My Neighbor is nightmare

54 0 0
                                    

Kei tertidur lelap diatas ranjangnya setelah seharian tadi dirinya cukup lelah dengan seluruh kejadian yang menguras batinnya. Kei memejamkan matanya mencoba mengistirahatkan diri dari apapun yang mengusiknya. Kebiasaan buruk dari Kei adalah setiap dirinya ada masalah Kei tidak akan nafsu makan seenak apapun makanan itu. Karenanya tadi Kei memilih untuk tidak makan malam dan beralasan sangat lelah ketika adiknya menyusul kekamar menyuruh Kei untuk turun makan malam.

Sebuah suara mengusik tidurnya suara itu berasal dari jendela kamar Kei. Seperti ada sesuatu yang menimpuk jendela kamarnya dengan kerikil kecil. Kei terbangun dan suara itu masih terus terdengar. Rasa penasaran mengusik dirinya namun rasa takut akan apapun yang menantinya dibalik tirai kamarnya itu lebih menang dari pada rasa penasaran. Kei memilih untuk menyusupkan wajahnya dibalik bantal dan mengeratkan selimut tebal menutupi dirinya. Jendela samping kamar Kei itu langsung berhadapan dengan rumah kosong yang sudah setahun tak pernah dihuni. Walaupun rumah itu bersih dan terawat tapi tetap saja Kei sering merasa takut, lalu apa sekarang setelah setahun berlalu apakah hantu penunggu rumah sebelah itu baru memutuskan untuk mengganggu Kei sekarang, Masa bodoh dengan semuanya yang jelas Kei saat ini berharap pagi akan segera menjemputnya dan hantu atau makhluk halus di sebrang sana tidak lagi mengusik Kei. Kei itu suka film horror tapi dia adalah PENAKUT.



Kei merapihkan penampilannya, sebelum turun untuk sarapan pagi bersama keluarganya. Perasaannya sudah agak membaik hari ini dan sedikit melupakan apa yang terjadi kemarin. Fix Kei terkena tipu oleh iklan situs web pacar sewaan kemarin. Terbukti saat dirinya hendak mencari situs itu nama domainnya sudah tidak tersedia dan juga nomor telpon yang diberikan pada Kei tidak bisa dihubungi. Say Good Bye saja pada uang 5 jutanya yang terbuang sia-sia, hal konyol yang berbuah kekonyolan untuk Kei. Ingin melapor polisi, tapi dirinya pasti akan terkena berita yang membuat semakin malu jadi Kei memilih untuk mengikhlaskannya.

Diruang makan Kei terlihat ibu dan ayahnya sedang menikmati sarapan sementara bi min pembantunya masih sibuk membereskan sesuatu didapur.

"Paha ayamnya tinggal satu bu?," Tanya Kei pada ibunya, yang masih asik menyantap makanannya , keluarga Kei tidak pernah mengadakan basa-basi seperti bilang selamat pagi atau apapun itu. Mereka hanya membuka pembicaraan langsung ketika ingin bicara antara satu dengan yang lainnya.

"tuh lihat saja apa yang ada dipiring ayahmu." Ibu kei menunjuk dengan pandangan matanya.

"ah, ayah sudah tau anaknya sering bertengkar karena paha ayam, eh malah dimakan habis sampe tiga potong, bagus banget yah."

"Makan aja apa yang ada, sekali-sekali ayah pengen makan paha tau."

"Ya tapi ga sampe tiga potong juga kali yah." Cerocos Kei sebal.

Setalahnya terdengar langkah kaki menuruni tangga, dan juga suara sedikit berisik seperti membenarkan sesuatu atau memasukkan sesuatu. Kei tau itu adiknya dan secepat kilat Kei langsung mengambil paha ayam goreng itu dan mengigitnya. 'Paha ayam kini sudah terselamatkan' batin Kei bersorak penuh kemenangan.

"Loh , paha ayam buatku mana bu?," wajah cemberut sudah menghiasi kyle saat ini.

"Haduh kalian tuh yah pagi-pagi sudah ribut, ibu berasa punya tiga anak kecil dirumah tau ga," dengan sedikit memijit kepalanya ibu Kei kemudian sedikit berteriak "Bi gorengin paha ayam lagi buat Kyle, ini anak kayanya udah siap-siap mau ngambek."

"Dasar punya kakak ga mau ngalah sama adiknya."

"Biarin," jawab Kei cuek dan kemudian kembali menikmati sarapannya.

Never to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang