Kejadian masa lalu

606 41 4
                                        

Flashback

" mengapa...mengapa...kau melakukan ini kepadanya. Mengapa kau membunuhnya....argh......." ucap seorang namja menangis dan memarahi seorang yeoja yang berada di depannya saat ini.

" tidak...aku tidak pernah menyentuhnya....aku..." ucapnya yang langsung di potong oleh minho.

" apa...jelas dengan mata kepala aku sendiri kamu ada di sana saat pembunuhan itu terjadi.........dasar perempuan tidak tau diri " ucap minho menampar sulli dengan keras. Sulli hanya bisa menangis karena sakit yang di rasakannya.

Flashback end

" MINHO " ucap eomma memanggil nama minho dengan keras. Minho yang menyadari namanya di panggil langsung tersadar dari lamunannya.

" mwo?..." ucapnya cepat karena kaget. Minho yang tadinya terduduk di kursi menyaksikan semua orang menggoda sulli, berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

" appa, eomma saya pergi ke kamar dulu, ne.." ucap sulli mengikuti langkah minho menuju kamar. Minho yang menyadari bahwa sulli mengikutinya dari belakang langsung menghentikan langkahnya.

" apa yang kau lakukan ? " ucap minho tegas, menatap tajam mata sulli sambil menggenggam keras lengan sulli.

" oppa....sakit....sa kit...op pa " ucap sulli terbata-bata menahan rasa sakit karena genggaman minho.

Sementara itu, minho melepaskan genggamannya kemudian berlalu menuju kamarnya tanpa menghiraukan sulli yang kesakitan karenanya. Sulli meringis kesakitan dengan suara pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

" hah......enaknya..." ucap minho merebahkan badan di kasur kesayangannya yang berwarna biru kelam.

" oppa.....aku tidur di mana. Oppa menguasai semua tempat di kasur " rengekan sulli manja tapi minho sangat membenci rengekannya itu.

" mwo....aku tidur sendiri di kasurku ini. Kamu tidur di mana ajha aku nggak peduli " ucap minho cuek tidak memperhatikan sulli kemudian menarik selimut dan tertidur. Sementara sulli terpaksa tidur di sofa.

Sulli pov

Aku terbaring di sofa tepat berada di pojok kamar minho. Sendiri dan kedinginan di suasana malam yang dingin sedingin pemilik ruangan ini. Aku heran mengapa ia sangat membenciku. Apa yang salah denganku sehingga ia tidak mau tidur bersamaku.
****

Sinar matahari telah memenuhi ruangan yang bernuansa gelap. Aku terbangun saat sinar matahari tepat mengenai kedua mataku. Aku melihat sekelilingku tidak ada orang sama sekali.

" kemana dia ?" gumamku. Terdengar percikan air di kamar mandi dia pasti sedang mandi. Aku membereskan kasur yang di pakai minho.

Sulli end pov

Fajar telah tiba, matahari telah menampakkan sinar mentarinya di pagi hari yang memenuhi kamar minho membuat 2 insan yang tengah tertidur dengan pulas menjadi bangun karena pancarannya.

" kemana dia ?" gumam sulli saat terbangun dari sofa dan tidak melihat minho di tempat tidur. Terdengar percikan air yang berasal dari kamar mandi menandakan ada seseorang yang tengah mandi di sana.

Sulli mulai membangkitkan dirinya, berjalan menuju tempat yang di gunakan minho merebahkan tubuhnya. Membersihkan segala sesuatu yang kotor di sana kemudian mempersiapkan segala kebutuhan minho untuk bekerja termasuk baju kebesarannya.

Aduh...sorry banget yach baru ngepost lagi nih ceritanya. Tapi aku bakalan bikin ceritanya tambah seruh kok. Walaupun ini ff pertama aku sih dalam bahasa korea sedikit.heheheh...kalau nggak nyambung bahasa koreanya maklumin ajalah baru belajar.......hehehehehehehehe....

Bagi pecinta minsul, shinee, fx di tunggu yach vommentnya
Minsul lovers 😘😘😘😘😀

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang