part 7

193 24 6
                                    

||Keep vote ya kawann||

Setelah aku menemukan ruangan itu, aku pun sedikit mengintip dan melihat Alvaro sedang bercakap cakap dengan seorang dokter yang kuyakini itu adalah dokter burhan.

Aku penasaran dengan pembicaraan mereka. Kira kira apa yg sedang mereka bicarakan yaa??

*****

"Al, saya rasa penyakit yang kamu derita kini makin ganas. Dan harus segera di kemotrapi" terdengar suara laki laki paruh baya.

"Tapi dok, apakah efeknya akan sangat terlihat??" Ucap Alvaro

"Tidak. Tapi rambut kamu akan rontok setelah 3 atau 4 kali pertemuan kemo" ucap dokter Burhan lagi.

"Kalau saya tidak mau melakukan kemo itu bagaimana dok?" Tanya Alvaro

"kanker itu akan semakin ganas. Dan waktu mu tinggal lima bulan lagi."

"Saya tidak mau melakukan kemo itu dok" ucap Alvaro yang mulai lemah suaranya.

"Apa kamu tidak mau memikirkan hal ini dulu Al??"

"Saya yakin dok, kalau pun saya kemo tetap saja waktu saya dikit. Jadi itu gaakan berguna untuk saya. Saya juga tidak akan menyakiti diri saya sendiri dok. Saya pikir waktu 5 bulan sudah cukup untuk membahagiakan orang orang yang saya sayangi" ucap Alvaro sambil terisak.

Sebenernya apa yg terjadi. Apa yg Alvaro sembunyikan dari aku. Apa penyakit Alvaro. Separah itukahh. Batin ku terus bertanya tanya.

Dalam lamunan ku. Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Saat aku melihat ternyata benar. Alvaro telah berdiri di ambang pintu dengan mata terkejut.

"A.. a.. apa yang kamu lakukan disini Al" tanya Alvaro pada ku dengan terkejutnya.

"Apa yg kamu sembunyiin dari aku Al?" Aku bertanya balik dengan meneteskan air mata.

"Apakah kamu mendengar semuanya??" Tanya Alvaro padaku.

"Iya aku mendengarnya. Tapi ceritakan padaku apa yg sebenarnya terjadi Al?" Isak ku sambil bertanya padanya

"Baiklah. Akan aku ceritakan semuanya. Tapi jangan disini. Ikuti aku"

Aku pun mengikuti Alvaro. Ternyata tempat yg dimaksud Alvaro adalah taman belakang dari rumah sakit ini.

Setelah kami menemukan tempat duduk. Aku yang sudah tidak sabar langsung berbicara pada Alvaro.

"Cepat katakan apa yg sebenarnya terjadi Al" sentak ku padanya

"Tapi janji jangan memotong pembicaran ku dulu. Dan kumohon jangan sampe ada yang tau tentang ini karna aku suda berusaha untuk menyembunyikan nya pada siapapun."

"Baiklah. Apapun itu"

"Jadi begini, sebelumnya aku minta maaf sama kamu karna aku udah nutupin ini semua. Tapi skrg aku mikir kalo kamu berhak tau semuanya. Aku Alvaro yg selalu kamu anggap cowok paling kuat tapi tidak dengan kenyataannya. Aku cuma cowok penyakitan yg umurnya bisa dihitung bulan Al. Aku mengidap penyakit kanker paru paru stadium akhir. Aku mengetahui penyakit ku ini baru beberapa bulan yang lalu. Dan itu sudah masuk stadium 2. Aku bener bener shock dengan keadaan ku waktu itu...."

Alvaro memberi jeda untuk bernafas dan mulai melanjutkan kata katanya.

"Aku gangerti harus gimana lagi. Masih banyak orang yg aku sayang di dunia ini. Termasuk kamu dan Clarrisa. Dan aku belum bisa bahagia in kalian. Aku minta tolong sama kamu karna aku sadar waktu ku cuma tinggal lima bulan lagi. jadi suatu saat nanti kalau misalnya aku udah pergi aku minta tolong buat ngasih ini ke Clarrisa" ucap Alvaro sambil ngasih box warna pink kesukaannya Clarrisa.

Senior I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang