting." Nana tiba-tiba yang sudah duduk di samping Keyra setelah membeli bakso Pak Kimin dan mulai menyantapnya.

"Yaudah deh.."

"Lu ga makan? Bella mana?" Tanya Nana lagi.

"Satu-satu nanyanya Naaa. Gue ga laper dan Bella lagi pacaran sama Kak Raffa."

"Uhukk uhukk."

"Eehh. Makanya makannya ati-ati." Ucap Keyra sambil menyodorkan orange juice nya dan mengusap-ngusap punggung Nana.

"Duh untung basok kecil, masih utuh lagi. Ga operasi kan ya Na?"

"Kayanya sih kaga."

»●●«

Kring.

Bunyi Bell saat pintu Cafe terbuka menandakan pengunjung datang.

"Selamat datang." Ucap ramah pelayan Cafe itu.

"Mau duduk di mana mba?"

"Di ujung aja ya seperti biasa dekat pohon."

Cafe Hijau ini memang bernuansa kayu, coklat, pepohonan dan hijau daun sehingganya setiap siapa saja yang datang selalu nyaman dan betah berlama-lama.

"Pesan Frappucino dan Red Velvet nya ya."

"Di tunggu pesanannya." Pelayan itu tersenyum ramah lalu berbalik membuatkan pesanannya, sambil menunggu Keyra mengotak-atikkan handphonenya menunggu Raffa.

"Ini mba pesanannya."

"Terimakasih."

Oh ya kan ada Line Kak Raffa.

Aku sudah di Cafe Hijau ka. - Keyra

30 menit.

"Kak Raffa kemana sih?"

Ucap Keyra resah, pesanan yang ia pesan pun sudah kosong di tempatnya karena ia pun lapar.

Kring.

Suara pintu Cafe terbuka lagi menampakkan sepasang kekasih yang saling tertawa memperlihatkan kemesraannya. Sedangkan Keyra menatapnya dengan nanar, air matanya sudah hampir tumpah di pelupuk matanya dengan cepat ia mengusapnya kasar dan keluar Cafe tanpa melihat Raffa lagi.

Love in The Clouds Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang