Emily PoV
"eh udah malam nih gue mau ke arena dulu ya" jawabku
"Gue ikut yaa, mau ikut balapan juga" ucap Darren
"Gini deh gue kasih lu dear gimana?" Tanya Gue sambil memberi jeda di perkataanya"kalo gue menang gue jawab pas Natal, tapi kalo lu menang hari ini juga gue jawab gimana?" Sambung gue
"Okayy deal" jawab Derren sambil berjabat tangan
Ketika sudah di lokasi mereka balapan
" Satu" mereka mulai saling menatap
"Dua" mereka memfokuskan ke arah depan sambil mengas motornya tanpa masuk gigi
"Tiga" dan mereka langsung balapan
Sampe yang menang adalah
Derren
"Emily gue yang menang hahaha" ucap Derren sambil ketawa
"Iya iya gue kalah ren, gue ngaku gue kalah, dan kenyataan gue kalah" ucap gue menyerah
"Jawabannya adalah maaf ren gue gabisa..... gabisa buat nolak cinta kamu" ucap gue
"And answer is?" Ucap Derren sambil menaikan sagu alisnya
"I Say yes" ucap gue satu kali tarikan nafas
"You Say yes? Yes what?" Tanyanya yang bikin gue greget
"Yes i want to be your girlfriend" ucap gue
Dan Derren langsung meluk gue dan nyium kening gue
"Thanks" ucapnya sambil tersenyum tulus
"Ren pulang yu dah malem"
"Yuu gue juga takut dicariin Mama nih hehehe" akhrinya gue sama derren pulang dia nganterin gue pulang sampe kerumah
Dan dirumah gue dimarahin lagi dan lagi oleh Mama tiri gue sama papa gue
"Dari mana kamu baru pulang jam segini?" Tanya papanya dan gue lagi males dengerin ceramahan rohaninya jadi gue langsung naik walaupun gue tau ga sopan
'i'm so sorry daddy' ucap gue lirih dalam hati
"Kamu tuh mulai kurang ajar ya sekarang, kamu udah berani ya sama papa" ucapnya membentak gue dan jujur ini keberapa kalinya coba dia ngebentak gue selama Mama ga ada 'ma aku mau papa yang dulu bukan yang sekarang'
"Apa? Emily ga salah denger? Anda masih menyebut diri Anda papa saya? Setelah selama ini perlakuan Anda ke saya layaknya saya udah mati" ucap gue sambil sedikit teriak dan tangan papa udah mau nampar gue
"Kenapa Anda mau tampar saya? Tempar biar Anda puas?!! Asal Anda tahu Anda bukan Orang tua saya, ORANG TUA SAYA UDAH MENINGGAL!" ujar gue dengan nada keras dan menantang
PLAKK!
" Jaga ya omongan kamu" ucap papa
gue langsung naik ke atas kamar gue dan gue langsung banting pintu kamar gue dan langsung duduk sambil nangis dibelakang pintu kamar gue
Gue baru pertama kali di tampar papa, ketika gue nangis gue langsung ngerasain pinggang gue nyeri dan akhir-akhir ini pinggang gue emang suka sakit kayanya gue harus ke dokter nih besok
From: Derren
Hi princess! Besok aku jemput ya.. jangan tidur malem-malem. Good Night and sweedream dream love you 😘
To: Derren
Hi my prince! Iya... jam setengah tujuh aja yaa. Good Night and sweedream too i love you more than you know 😘💜
Hari ini gue bangun pagi karena udah mau dijemput gebetan eh ralat maksudnya pacar gue tercintahhh dan setengah tujuh kurang dia udah dirumah gue, gue langsung turun dan dimeja makan lagi pada sarapan gue langsung pergi tanpa nyapa ataupun pamit dan langsung keluar
"Haii princess" sapa Derren
"Haii prince" Ucapku sambil masuk mobil derren
"Eh ren pulangnya jangan bawa gue pulang bawa aja gue kerumah sakit dirgantara gue mau kesana ketemu kak jason" seru gue
"Okeee-okeee"
Oke langsung aja nih gue potong ceritanya sampe udah dirumah sakit hahaha #author
"Kak jason" ujar gue masuk ruang kak jason
"Kenapa sih em?" Ucapnya
"Ini kak pinggang Emily akhir-akhir ini selalu sakit kakak tau gara-gara apa?" Tanya gue
"Coba yu sini kakak periksa" ucap kak jason dan gue langsung berjalan naik ke brangkar
"De kayanya di vonis kena ---"
KAMU SEDANG MEMBACA
I T ' S M E
Teen Fiction[ C O M P L E T E ] Ini kehidupan gue yang menurut gue sih ya biasa-biasa aja. Gue terlahir di keluarga yang mampu namun sayang gue hanya butuh 1 'kasih sayang' bukan harta. Gue mau papa gue balik kaya dulu yang sayang dan pengertian sama gue sebel...
