empat

215 7 3
                                    

Author pov:
pagi-pagi sekali prila sudah rapi, siap dengan rok panjang, dipadu dengan atasan kaos lengan panjang, rambut disanggul keatas. muka polos tanpa riasan namun keliatan ia tetap cantik, sekarang ia tinggal menunggu sandra.

kini ia sudah berada di cafe  tempatnya akan bekerja, ia takjub memandangi cafe tempatnya akan bekerja nanti, pasti cuma orang yang berkantong tebal yang bisa makan disini pikirnya.

bagaimana tidak, dari bangunannya saja sudah bisa ditebak. dengan bangunan bernuansana roma kelasik, belum lagi air mancur yang dibangun ditengah-tengah ruangan.

"besok lo udah bisa kerja disini".....

prila pov:
'akhirnya aku dapat kerjaan juga, yah walaupun cuman jadi pelayan tak apalah.

perlahan aku mengerjapkan mataku berusa mengumpulkan kan kesadaranku
"hmmmm...... sudah pagi rupanya" batinku
"Ooh.... astaga hari ini,  hari pertama aku kerja, sial aku tidak boleh telat dihari pertama kerjaku.....
aku begegas menuju kamar mandi
"huh sial......" runtuk ku dalam hati
bagaimana tidak!...! aku harus antri tidak akan ada waktu untuk untuk itu sekarang.

disini lah aku sekarang berjalan memasuki cafe dengan nafas yang masih ngos-ngosan bagaimana tidak dari tadi aku terus berlari bagai dikejar anjing.
bukan karna aku mencuri atau semacamnya bukan, tapi aku harus segera sampai sebelum aku terlambat dihari pertama aku kerja. tidak peduli dengan tatapan orang-orang toh.... apa urusan mereka yang penting aku tidak terlambat.

Author pov:
prila pulang dengan berjalan kaki, menuju tempat kosnya. jarak cafe dengan tempat kosnya memang tidak terlalu jauh, cukup 20 menit jalan kaki saja sudah sampai.
buat apa buang-buang duit buat naik angkot pikirnya, tohh....... waktu ia dikampung sudah terbiasa berjalan kaki bahkan lebih dari ini.
sesampainya ia ditempat kos ia langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badan. beruntung tidak harus antri.
hello prila ini sudah 10 malam, anak-anak yang lain pasti sudah pada tidur.
yang benar saja, selesai membersihkan diri prila memasuki kamarnya ia kemudian menghempaskan tubuhnya kekasur. lelah seharian bekerja, besok ia tidak boleh bangun kesiangan pikirnya, tak lama kemudian prila pun sudah masuk kaalam mimpi.

"pagi......." sapa seorang gadis cantik pada sesama rekan kerjanya. yahhh siapa lagi kalo bukan prila, baru seminggu ia bekerja di cafe tempatnya bekerja sekarang ia sudah menjadi primadona. bagaimana tidak paras ayunya membuat siapapun yang melihatnya akan terpikat, ditambah lagi keramahannya kepada setiap pengunjung membuat seseorang betah berlama-lama hanya untuk mendapat kesempatan ngobrol dengan prila.

kian hari pengunjung cafe pun semakin banyak, tak jarang juga prila sering digoda oleh pengujung yang usil. yang kebayakan remaja-remaja alay, namun prila tak ambil pusing soal itu tohh nanti juga bosan sediri pikirnya.











maaf ya pedek mulu maklum baru pemula!.!
ini juga pertamakali nulis di wattpad......

dia jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang