Akhir Taruhan ^^

2.9K 61 22
                                    

Author pov

" Sudah ketemu gak Tom.. " kata Zai kesal.

Sudah satu jam Zai menunggu Tommy mencari buku untuk tugas akhir semester ini. Zai hanya memutar bola matanya dan mendengus kesal karenanya.

" sudah tahu gue benci perpus... Malah tambah lama dia memang buku zaman apa sich kok lama banget " gumam Zai kesal.

Melihat Zai yang terus mengomel dengan seribu tekuan di wajahnya membuat Tommy tersenyum geli. Sebenarnya Tommy sudah menemukan buku yang di carinya tapi melihat istrinya mengomel tapi terlihat manis membuatnya senang dan sedikit mengerjai Zai.

" Tomm udach ketemu gak, gue sudah bosen di sini... " teriaknya kesal.

" Tunggulah sebentar lagi Zai... Aku masih mencarinya... " kata Tommy bohong.

" Ya tuhan Tom... Bel pulang sudah berbunyi lebih dari 20 menit yang lalu... Ayolah Tom gue laper " rengek Zai sembari menarik-narik lengan Tommy.

" Baiklah... " ucap Tommy mengalah.

" yech... Emang bukunya sudah ketemu?! " tanya Zai.

Tommy langsung nyengir kuda dan menunjukkan buku yang dari tadi dia pegang. " Lihat aku sudah menemukannya dari tadiiiii.. Wkwkkwk. " tawa Tommy.

Melihat hal itu mata Zai langsung melebar dan raut wajahnya semakin kesal karena ternyata dia di kerjain Tommy. Zai langsung menarik nafas dalam-dalam dan " Tommyyyy awas kau.... " teriaknya sembari mengejar Tommy yang dari tadi sudah kabur melihat Zai kesal.

Di sepanjang sekolah dia dan Tommy berlari kencang sampai akhirnya mereka sampai di depan gerbang.

Hosh hosh

Suara nafas mereka yang terengah-engah karena kejar-kejaran.

" Capek... " keluh Zai.

" hehe... Zai... " panggilnya lembut walu dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

" Apa?!!" jawabnya jutek.

" kamu manis kalau lagi kesal " ucapnya lembut sbari tersenyum manis.

Mendengar hal itu wajah Zai langsung merona dan langsung menunduk malu. ' tidak berubah ' gumam Tommy.

*****

Malam harinya...

Entah ada angin apa Danu mengajak Tommy dan Zai pergi makan bersama di luar. Awalnya Zai menolak tapi karena paksaan Tommy akhirnya dia mau.

" Danu... Lebih baik langsung saja.. Tumben loe ngajak kami. Pasti ada yang loe inginkan " ucap Zai jutek di sela-sela mereka menikmati makan malam waktu itu.

" heh... Loe memang gak pernah sabaran Zai.. Tapi jujur saja gak ada maksud apa-apa gue hanya iseng... Dan gue mau minta maaf pada loe Tom " kata Danu.

Mendengar hal itu Tommy hampir tersedak karenanya. Dan Zai langsung melebarkan matanya dan mulut yang membentuk huruf O sempurna. ' apa gue salah denger ' batin Zai.

' Ini benar-benar Danu atau setan ' batin Tommy.

Melihat tingkah Tommy dan Zai Danu akhirnya mengukir senyum geli di bibir yang sudah lama tak dia ukir senyum lepas.

" kalian kira gue setan...haha"

" Apa loe kejedot pintu atau loe lagi sakit?! " tanya Zai ngasal.

" Danu kamu lagi sehatkan " ucap Tommy yang masih heran dengan sikap Danu.

" hehe sudahlah... Yang pasti gue lagi sehat dan gue juga gak kejedot... Lebih baik kalian makan aja dari pada entar basi " canda Danu.

Mendengar hal itu Tommy langsung menyunggingkan senyum lega dia memang Danu walaupun sedikit berubah lebih baik. Makan malam yang Zai pikir akan menyebalkan berubah menjadi menyenangkan. Mereka saling mengobrol dan Danu dia terlihat sangat bahagia.

Karena Taruhan >.<?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang