Kau Adalah

1.9K 92 16
                                    

"Apa?" Tanyaku meminta Mello mengulang kalimatnya yang teredam suara deru bus yang kebetulan saja lewat. Sejujurnya aku mendengar dengan baik, hanya saja hatiku menolak untuk mengerti. Ini liburanku, ini perjalananku.... Aku mohon, jangan ada sesuatu yang membuatku harus menahan tangis lebih banyak lagi.

Biarkan aku berjuang, tanpa peduli apa yang pernah terjadi sebelumnya.

"Wahhh.... Sepertinya udah makin rame aja." Kataku yang memotong Mello seenaknya. Padahal Mello baru saja akan membuka mulutnya lagi. Aku segera menunjuk kumpulan anak-anak yang berjalan ke arah kami. Tepat di belakang Mello.

"Ke apartemen aja deh, lagian jam sebelas nanti aku juga ada gladiresik. Gimana?" Tawar gue.

"Oke!" Mello langsung menggandeng tanganku menuju mobil yang menjemput kami tadi bandara. Ya, sebagai penari yang cukup terkenal di sini, banyak fasilitas yang sudah disediakan untukku. Salah satunya ya jasa supir ini.

Aku langsung meminta Carlos, supirku selama di Paris ini untuk mengantarku ke apartemen.

"Umh, Nona Jenny. Sepertinya Anda tidak kembali ke apartemen yang biasanya hari ini."

Aku mengernyit bingung. "Loh, memangnya kenapa Carlos? Apa Jesse memindahkan tempatku?" Tanyaku. Jesse adalah penyelenggara acara besar yang aku ikuti ini, seperti dialah managerku.

"Tadi atasan saya bilang, Anda dipindahkan ke hotel dekat apartemen. Ada renovasi yang dilakukan Nona Jesse." Jelas Carlos yang membuatku mengangguk.

Aneh, Jesse selalu memberitahuku secara detail mengenai semua hal. Baru kali ini dia sampai lupa kalau ada perubahan. Ya aku maklumi saja, toh dia memang sibuk sekali sebagai penyelenggara acara besar ini.

Saat aku sibuk berpikir, sebuah lagu mengalun begitu saja dari IPod ku. Sepertinya IPod ini perlu ku perbaiki karena sering seenaknya.

Aku dan dirimu
Sudah jadi satu
Di dalam ikatan percaya
Oooh
Benih asmaraku
Benih asmaramu
Tumbuh makin sempurna
Ooow

"Sorry.. Bentar, aku matikan." Kataku yang langsung mendapat kekehan dari Carlos.

"Lagu Indonesia ya?" Tanyanya. Aku mengangguk, tapi saat aku akan mematikan IPod ku, Carlos malah melarangku.

"Selama ini saya belum pernah mendengar lagu dari Indonesia. Apa Nona Jenny tidak keberatan jika saya mendengarnya?" Tanya Carlos.

Aku mengangguk. Memang benar selama ini aku dan Carlos selalu bicara bahasa Inggris. Carlos tidak bisa bahasa Indonesia, dan bahasa Prancisku juga sebenarnya terbatas. Walau lebih tua dariku sepuluh tahun, tapi Carlos selalu menganggap aku layaknya teman. Maka dari itu aku ga pernah ragu membagikan apa saja yang aku ketahui kepadanya, dan dia yang memperkenalkan semua jalan Paris kepadaku.

Kau membuatku
Jadi diriku sendiri
Aku tambah yakin kepada kamu kamu kamuuuu

Kau adalah
Yang terindah
Yang membuat hatiku tenang
Mencintai kamu
Tak kan pernah takut
Sebab kau terima sgala kurangku
Kamu

[Rap:]
Baby girl yourself
Beautiful I love
This I can never go end?
In this morning just physical
Attraction
One and only
Baby you can call me every
Time
You want me

Carlos tersenyum kecil saat ada bagian bahasa Inggris yang dinyanyikan. Dia sekilas tersenyum penuh arti ke arahku. Dia mengejekku!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C for JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang