||Keep vote ya kawann||
Dengan air mata yang masih tersisa, aku berjalan menuju kelas. Disaat aku berjalan gontai, tak sengaja aku menabrak sesorang. Ketika aku melihat orang itu, mataku membulat sempurna. Bagaimana bisa. Dia ada disini.
*****
Ternyata Rachel ada disini. Bagaimana bisa Rachel ada disini. Seingatku dia akan kesini sekitar 6 hari lagi.
"Emm, haii Al" ucapnya
"Rachell omg lo kenapa ga bilang ke gue atau ke mama papa kalo lo udah balik ke indo. Terus kenapa lo tiba tiba bisa ada disini. Lu tau darimana sekolah gue." Ucapku panjang lebar sambil memeluk Rachel sangat erat. Persetan ini di sekolah atau bukan, yang jelas aku lagi seneng banget.
"Udah selesai ngomong nya neng?, ini gue sesek nafas bego bisa mati gue lama lama" ucapnya sambil melepas pelukan yang aku berikan.
"Yaudah lo ceritain ke gue sekarang. Yok kita ke kantin" aku pun langsung menarik tangan untuk segera menuju kantin
"Selow mamen, btw lu ga pelajaran?, terus itu kenapa mata lo sembab" tanya nya sambil memperhatikan wajahku. Sial. Aku lupa kalo habis nangis, bakal di hujam beribu pertanyaan nih ceritanya.
"Gue lagi jamkos. Ini bukan sembab kali, lu tau kan gue anak nya ceroboh banget, tadi aja gue nabrak lo"
"Ya terus hubungannya sama mata sembab apaan nyet"
"Dengerin dulu mangkanya, tadi itu mata gue kelilipan angin, terus gue gak tahan akhirnya lari ke toilet eh ga sengaja nabrak lo." Great Al. Aku pun mulai mengarang cerita yang sebenarnya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.
"Lo gak lagi bohong kan?" Ucapnya tajam sambil menatap mataku.
"Emm, ya kagak la. Yaudah yuk cus ke kantin keburu kantin rame karna 15 menit lagi anak anak pada istirahat" ucapku mengalihkan pembicaraan sambil melirik ke jam yang sedang aku pakai.
Sesaimpainya di kantin, aku menuju tempat yang kurang lebih 30 menit lalu aku duduki bersama 2 sahabat idiotku. Tapi sekarang, tempat itu sudah kosong dan bisa dipastikan bahwa mereka berdua sudah balik ke kelas.
Setelah duduk, aku pun mulai membuka pembicaraan.
"Jadi, lo nyampe Jakarta kapan" ucapku sambil mengeluarkan ponsel ku dari dalam saku.
"Tadi malem" jawabnya singkat.
"Terus kenapa lo ga ngabarin gue?"
"Jawabannya simple, karna gue mau ngasih surprise buat adek baru gue yang cantik jelita membahana badai "
"Jijik gue nyet. Gue masi ulang tahun 2 bulan lagi"
"Heh harus sopan ya sama kakak mu yg cantik ini"
"Serah lo aja. Terus lo ngapain ada disini"
"Karna gue disuruh mama, buat liat liat calon sekolah gue dan juga buat jemput lo"
"Hah jemput gue?"
"Iya jemput lo. Emang kenapa"
"Lo gabisa pulang bareng kak Urel aja gitu?" Ucapku. Karna aku takut biasanya kalo tiba tiba kak Dhika ngajak pulang bareng.
"Ga. Gabisa. Dia ada jam tambahan. Jadi mau ga mau lo harus bareng gu..."
*kringgg
Kringg
Tanda bel istirahat berbunyi dan aku melihat kak Dhika, kak Nico, dan teman teman yang lainnya berjalan menuju tangga. Tapi tiba tiba mata elang milik kak Dhika menatap tajam ke arahku. Aku yang risih di tatap seperti itu langsung menarik tangan Rachel untuk pergi meninggalkan kantin. Karna takut jika kak Dhika akan menghampiri ku.
"Apaan sih Al, main tarik tarik aja. Gue kan mau nyoba in mie ayam disini" ucap Rachel sambil melepaskan kaitan tanganku.
"Gue males aja disana. Uda ga selera" ucapku acuh.
*****
"Baiklah anak anak sampai disini pertemuan olahraga kita, saya harap kalian mempelajarinya dirumah lagi. Sebelum istirahat sebaiknya kita berdoa agar materi hari ini bermanfaat, berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing masing, berdoa mulai" ucap pak Bandi selaku guru olahragaku.
"Aminn" ucap kita serentak (temen sekelasku)
Akhirnya selesai juga pelajaran ini. Saat akan menaiki tangga yang berada di sebelah kantin. Mataku menatap sosok yang kurang lebih satu jam yang lalu menangis di hadapan. Yak Alexa. Tapi dengan siapa dia. Terlihat ada seseorang yang duduk membelakangiku. Dan bisa dipastikan dia bukan siswi sini, karna dia pake baju bebas.
Ketika mataku bertatapan dengan dia, entah mengapa dia terlihat risih dan langsung berdiri menarik lengan gadis yang berbicara dengannya lalu pergi menuju taman belakang. ingin rasanya menyusul kesana karna ingin mengetahui keadaannya dan rasa penasaran dengan gadis itu. Tapi tiba tiba,,
"Woii Dhik yuk balik ke kelas ganti baju terus ke kantin lagi" ujar Niko, sahabat ku sambil menepuk bahuku pelan. Aku mengangguk menyetujuinya
Aku pun menaiki tangga menuju kelas ku yang berada di lantai 3.
*****
Alexa P.O.V
"Terus ini lo ngapain bawa gue ke taman?" Tanya Rachel.
"Gak ngapa ngapain" ujarku singkat.
"Lah nyet gila lu dasar. Tau gitu gue di kantin aja makan mie ayam" ucap Rachel sambil melangkah pergi meninggalkan ku.
"Ehhh jangann. Kita disini aja yaa, sampe bel masuk" cegah ku.
"Serah dah. Gue mau duduk aja capek" kata Rachel sambil menduduki bangku taman kosong yang hanya tersisa satu.
Aku pun mulai membuka hp ku dan melihat ada notif line dari kak Dhika.
Andhika Rasyid : Al, nanti pulangnya bareng aku ya. Tunggu di kelas aja ntar aku kesana.
Whatt. Kak Dhika ngajak pulang bareng. Gimana sama Rachel?. Kukirik Rachel yang sedang asyik dengan hpnya juga. Kan kasian kalo misalnya aku ninggalin Rachel. aku pun membalas,,,
*****
FINALLY!!!
PART 16 : 8 FEB 2017
JANGAN LUPA UNTUK SELALU VOTE DAN COMENT. JANGAN JADI DARK READERS. SELALU HARGAI OKK.
MAAF KALO SLOW UPDATE SOALNYA LAGI GA MOOD AJA GITU DAN BANYAK TUGAS. MAAF SEKALI LAGI.
salam sayang
(Seseorang yang mengagumimu dalam diam)
THX
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior I Love You
أدب المراهقينKamu. Kebahagiaan tersendiri untukku namun juga menjadi pemberi luka terbaik untukku. Tapi ku mohon teruslah bertingkah seperti kau mencintaiku juga -Alexa Aqila Robinson- Maaf. Aku tidak bisa membohongi diri ini bahwa kau bukanlah orang yang benar...
