Seoul In Love 6

658 38 1
                                    

Chapternya udah ku perbaiki kok hehe
........
Orang yg mengawasi hyun rin terus mendekat ke arah kearah hyun rin. Pelan2 namun pasti. Hyun rin yg masih berkutat dengan pikirannya terhadap keluarganya tidak menyadari akan seseorang yg sudah di belakang nya.

Tiba2 namja tersebut menepuk pundak hyun rin yg membuat hyun rin refleks melihat kebelakang

-Hyun Rin-

Kamchagiyaa... aku kaget karena seseorang yg Tiba2 memegangku dari belakang. Sontak aku melihat nya dan berdiri agak menjauh darinya.

"Nuguseyoooo?!" Aku bertanya dengan terus melihat penampilan namja yg menurutku bukan orang baik. Lihat aja dia sekarang. Pakaian nya serba hitam dan menakutkan.

Namja itu tdk menjawab pertanyaanku malah perlahan membuka topi hitamnya.

"Neo?????" Aku mengenalinya. Dia...

"Kau kaget aku disini wkwk" .

"Oppa, kenapa kau disini?!!" Aku menimpalinya dengan pertanyaan dan agak keras karena aku masih kesal karena dia mengagetkanku.

"Hmmm aku mengikutimu daritadi, aku kira kau mau kemana. Aku terus mengikutimu, lalu karna banyak orang ditikungan tadi, aku jdi kehilanganmu. Aku mencoba mencari mu beberapa menit, lalu pasrah karna kau tidak ada. Jadi aku memutuskan pulang, ehh ternyata aku menemukanmu disini" dia menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi.

"Tapi caramu tidak lucu luhan oppa, kau membuatku hampir jantungan. Ku kira org jahat, karena penampilanmu itu." Yap dia adalah luhan. Entah sejak kapan dia mengawasiku disini

Dia pun duduk di tempat tunggu busway dan menarik tanganku agar aku juga duduk di sampingnya. "Kenapa tadi kau menangis?" Omo. Aku harus jawab apa? Aku tidak suka siapapun mengetahui semua aib tentang keluargaku, yah meskipun semua member exo sebenarnya sudah mengetahuinya.

"Enghhh.. aniya.. aku tidak menangisi apapun" jawabku BOHONG.

"Ayolah hyun rin, aku tau saat kau bohong atau tidak. Ceritalah. Daripada kau menangis sendiri dan menyimpannya sendiri, itu hanya akan membuatmu makin sedih dan terbebani" .

"Aku sedd..dihh kar..karen..na.... uang ku hilang 10.000 won oppaa... aku sedih, aku sangat sedihhh" jawabku bohong lagi.

"Haishhh.. kau ini. Aku tanya serius malah jawab bercanda" dia nampak geram karena jawabanku. Lalu dia menyentuh pipiku dengan telapak tangan kanannya. Otomatis ini membuatku seperti saos yg merah

"Untuk saat ini aku akan menahan keingin tahuanku. Tapi lain kali kamu harus bercerita sejujurnya ne?" Dia tersenyum. Senyum.

"Oh? Nne.. nee.." apa aku terlihat gugup? Apa aku terlihat memerah? Ohh nooo....

"Baiklah, ayo kita pulang. Mereka pasti sudah menunggu mu" dia menarik tanganku dan berdiri menunggu aku untuk berdiri juga.

"Emh oppa.. sebenarnya... kakiku ekhh" aku bingung untuk menjelaskan. Karena aku juga tidak enak untuk terus meminta bantuannya. "Emh ituuu..." oke aku sekarang menjadi lebih gugup lagi.

Tanpa mendengar ceritaku sepenuhnya, dia kemudian jongkok membelakangiku. "Naiklah, jangan terlihat seperti kau baru saja mengenalku" dia tau.

Aku dengan perlahan naik(?) Ke punggungnya. Tanganku aku lingkarkan di lehernya dan kakiku sudah rapat dengan punggungnya. Dia mulai berdiri dan memegang kakiku dengan erat. Mulai berjalan menuju dorm.

"Gomawo oppa" aku berbisik di telinga kanannya. Nyaman? Pasti.

"Hmmm oke, jangan merasa sendiri lagi hyun rin, karena disini ada aku dan yg lainnya, buatlah senyaman mungkin" suaranya lembut. Seperti kapas yg halus.

"Aku selalu nyaman didekatmu oppa" aku berbicara dalam hatiku sendiri. Memang benar kan yg aku rasakan? Nyaman saat didekatnya.

Kami menyusuri jalan hingga malam menjelang, sampai akhirnya kami sampai.

...

Mian baru update. Kenaikan kelas ke kelas 3 lah yg membuatku harus berkutat dengan buku2 wkwk.

Oke jangan lupa votment nya. Jangan lupa juga baca ceritaku yg produce 101 - love in arts yah. 😍😍😍😍

Seoul In Love - EXO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang