Love Takes Two

139 4 3
                                    

Haaaaayyyyy,,, I'm Back.....

maaf banget Part 6 ini kurang memuaskan,,, (bukan kurang lagi tapi emang hancur, Ga jelas n kacau).

Dan Maaf banget kalau kalian ga puas bacanya,, baiklah tanpa berlama-lama check it Out

~Selamat membaca~

Joanne

Ada apa sebenarnya dengan Zoey kenapa dia menghindariku? Dan mengapa mimiknya berubah?, saat aku dan Ryan berpapasan dengan Zoey saat ke kantin tadi? Dia Terlihat acuh bahkan dia hanya menatapku Sinis. Sebelum ada Ryan, Zoey tak pernah sinis atau acuh padaku.

God aku bingung dengan keadaan Ini. Kedua Cowk Ini membuatku Pusing setengah mati. Ryan adalah Cinta pertamaku, dia baik kepadaku, ramah dan selalu berusaha melindungiku dari Stevanny and the Gank. Sementara itu Zoey adalah cowok yang aneh. Dia berusaha untuk menarik perhatianku pada awal sekolah, selalu bersikap manis terhadapku dan pada waktu yang lain dia bisa bersikap dingin dan acuh denganku. Meski ia terkadang jutek atau cuek denganku di hadapan teman-temannya. Namun entah kenapa setelah Ryan muncul semua sikap manis Zoey itu sirna sama sekali.

Zoey

Ada Hubungan apa Joanne dengan Tikus Pirang Itu? Kenapa Mereka terlihat begitu dekat? Siapa cowok itu? Errr.... Zoey tiba-tiba mengepalkan tangannya. Suasana hatinya sedang tak enak apalagi melihat cowok disamping Joanne yang tak lain adalah Ryan terlihat menggenggam pe tangan Joanne. Arrgh.... Ingin rasanya Ia berteriak tapi tak mungkin ayahnya sedang berada dirumah. Ia tak mau kalau teriakannya membuat seisi rumah geger. Zoey kemudian melangkah menuju kedepan kaca, Ia memperhatikan dirinya serta wajahnya. Tak ada yang aneh, ia bergumam sambil memainkan Jari-jarinya di rahangnya. Kemudian Zoey melepas Kaos yang melekat di tubuhnya, stelah sukses terlepas Zoey pun memperhatikan lekuk tubuhnya. Zoey berpikir kalau badannya lebih keren dari Ryan, karena selain sebagai Ketua Osis Zoey Juga seorang Kapten sepakbbola, di Klub sepakbola sekolahnya dia juga rajin fitness. Saat sedang asyik memperhatikan tubuhnya dan menghayalkan Joanne Tiba-tiba adiknya Colin masuk ke kamarnya.

" Kak Zoey sudah Gila ya?" Tanya colin sambil mengambil mainan puzzlenya yang tersimpan di kamar zoey dan bersiap kabur untuk melaporkan tingkah aneh kakaknya.

Zoey baru sadar Ia lupa mengunci Pintu kamarnya tadi. Zoey kemudian memakai kaosnya dan akan mengejar adiknya tadi sebelum Diketahui ayah atau ibunya. Zoey Terus berusaha mengejar Adiknya. Hingga dia menarik ujung baju adiknya, mengajak adik kecilnya yang berusia 9 tahun itu untuk kompromi. Segala macam cara dia lakukan agar adiknya tidak melaporkan tingkah anehnya ke Ayah dan ibu. Sebenarnya apa yang dia lakukan tadi itu bukan hal aneh seperti apa yang adiknya pikirkan.

Malang Buat Zoey saat sedang menarik adiknya Zoey kehilangan keseimbangan dan mereka berdua pun jatuh terguling dari tangga dan terguling hingga ke kaki meja. Tuan dan nyonya Oliver hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol kedua putranya itu. Mr. Oliver menghempaskan Koran yang ia baca ke atas meja dan lantas mendatangi kedua putranya yang tergeletak di kaki meja sambil memandang aneh.

"Apa yang kalian lakukan huh?" Tanya Mr.oliver dengan suara beratnya.

"Tidak apa-apa Ayah, Kak Zoey kami tadi sedang bermain kejar-kejaran, Kak Zoey mengejar sampai ke ujung tangga, hingga aku tak dapat menahan tubuhku dan aku terjatuh, KaK Zoey mencoba menahanku tapi terlambat" jawab Collin sambil mengelus bokongnya yang sakit.

"Begini yah, dia masuk tiba-tiba ke dalam kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, jadi aku marah dan mengejarnya" kata Zoey sambil mengurut kakinya yang sakit.

When You Tell Me That You Love MeWhere stories live. Discover now