Luna Pov
Aku menunggu kehadiran mainan baruku yang cantik. Aku benar2 tidak sabar segera bemain dengannya. Bahkan tanganku gemetar karena menahan rasa antusias yang membuncah.
"Ahahaha ini pasti mengasyikkan!" sedari tadi aku terus tertawa sambir memekik kesenangan.
Uhmm... Kenapa Christopher lama sekali? Dia bilang akan membawakan mainanku tepat jam 11 malam, dan ini sudah lewat 15 menit! Huh Chris benar2 menyebalkan! Awas saja akan kuhukum dia nanti!
Namun kekesalanku tidak bertahan lama, karena aku mendengar suara deru mesin mobil dan berlari menuju pintu depan. Dan bingo! Itu dia!
Chris adalah orang yang turut membantuku dalam menjalankan hobiku, bisa dibilang anak buahku, yang telah dipilihkan mama untukku.
Senyumku makin mengembang saat ia menggendong boneka hidup yang cantik untukku.
"Maafkan keterlambatan saya princess~" ia menundukan kepalanya, ekspresinya tetap sama, selalu datar.
"Humph! Sudahlah, aku maafkan, lagipula aku tak sabar ingin segera bermain, letakkan bonekaku dikamar yang biasa!"
"Yes your highness!"
Hihihi... Aku dan Chris senang bermain peran, aku adalah tuan putri disini dan ia adalah kesatria atau prajuritku yang setia dan selalu menjalankan titahku. Entah darimana mama mendapatkannya, tapi dialah yang bertugas mengambil mainanku atas rencanaku.
Saat aku melihat bonekaku masih tertidur pulas, segera aku ambil kesempatan untuk mendandaninya. Kupakaikan ia gaun bergaya victorian, lalu kudandani wajahnya dan kugerai rambutnya dan kuberi jepit bunga. Voila! Dia sangaaaat cantik, love it! Setelahnya kusuruh Chris mengikatnya dikursi, dan ia pun pamit keluar ruangan, membiarkanku menjalankan permainanku.
Teng! Teng!
Jam dinding menunjukan pukul 12 malam tepat, mengingatkanku dongeng Cinderella dimana sihir akan segera habis. Disini aku menunggu ia tersadar dari tidurnya.
Kenapa ia tak kunjung bangun? Haruskah kucium dulu? Hihihi...
Cup!
Kukecup bibir merahnya, hmm belum bangun juga?
Cup! Cup! Cup!
Kukecup berkali2 hingga akhirnya kulihat kelopak matanya perlahan membuka! Yeay Putri salju ku sudah bangun! Mungkinkah aku cinta sejatinya hingga akhir hayatnya? Hihihi...
Tentu saja~ karena hidupnya akan berakhir malam ini! Uh.. Romantisnya..
Saat ia sepenuhnya sadar ia sangat terkejut sekaligus bingung. Aku duduk didepannya tersenyum sambil bertopang dagu seraya menelengkan kepalaku kekanan dan kekiri, memperhatikan hasil riasanku yang memukau. Kurasa aku berbakat juga menjadi make up artist.
"Ap-apa ini?! Apa yang hendak kau lakukan padaku Lovette! Lepaskan aku brengsek!!" ia menjadi panik karena posisinya yang terikat dikursi.
Hah... Padahalkan aku belum ngapa2in dia, kok dia udah ketakutan begitu sih?
Tapi aku suka itu! Hahahahaha!
"Aku~ hmm mau ngapain ya? Oh iya mau ngajak kamu main! Hahaha!"
Ia menatapku horor, segera saja ia berontak dari kursi namun tidak berhasil, karena yang ia duduki adalah kursi besi yang sudah dipaku hingga kelantai, belum lagi aku tidak mengikatnya drngan tali, lebih tepatnya mengunci tubuhnya! Dengan menggunakan gelang besi untuk menahan pergelangan tangan, kaki, dan sabuk dipinggangnya. Ia tidak akan bisa lolos hahaha!
"Ish..ish..ish... Kamu tuh ga asyik banget sih Adriana! Aku ajak main kok kamunya malah mau kabur2an gitu!"
"LEPASKAN AKU BRENGSEK!" ia terus meraung2, ck berisik!
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna Loveblood
Misteri / ThrillerSiapa yang sangka, Luna Lovette, si gadis lemah lembut yang periang dan disukai banyak orang, memiliki sisi gelap dalam dirinya yang ia sembunyikan rapat-rapat. Ia sangat menyukai cairan bewarna merah, cairan darah. Ia menyukai lengkingan yang menya...