F I V E

1.8K 94 0
                                    

''vinn bangun dong, jangan tidur terus-terusan ga bosen apa?'' ucap Emily "aku kangen kamu Vin''

Sesaat setelah Emily berkata seperti itu Kevin siuman

"Emily..." ujar Kevin

"Kevin kamu udah sadar? Aku panggilin dokter ya"

"Jangan em, diam saja disini" ujar Kevin

"Kamu masih sakit?" Tanya Emily

"Ngga, aku bahagia malah sekarang" ujar Kevin "makasih untuk selalu ada di sampingku my girl" sambungnya

Emily hanya bisa membalas Kevin dengan senyum tulusnya "kamu mau apa?" Tanya Emily

"Aku mau kamu selalu berada disamping aku" jawab Emily

"Vinnn..., diminum dulu obatnya" ujar Emily sambil memberikan obat dan air putih kepada kevin

"Kamu udah makan?" Tanya Kevin

"Belum, kalo aku pergi beli makan nanti yang jaga kamu siapa coba" ujar Emily

"Makan dulu gih" seru Kevin

"Nanti yang jaga kamu siapa?" Tanya Emily

"Aku udah gede Emily, bukan lagi anak TK" ujar kevin

"Yaudah aku makan kalo udah ada yang gantiin aku jaga"

"Ya ya ya terserah deh" ucap Kevin
----

2 Minggu setelah Kevin keluar dari rumah sakit

"Aku bingung mau kapan kasih tau Emily, tentang penyakit ini. Penyakit yang aku sendiri ga ketahui kapan sembuhnya, bahkan gabisa sembuh." Batin Kevin

Emily hanya mendengus kesal melihat pasangannya yang dari tadi hanya bengong, Emily sudah memanggil nama Kevin berkali-kali tapi yang mempunyai nama tidak menoleh ataupun menjawabnya

"Kevin..." teriak Emily kali ini sambil menepuk pundak Kevin

"Apaa?" Tanya Kevin dengan datar

"Dari tadi aku manggilin kamu'' ujar Emily sebal

"Emily aku mau tanya deh" tanya Kevin serius

"Bukankah kamu sekarang sedang bertanya?" Tanya Emily

"Aku sedang serius Emily"

"Ya ya ya baiklah, bertanyalah"

Kevin menarik nafas dalam-dalam "apa yang kamu lakukan jika kamu mengetahui pasangan mu berbohong" pertanyaan Kevin kali ini membuat Emily bingung

"Ya kalo menurutku dia bohong pasti ada alasannya"

"Bagaimana kalo pasanganmu memmpunyai penyakit yang serius dan tidak kamu ketahui, bahkan dia pun tidak mengetahui berapa lama lagi ia bertahan"

"Ya aku marah, kenapa dia gabilang? Kenapa harus bohong? Kenapa dia ga cerita? Walaupun dia penyakitan aku tidak peduli karena aku menerima kekurangan dia. Oh iya maksud kamu nanya kaya gini kenapa ya?" Pertanyaan itu membuat Kevin bingung

'apakah harus sekarang aku memberitahu Emily?' Batin Kevin

Setelah beberapa lama keheningan Kevin memecahkan keheningan itu
"Emily..." ujar Kevin dan Emily menoleh ke Kevin. Kevin langsung menggenggam tangan Emily "maaf, sebenernya aku punya penyakit leukimia atau kanker darah. Setiap Minggu aku periksa ke dokter keadaanku semakin memburuk. Sebab itu aku tidak tahu penyakit ini bisa disembuhkan atau tidak. Aku tidak tahu sampai kapan penyakit ini ada" ujar Kevin "aku lelah dengan penyakit ini, aku sudah tidak tahan lagi. Aku sudah tidak tahan lagi dengan penyakit ku ini" sambungnya

"Ga ga ga kamu harus bisa sembuh kamu harus yakin." Ucap Emily yang menahan tangisannya

"Aku udah berkali-kali yakin kalo aku bisa sembuh, tapi nyatanya, apa? Aku masih sakit" dan seketika tangisan Emily pecah dan Kevin memeluknya untuk menenangkan Emily

"Emily..., aku gamau liat pacar aku nangis gara-gara aku" ucap Kevin lembut sambil mengelap air mata Emily dengan ibu jarinya

Setelah 2 Minggu Kevin mengatakan seperti itu keadaan Kevin memburuk dan masuk rumah sakit setiap pulang sekolah Emily selalu setia menemani Kevin

"Emily kamu oucet bangettt" ucap Callisa sambil menempelkan tangan nya ke dahi ku

"Kamu juga panas, kamu sakit? Kita ke UKS aja yu" ajak Callisa

"Emily kamu belom sarapan ya?" Tanya Alex dan Emily mengangguk

"Ya ampun Emily" seru Alex dan Callisa kompak

"Keadaan Kevin gimana?" Tanya Alex

"Semakin memburuk" akhirnya bel pulang berbunyi dan menandakan jam pulang Emily langsung bergegas lalu pergi kerumah sakit dengan motor ninja nya

Ketika sudah sampai dirumah sakit bersama dengan teman-teman kevin. Emily langsung masuk, dan langsung duduk disebelah Kevin

"Emily, aku boleh minta permintaan terakhir?" Tanya Kevin

"Boleh Vin"ucap Emily menahan tangisnya karena melihat Kevin sudah pucat

"Aku mau menghabiskan waktu-waktu terakhirku bersama mu" ujar Kevin dan Emily mengajak Kevin ketempat favoritnya yaitu rumah pohon menggunakan mobil derren

Seketika saat mereka sedang berbincang hidung Kevin mengeluarkan darah, dan Kevin batuk juga mengeluarkan darah. Dan membuat Emily panik dan ingin mencari tissue namun tangannya digenggam oleh Kevin

"Jangan tinggalin aku, makasih buat semuanya ya Emily, makasih atas waktu-waktu yang kamu berikan buat aku sampe sekarang, makasih buat selalu ada di samping aku, makasih untuk waktu 8 bulan hubungan kita, thank you for everything Emily, aku mohon ketika aku sudah tidak ada di dunia ini lagi kamu jangan menangis, tetaplah menjadi Emily ku. Ketika aku sudah tidak ada kunjungilah apartemen ku" ucap Kevin dan berhasil membuat Emily menangis dan Kevin langsung memeluknya dan mencium keningnya

"I love you forever and more Princess" seketika itu genggaman tangan Kevin terlepas

Emily menangis sejadi-jadinya"i love you more and forever too my prince" Emily terus menangisi Kevin
















Hai haii... author kembali nih, maap author tidak menepati janji karena sibuk dengan liburan 😂😂. Oh ya jangan lupa di voment ya (vote comment). Maap kalo ceritanya sedikit gaje, yang mau ngasih saran atau kritikan bisa comment kok, author menerimanya.
Happy Reading Guys 💖😘.

17 July '16

I T ' S   M E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang