Ky's Point of View
I got this feeling on a summer day when you were gone
I crashed my car into the bridge
I watched i let it burn
I threw your s**t into a bag and pushed it down the stairs
---
Tanganku telah mematikan alarm yang sekarang menunjukan pukul 6 pagi.
Setengah sadar diriku memaksakan untuk bangun dan meregangkan tubuh yang lelah ini ketika Steve mulai membuka matanya.
"Good morning." Ucap ku kepada Steve yang sedang menutupi matanya dengan tangan kirinya.
"Morning... huah...." Jawabnya dengan uapan yang panjang.
"That's why I didn't want you stay awake and pick me up last night Steve." Kemudian ku kecup dahinya. "I love you."
"Love you too. Kerja?"
"Absolutely I need to go to work."
"Why don't you take your personal day off?"
"Dari kemarin nanya itu terus. Theres a lot of paperwork that need to be done this week."
"But I'm your Boss, right?"
"Actually you are the corporate's Boss, not my department Steve."
"Yeah, but don't you dare to take overtime work tonight."
"Why?" Tanyaku sembari bangun dan berjalan menuju walk in closet.
"Because I've got something special for you tonight."
"Aww, as your wish my Highness," Balasku yang sudah berada di depan pintu shower.
****
"Mo, I'm sorry for what I said yesterday." Ucap Zara yang tiba-tiba masuk ke dalam kubikal ketika aku sedang mengerjakan Sheet keuangan kantor. Mo adalah julukan baru Zara kepadaku yang berasal dari kata ho"mo".
"Iya, Aku juga minta maaf karena gak dengerin kam-" Belum sempat ku selesaikan perkataan ku Zara langsung memeluk diriku-bukan pelukan yang mengumbar nafsu, lebih mengarah permintaan maaf yang akhirnya hanya ku ikuti.
Zara melepaskan pelukannya sambil melihat ekspresiku. "Jadi kamu beneran mau maafin aku Mo?"
"Iya, lagian aku juga salah, so I'm sorry too Zar." Sekarang giliran aku yang memeluk kembali Zara.
"Lunch, my treats?" Ucapnya langsung ketika Ia melepaskan pelukanku.
"Hahaha, jadi tetep harus nyogok ya? But ok, it's my pleasure." Tawaku tak terbendung ketika mengiyakan permintaanya.
"Yeah, jam setengah dua belas nanti kita cao ya!" Teriaknya senang yang diikut kecupan di pipi kiriku yang kemudian kabur kembali ke kubikal-nya.
Dan diriku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan sahabatku yang bisa dibilang agak miring *Eh
****
Tanganku mengambil secangkir Green Tea Frappuccino yang langsung ku sesap perlahan.
Dengan cuaca yang cerah membuat kami berdua memutuskan untuk menghabiskan waktu makan siang kami-yang dibayar Zara di area luar Sbux Jakarta Stock Exchange.
"Kemarin di jemput Steve pulangnya?" Tanya Zara sambil mengambil satu suapan Vegetable Quiche.
"Yup, emang kenapa?" Tanyaku balik selagi menyuap kembali Beef Mushroom Potato Pie-ku yang tingal setengah utuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/9358057-288-k228387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Velvet on The Suite
RomanceKy menghadapi sebuah dilema ketika sang kekasih Steve berasa di NYC dan seorang pria lain datang mengisi hidupnya. Kehadiran teman baiknya Zara juga tidak terlalu membantu mengubah keadaan menjadi lebih baik, heck, justru jauh lebih gila karena wani...