7 - panas

263 46 8
                                    

Author's side
17.03

Setelah pergi dari Fedine's Caffeé, kini Bambam dan Yeri sedang nongkrong disebuah kedai susu diseberang komplek mereka

Ketika pesanan susu mereka sudah ada didepan mata, mereka langsung mememinum dengan tidak sabar secara bersamaan. Mantap tiada dua

Hening beberapa saat. Baru kali ini tidak ada yang mampu memulai percakapan. Bambam sangat benci suasana hening, sedaritadi ia tidak nyaman didalam keadaan hening seperti ini

Ddrrtt.. drrtt.. ddrrtt.. ddrrtt

Ponsel Bambam berbunyi terus-menerus. Bambam langsung mengambil ponselnya yang berada di saku celana abu-abunya

Seulgi is calling...

Bambam melirik ke arah Yeri yang sedang serius memainkan sedotan di lipat dengan tissue lalu mengangkat telepon dari Seulgi dengan ragu

"Hallo?" Tanya Bambam kepada Seulgi membuat Yeri mendongak menatap Bambam bingung

"Sorry, ada telepon" ucap Bambam kepada Yeri tanpa suara. Yeri hanya mengangguk lalu kembali memainkan sedotan nya lagi

"Hallo, Bam? Lo dimana?"

"Di kedai susu seberang komplek gue. Kenapa?"

"Bisa jemput gue, nggak? Di toko buku deket jalan kemenyan. Gue sendirian nggak ada kendaraan"

Bambam melirik Yeri lagi. Jika Bambam menjemput Seulgi, ia akan meninggalkan Yeri. Mood Yeri saat ini sedang tidak bagus++, kalau Bambam meninggalkan nya, pasti Yeri akan marah besar. Lain hal nya jika Bambam tidak menjemput Seulgi, pendekatan nya dengan Seulgi akan hancur.

"Bam? Lo bisa, nggak? Gue kayak orang cengo nih disini"

"Sorry, Gi. Gue nggak bisa. Lo pesen ojek online aja." Bambam langsung mematikan sambungan telepon sepihak tanpa menunggu jawaban dari Seulgi lagi

"Yang nelepon itu ... Seulgi?" Tanya Yeri ketika Bambam hendak memasukan ponselnya ke saku celana

Bambam mendongak. "Iya, Yer. Dia minta jemput di toko buku deket jalan kemenyan."

"Oh. Terus kenapa lo nggak mau jemput dia? Lo kan lagi pdkt"

"Gue nggak mau ninggalin lo sendirian disini"

"Jadi lo lebih milih gue?" Yeri terkekeh, "komplek diseberang, kalo lo ninggalin gue ya gue tinggal nyeberang terus pulang."

"Gapapa, Yer. Mood lo lagi jelekkk, bisa-bisa lo marah besar kalo gue tinggalin"

Yeri mengangguk sambil tersenyum bahagia

"Yer, gue ke toilet dulu, ya. Beser njir"

"Siap. Hp lo sini, gue pinjem"

Bambam memberikan ponselnya ke Yeri dan bergegas pergi menuju toilet. ga tahan udah di ujung.

Tadinya Yeri berniat untuk mengecek profile photo nya di LINE. Tapi niat itu hilang ketika ia melihat chat masuk dari Seulgi. Dengan ragu ia membuka chat itu dan membacanya

Seulgi: jahat bgt lo Bam.

Mampus. batin Yeri senang

Mumpung Bambam belum kembali dari toilet, Yeri segera membaca chat nya Bambam bersama Seulgi dari awal

scroll up

up

up

up

Buset panjang bener. Gumam Yeri

Bam: hi

Seulgi: iya

Bam: ini Seulgi kelas 11 ipa1 kan?

Seulgi: iya

Bam: salken ya. gue bambam anak 11 ipa2

Seulgi: iya

Bam: iya-iya muluuu

Seulgi: bknnya u pcrnya yeri?

Bam: yeri? oh bukan. gue sahabatnya dari janin. salah info tuh

Seulgi: oh

Yeri membacanya terus sampai di tengah ...

Bam: seulgiii sayangg

Seulgi: ap syg

Bam: lagi apa?

Seulgi: lg nntn, km?

Bam: nonton apa? lagi mikirin kamu HEHEHe

Seulgi: final destination 5. ih gombal nh?

Bam: menurut kamu?

Seulgi: iy sh:p

Bam: haha. pp kamu? tambah cantik ajaaaa

Seulgi: mksiiiii sygggg💓

Bam: no prob sayang, emang kamu cantik aslinya sih

Anjing panas

Baca terus ... Sampai Bambam sudah kembalipun Yeri tidak menyadarinya

"Yer! Lo dengerin gue nggak, sih?!"

""E-eh, bambam? Lo kapan balik? Kok gue nggak nyadar?"

"Lah? Daritadi keles. Lo ngapain sih? Serius banget sama hp gue"

"Ngg... Baca Webtoon!"

"Baca Webtoon sampe keringat dingin gitu? Nggak yakin gue" Bambam langsung mengambil paksa ponselnya dan melihat chatnya dengan Seulgi

"Lo baca chat gue sama Seulgi? Katanya Webtoon!"

"Ngg... Sorry."

"Gapapa kok, Yer. Santai aja. Nih lanjut baca"

"Nggak. Nggak usah. Oh iya itu lo sama Seulgi udah deket kan? Yaudah ya berarti gue nggak usah bantuin"

"Yaudah tugas lo doain biar gue sama Seulgi cepet taken HEHEHEHEEH"

Yeri menunduk

"Pulang yuk, Yer?"

Panjang sekali ini

bf ㅡbambamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang