Seenggaknya, ada perasaan lega sedikit walaupun kebanyakan perasaan sakit
👙
Author's side
7.14 pmYeri sudah mengungkapkan perasaan nya kemarin malam kepada Bambam tentang ia tak menyukai bila Bambam bersama Seulgi karena memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat
Dan pada akhirnya, Bambam mengetahui itu semua.
Sebenarnya, Bambam juga memiliki perasaan yang sama terhadap Yeri. Tetapi, Bambam tak ingin menghancurkan tali persahabatan nya bersama Yeri yang sudah mereka bangun sejak masih berada dikandungan Ibu: )
Ada perasaan kecewa muncul dihati Yeri kepada Bambam karena setelah ia mengungkapkan seluruh perasaan nya, reaksi Bambam hanya diam membeku lalu pergi meninggalkan Yeri begitu saja diparkiran kafe Gardenia kemarin malam.
Sejak kemarin malam sampai saat ini, Yeri sedang duduk lemas di atas kasurnya lalu menenggelamkan wajah nya di atas bantal panjang sambil sesekali mencakar seprai kasurnya. Ia menangis.
Sangat terdengar jelas suara isakan tangis dari Yeri walaupun wajahnya tertutup oleh bantal panjang.
Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, Bambam sedang duduk sambil memutar-mutarkan ponselnya di balkon kamar. Pikiran nya dipenuhi oleh kata-kata Yeri semalam. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang.
Akankah ia melupakan Seulgi dan mengejar Yeri?
Akankan ia mengganti status bersama Yeri dari 'persahabatan' menjadi 'pacaran' ?
"Gue nggak suka lo deket-deket Seulgi. G-gue ... Gue sayang sama lo lebih dari sahabat, Bam. Sorry."
Kata-kata itu, yang dapat membuat kepala Bambam pening seketika. Kata-kata itu terus-menerus mengelilingi pikiran Bambam. Kata-kata itu susah untuk dihilangkan dari otak Bambam.
"Maafin gue, Yer. Gue sayang lo banget. Maafin gue." gumam Bambam seraya menepuk-nepukkan keningnya keras tanda frustasi.
👙
11.05 pm
Tok ... Tok ... Tok ....
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Yeri. Air mata Yeri kini sudah kering. Tetapi isakan tangisan nya masih terdengar jelas.
"Yer, lo di dalam?"
Damn it, itu suara Bambam
"Yer, ini gua, Bambam. Lo di dalam, 'kan?" tanya seseorang diluar kamar Yeri ㅡyang sudah diketahui adalah Bambam
Yeri terdiam. Tak menjawab pertanyaan Bambam. Ia hanya menatap pintu nya sayu
"Yer, gua mau ngomong,"
Lagi dan lagi. Yeri tak menjawab. Bambam mencoba membuka knop pintu nya tetapi terkunci,
"Yer, buka pintu nya."
Satu menit ...,
Dua menit ...,
Tiga menit ...,
... Dua belas menit ...,
ceklek
"Ngapain?" tanya Yeri ketus setelah membuka pintu kamar nya. Ia menunduk, tak berani menunjukan wajah nya yang kacau karena menangis
Gantian. Kini Bambam yang tak menjawab. Ia malah memperhatikan Yeri dari atas sampai bawah dan kembali dari bawah sampai atas. Lalu, mata nya berhenti tepat di wajah Yeri. Alis nya menyatu dalam dan mulut nya terbuka sedikit.
"Mau ngomong apa? Kayaknya nggak penting, 'kan? Yaudah, pergi sana!" usir Yeri masih menunduk lalu bergegas menutup pintu nya lagi sebelum tangan Bambam menahan pintu nya,
"Gue minta maaf. Gue akuin gue salah besar udah ninggalin lo sendiri diparkiran kemarin malam," Bambam menghela napas panjang, "nggak tau kenapa, hati gue kaget dan nyuruh gue buat pergi dari hadapan lo saat itu juga. Maafin gue, Yer. Gue nggak tau kalo lo punya rasa ke gue lebih dari sahabat. Sumpah, gue nggak tau," jelas Bambam yang masih berdiri di ambang pintu sambil menahan pintu nya agar tak tertutup
Yeri terdiam. Gemeteran. Tak sadar kini air mata nya turun lagi,
"I love you more then i miss you so much,"
deg.
Jantung Yeri terasa terbang mengelilingi tubuh nya saat ini. Badan nya terus menerus gemeteran tak henti. Rasa nya saat ini ia tak sanggup untuk berdiri. Niat Yeri ingin menutup pintu nya lagi namun, niatan itu menghilang cepat ketika Bambam mengucapkan dua kata yang membuat Yeri tak sanggup bernapas.
"Be mine?"
--
kecepetan ya udah di tembak aja?
damat dahini belom ending. masi panjang ky nya
ada cogan ntar wkeke
KAMU SEDANG MEMBACA
bf ㅡbambam
Randombestfriend then boyfriend first, they just 'bestfriend' and then, they are 'relationship' di dalam hubungan persahabatan mereka, banyak sekali perasaan 'cemburu' dan di dalam hubungan percintaan mereka, banyak sekali 'masalah' [ part 0 & 9 ada perub...