Goood Nite Hollaaaaa selamat malam......
Part 5 ini sorry telat ngepostnya makasih buat kakak2 yang slalu ngasih masukan ka Maya, Ka Teny, dan Ka Iya.... special for Ka Rey maafkan atas kelancanganku dengan Kee.... hehe semoga setelah baca ini beliau tak mencincang-cincangku.
Seminggu berlalu keadaan rumah memang berbaik tapi tetap saja aku malas berlama-lama dirumah aku lebih suka berada disekolah. Waktu Istirahat jam pelajaran ingin aku habiskan dengan sahabatku maka akupun mencari ketiga sahabatku, akupun menuju kantin berharap mereka ada disana, Namun Kuurungkan langkahku kearah kantin disna Stefanny n Gank duduk bersebelahan dengan sahabat-sahabatku. Kuarahkan pandanganku kearah Taman belakang sekolah berharap ada bangku yang kosong bisa ku duduki,
yah Got It bangku pojok dekat air mancur. Setelah duduk ku keluarkanIpod dan headphoneku untuk mendengarkan music favoriteku yaitu Boyband westlife dan sambil membaca novel tentlit. Saat lagi asyik membaca dan mendengar tiba-tiba sepasang tangan menutup kedua mataku, akupun meraba kedua belah tangan itu tapi sayangnya otakku tidak bisa berpikir, tetap saja pikiranku berputar untuk mencari tahu pemilik tangan ini.
"Uhh Siapa sih yang usil mentup mataku" kataku setengah kesal sambil meraba tangan ini. Rasanya aku kenal pemilik tangan ini.
"Aku tahu kok kamu siapa, Jangan main-main denganku". kataku setengah berteriak sambil menggigit punggung tangannya.
"ahh oke nona manis, It's Me Ryan, Your Chilhood mate. Do you remember? katanya sambil melepaskan tangannya dari wajahku.
"Oh my god it's true? Ternyata benar kau ini Ryan. SI gemuk berkaca mata?" kataku sambil mencubit lenganku sendiri berharap bahwa ini hanya mimpi.
Akupun memeluknya, apa yang kau lakukan disini? Kataku sambil menatapnya.
"Aku baru saja pindah ke kota ini dan mulai sekarang kita akan sering bertemu karena Ayahku akan mengurus kepindahanku ke sekolah ini. Bisa kamu tunjukkan ruangan Mrs. Wattson? Katanya sambil menarik tanganku.
''ok, ikuti aku Mr.sok tahu." ucapku sambil menarik pergelangan tangan Ryan.
Flashback
Jujur saja aku senang bisa bertemu Ryan lagi, karena dulu Ryan dan aku bisa dibilang dekat, seakan-akan kami seorang sepasang kekasih. Aku dan Ryan berteman dari kecil, dari Tk kami satu sekolah bahkan hingga SD kls 6. Kami juga berdekatan rumah dan orang tua kami bersahabat. Terkadang kami seperti anjing dan kucing tapi dalam hitungan menit kami sudah terlihat akur lagi. Teman-teman selalu menyebut kami aneh. Disamping karena kami selalu bertengkar dan tiba-tiba akur, atau bisasaja Ryan bertingkah kasar atau jahil jika di depan teman-teman yang lain, dan kemudian bersikap manis jika hanya ada aku dan dia, dia manis sekali menawarkanku sebotol Teh manis dingin atau memberikanku bekal sandwichnya. Ryan juga pernah melindungku dari teman-temannya yang mengusiliku.
Hingga suatu hari saat kami sedang menunggu Bis untuk pulang ke Rumah Ryan menggenggam tanganku dan dia mengatakan bahwa dia menyukaiku, hanya karena saat itu pikiranku tidak konsen aku hanya melihat orang-orang hilir mudik dijalan dan tek mendengar perkataan Ryan. Aku sempat meminta Ryan untuk mengucapkannya, namun Ryan berkata Lupakan saja, aku tak bisa mengulanginya. Karena pada saat itu bus yang akan kami tumpangi telah tiba di Halte. Sejak saat itu tak terjadi sesuatu yang ganjil antara aku dan Ryan, kami tetap akrab seperti biasa, tetap berangkat bersama dan Ryan tetap main kerumah atau belajar bersama.Setelah lulus SD aku dan Ryan jarang bertemu meskipun rumah kami satu komplek, kami sama- sama masuk SMP swasta dan sekolah kami letaknya tak berjauhan.
YOU ARE READING
When You Tell Me That You Love Me
FanfictionCinta itu tak dapat diraba tapi, dapat dirasakan... Cinta juga tak disangka kemana ia akan berlabuh.... Ke orang yg lama kita kenal atau orang yang baru kita kenal. Hidup adalah pilihan... Apa kau mau menyerah atau justru memperjuangkan apa yang t...