It's Me

135 14 3
                                    

Chapter ini di ketik oleh: alifantasy94

===

Aku tidak bisa menerima sebuah kekalahan tapi aku sangat suka bermain-main, jangan pernah salahkan aku jika kamu kalah dalam permainan itu.

Hari itu kalian ingin bersenang-senang denganku, tapi maaf jika aku tak menghiraukannya.

"Habisi dia! Buat dia merasakan artinya kesakitan, jangan biarkan manusia cupu seperti dia lolos begitu saja"

Suara teriakan lantang dari seorang pemimpin geng itu membuat anggota nya semakin gencar mengejarku. Aku tetap berlari untuk menjauhi mereka, jujur saja saat itu aku sedang tak ingin bermain-main, aku berusaha kabur menghindari mereka.

"Brukk" tanpa tersadari ternyata kakiku menyandung rambatan akar pohon sehingga membuat tubuhku terjatuh.

"Sial!! Aku harus tetap kabur dari sini, jangan sampai mereka menangkapku" ucapku membatin

Aku berusaha bangkit dan terus berlari meskipun kakiku sedang pincang. Semakin lama aku berlari, semakin aku merasakan sakit di kakiku ini.

Dorr!!

Suara tembakan itu melesatkan sebuah peluru yang tepat mengenai kaki sebelah yang aku gunakan untuk berlari. Kini kedua lututku tiba-tiba melemas, aku sudah tak kuat lagi untuk berlari, aku menyerah! Aku terdiam di tempat itu membiarkan mereka untuk menangkapku.

"Sekarang mau lari kemana lagi!" ucap seorang lelaki yang memiliki sebuah senjata api di saku celananya, aku rasa dia lah yang menembakku tadi.

"Udah gak usah kelamaan, gak penting juga ngomong sama cowok cupu kumel kayak dia, mending langsung aja kita seret dan serahin ke bos"

Mereka kini menyeretku untuk menemui pimpinan mereka. Aku sempat memberontak, tapi secepat mungkin aku kendalikan diri supaya tak terlarut dalam emosi. Kini ku biarkan mereka membawaku.

"Ini bukan saat yang tepat, biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka inginkan" gumamku membatin

"Ini bos"

Mereka menyerahkanku pada pimpinannya.

"Hajar dia, pukuli saja sesuka kalian, kita lihat seberapa lama dia bisa bertahan"

Atas perintah yang di berikan, anak buahnya memukuliku secara bersamaan, aku tak berkutik, biarkan saja mereka bersenang-senang pada saatnya nanti akulah yang akan bersenang-senang.

Mereka memukuliku secara membabi buta, memar di seluruh tubuh dan rasa sakit itu, arghh lupakan saja. Sekarang aku benar-benar terlihat payah, sangat payah.

"Sudah hentikan!" perintah pemimpinnya.

"Sekarang ikat dia, pastikan dia tidak bisa melepaskan diri"

Setelah mendengar perintah pemimpinnya, mereka semua segera mengikatku. Aku benar-benar terikat. Apa kau pikir aku ingin kabur? Tidak, aku akan ikuti permainan mereka, seberapa hebat mereka menyiksaku.

Kini pemimpin mereka mendekatiku, lalu menegadahkan daguku, wajah kami saling berpapasan, aku dapat melihat dengan jelas bahwa matanya menatap kebencian pada diriku.

"Inikah yang di takuti kebanyakan orang, bahkan Tuan Leonard yang seorang ketua gengster legend pun takut padanya, sebenarnya apa yang harus di takuti dari dirimu? hal seperti ini saja kau tak bisa berbuat apa-apa. Cihh kau tak pantas mendapat julukan Knight Destruction." dia meludah ke arahku.

Aku tak akan terus diam, kini aku mulai angkat bicara.

"Mungkinkah? Aku tak pernah dengar bahwa aku di takuti banyak orang dan untuk julukan itu, sepertinya terdengar keren, Knight Destruction 'Ksatria Kehancuran' itu sangat lucu"

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang