part 21

110 8 0
                                    

||keep vote ya kawann||

Rachel POV.

Dia. Kenapa dia berada disini. Setelah bertahun tahun aku berusaha melupakannya. Dia seseorang yang pernah singgah di hatiku. Yang pernah menemani hari hari kosongku. Yang pernah menjadi pahlawan ku.

Dulu.

Disaat semua nya belum berubah.

Disaat semuanya masih baik baik saja.

Disaat hari hari ku diisi hanya dengan tawa.

Sesudah orang tuaku meninggalkan aku selamanya sendirian tanpa sanak saudara seorangpun.

Semua nya berubah

Belum cukup kehilangan orang tuaku, aku kembali kehilangan orang yang aku cintai.

Rasyid.

3 tahun bukan waktu yang singkat untuk menjalin kasih.

Dia yang kupikir akan menjadi yang pertama dan terakhir.

Dia pergi ke Jakarta waktu itu dengan alasan pekerjaan orang tuanya.

Begitu mudahnya dia mengucapkan kata 'putus' karna tidak mau ldr Surabaya-Jakarta. Tepat sehari setelah pemakaman kedua orang tuaku.

Betapa rapuhnya aku yang waktu itu masih kelas 9 SMP. Dia melanjutkan SMA nya di Jakarta. Sebenarnya kita satu angkatan hanya saja dia jebolan akselerasi.

Kini setelah 2 tahun aku berusaha melupakan nya, dia datang tanpa diundang.

Ini yang membuatku harus berpikir dua kali untuk pindah ke Jakarta. Aku berpikir Jakarta itu luas. Tapi kenyataannya sangat sempit. Bahkan aku harus satu sekolah dengan dia.

Baru sehari aku sekolah disini, aku sudah mendapatkan tempat favorite ku. Yaitu taman belakang bagian utara yang sangat jarang siswa melintasi daerah ini.

Dengan segera aku menghapus sisa air mata yang masih ada di pipiku setelah merasakan seseorang sedang duduk di samping ku, aku menoleh dan mendapati seorang cowok sedang duduk di samping ku dengan tatapan kosong.

Aku pun menghampiri nya. Berusaha untuk mencari teman melihat bed nya yang berwarna kuning menandakan dia anak kelas XI

"Emm hai" sapa ku

"Juga" balas nya sambil menatapku sekilas

"Boleh kita kenalan?" Ujarku

"David" ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Rachel"

"Lo habis nangis" ucapnya dengan pandangan masi menatap lurus kedepan.

"Emm engga"

"Cerita aja kali. Gue ga akan ember. Btw lu anak baru yak"

"Iya gue anak baru. Baru sehari masuk"

"Oh. Lo kayak ada masalah gitu. Kenapa?"

"Lo kenal sama Kak Rasyid?" Tanyaku to the point

Senior I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang